Pentingnya Vaksin Rubella untuk Anak dan Mitos atau Fakta Bumil Dilarang Vaksin Rubella
Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh sehat dan terhindar dari segala macam penyakit. Namun, tak jarang orang tua kurang menyadari pentingnya memberikan imunisasi atau vaksin kepada anak-anak mereka. Salah satu vaksin yang penting diberikan kepada anak adalah vaksin rubella. Namun, beberapa mitos mengatakan bahwa bumil dilarang vaksin rubella. Mari kita bahas pentingnya vaksin rubella untuk anak dan apakah benar bumil dilarang vaksin rubella.
Apa itu vaksin rubella?
Vaksin rubella adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit rubella atau yang biasa dikenal sebagai campak jerman. Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar melalui udara.
Dampak kekurangan vaksin rubella
Jika anak tidak diberikan vaksin rubella, ia berisiko terkena penyakit rubella. Walau penyakit ini biasanya tidak begitu berbahaya, namun bisa sangat berbahaya jika menjangkit bumil. Penyakit rubella pada bumil dapat menyebabkan bayi yang dikandungnya terkena rubella kongenital yang bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan pada bayi tersebut seperti kebutaan, gangguan pendengaran, dan kelainan jantung. Oleh karena itu, vaksin rubella sangat penting untuk diberikan.
Kegunaan vaksin rubella
Vaksin rubella dapat mencegah anak terkena penyakit rubella yang dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan seperti demam, ruam, batuk, dan sakit kepala. Selain itu, dengan memberikan vaksin rubella pada anak, maka bumil yang sedang hamil juga akan terlindungi dari rubella yang sangat berbahaya bagi janin yang dikandungnya.
Dimana bisa mendapatkan vaksin rubella?
Vaksin rubella dapat didapatkan di puskesmas atau tempat praktik dokter keluarga terdekat. Vaksin rubella juga disediakan di beberapa panti asuhan sebagai bagian dari program imunisasi untuk anak-anak di panti tersebut.
Kelebihan dari vaksin rubella
Vaksin rubella sangat efektif dalam mencegah penyakit rubella. Selain itu, vaksin rubella juga relatif aman diberikan pada anak-anak. Vaksin rubella juga dapa membantu menurunkan penyebaran virus rubella kepada orang yang belum pernah terkena penyakit rubella sebelumnya.
Kekurangan dari vaksin rubella
Dalam setiap vaksin pasti ada risiko efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin muncul seperti demam ringan, sakit kepala, dan peningkatan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Namun, efek samping ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Selain itu, vaksinasi rubella tidak dapat dilakukan pada anak-anak yang sedang sakit atau yang memiliki riwayat alergi terhadap kandungan dalam vaksin tersebut.
Cara memberikan vaksin rubella pada anak
Vaksinasi rubella dapat diberikan pada anak usia 1 tahun ke atas. Biasanya vaksin rubella diberikan bersamaan dengan vaksin campak dan gondok. Vaksinasi dapat dilakukan di puskesmas atau klinik kesehatan. Bumil juga sebaiknya melakukan tes darah untuk mengetahui apakah wanita tersebut kebal terhadap rubella sebelum masa kehamilan. Jika bumil belum pernah menerima vaksin rubella sebelumnya atau tidak memiliki kekebalan terhadap rubella, maka bumil sebaiknya diberikan vaksinasi rubella sebelum hamil.
Merk dan harga vaksin rubella
Vaksin rubella terdiri dari beberapa jenis merk seperti Priorix dan M-M-R II. Harga dari vaksin rubella bervariasi tergantung pada merknya dan lokasi di mana vaksin tersebut diambil.
Mitos atau fakta: Bumil Dilarang Vaksin Rubella?
Banyak yang mengira bahwa bumil dilarang untuk mendapatkan vaksin rubella karena dapat membahayakan janin yang dikandungnya. Namun, hal ini hanyalah sebuah mitos. Bumil sebenarnya sangat disarankan untuk mendapatkan vaksin rubella agar terhindar dari penyakit rubella yang sangat berbahaya bagi janin yang dikandungnya. Namun, bumil sebaiknya tidak diberikan vaksin rubella apabila sedang hamil karena vaksinasi rubella harus dilakukan sebelum hamil. Bumil harus menunggu minimal 28 hari setelah vaksinasi rubella sebelum dapat hamil kembali. Dalam kasus tertentu, dokter dapat memberi vaksin rubella pada bumil yang sedang hamil jika benar-benar diperlukan dan setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Kesimpulan
Vaksin rubella sangat penting untuk diberikan pada anak untuk mencegah terjadinya penyakit rubella yang sangat berbahaya, terutama bagi janin yang dikandung bumil. Bumil juga disarankan untuk diberikan vaksin rubella sebelum masa kehamilan. Mitos yang mengatakan bahwa bumil dilarang vaksin rubella sebenarnya tidak benar. Bumil sebaiknya mendapatkan vaksin rubella agar terhindar dari penyakit rubella yang sangat berbahaya bagi janin yang dikandungnya.


