Candi Borobudur merupakan salah satu tempat wisata yang bersejarah di Indonesia. Tidak hanya menawarkan keindahan bagian arsitektur, tetapi juga mendalamkan nilai-nilai sejarah dari kepercayaan yang berkembang di Indonesia. Maka untuk memperhatikan dan menjaga peninggalan sejarah Indonesia ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam Merawat Candi Borobudur sehingga kesenian dan nilai sejarahnya tetap terjaga.
Merawat Candi Borobudur dengan tidak duduk di stupa
Candi Borobudur memiliki banyak sekali ornamen batu dengan berbagai ukiran cantik yang sangat menarik perhatian turis dari dalam maupun luar negeri. Oleh sebab itu untuk menjaga kerapian dan keselamatan Candi Borobudur, kita harus tau cara saat berkunjung ke Candi Borobudur agar tidak merusaknya. Salah satunya adalah dengan cara tidak duduk di stupa yang merupakan bagian dari karya seni tersebut. Dengan menahan diri untuk duduk di stupa, hal ini akan membantu menjaga supaya keindahan dan nilai sejarahnya tetap terjaga dan awet.
Candi Borobudur Tempat Wisata Bersejarah | Wisata Terbaik
Selain dikenal sebagai tempat bersejarah, Candi Borobudur juga merupakan wisata terbaik di Indonesia. Menariknya, tinggi dan besar Candi Borobudur membuatnya terlihat sangat indah. Bila Anda ingin berkunjung ke Candi Borobudur, Anda dapat menjangkau tempat ini menggunakan beberapa cara sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan Anda.
Apa itu Candi Borobudur?
Candi Borobudur merupakan candi yang dibangun pada masa kerajaan Budha Mahayana, terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan dianggap sebagai keajaiban dunia. Candi Borobudur ini memiliki banyak sekali ilustrasi tentang kepercayaan yang berkembang pada jaman itu. Oleh sebab itu, Candi Borobudur menjadi wisata paling diminati di Jawa Tengah dan sering diperbincangkan di berbagai media sosial.
Rute ke Candi Borobudur
Untuk menuju ke Candi Borobudur, Anda dapat menggunakan beberapa rute sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan Anda. Terdapat rute dari Jakarta yang memakan waktu 9-10 jam menggunakan transportasi, rute lainnya adalah dari Semarang atau Yogyakarta, dan semuanya memerlukan waktu sekitar 1-2 jam dengan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum seperti bus.
Kelebihan Candi Borobudur
Tidak hanya sebagai warisan budaya, namun Candi Borobudur juga memiliki banyak kelebihan yang menjadikannya tempat wisata paling diminati di Jawa Tengah. Candi Borobudur menawarkan pemandangan yang sangat indah dan menawan design arsitektur candi ini tidak tertandingi oleh tempat lain dan juga dianggap sebagai tanda perbedaan Indonesia dengan negara lain.
Kekurangan Candi Borobudur
Kekurangan yang dianggap banyak peziarah adalah jalan menuju candi yang cukup terjal. Meskipun sempat sulit untuk mencapainya, tetapi bagi para penggemar wisata sejarah, Candi Borobudur tetap menjadi tempat wisata yang menarik dan selalu menambah referensi daftar wisata di Jawa Tengah.
Harga dan Biaya Wisata Candi Borobudur
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Candi Borobudur perlu menyesuaikan dengan bujet anda. Harga tiket untuk masuk ke area Candi Borobudur adalah Rp 25.000,- untuk wisatawan lokal dan Rp 480.000,- untuk wisatawan asing. Bagi Anda yang ingin melakukan sesi foto atau pre wedding, maka Anda harus membayar biaya sebesar Rp 1.000.000,- untuk sewa gedung.
Cara Berkunjung ke Candi Borobudur
Untuk berkunjung ke Candi Borobudur, ada beberapa hal yang harus di perhatikan sebelumnya. Pastikan Anda menggunakan pakaian yang sopan dan pantas, karena Candi Borobudur merupakan warisan budaya dan merupakan tempat yang sakral. Selain itu, periksa juga tanggal dan jam buka karena kadangkala ada sesi tutup dan pembatasan jumlah pengunjung untuk menjaga kerapian dan kesakralan situs.
Jadi, itulah beberapa hal yang perlu di perhatikan saat berkunjung ke Candi Borobudur, menjadi pelestarian sejarah yang penting bagi kita semua. Disamping wisata bersejarah, anda juga dapat menikmati kesejukan alam yang indah dan berkunjung ke tempat lainnya di Jogjakarta dan sekitarnya. Jangan lupa bawa kalender dan kamera agar rekaman perjalanan anda dapat terekam dan menjadi kenangan tersendiri.

