Pandemi Covid-19 sudah melanda seluruh dunia dan vaksin menjadi solusi untuk mengatasi pandemi yang belum berakhir. Salah satu vaksin yang sudah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia adalah vaksin AstraZeneca. Berikut ini adalah beberapa informasi yang perlu Anda ketahui tentang vaksin AstraZeneca.
Apa itu vaksin AstraZeneca?
Vaksin AstraZeneca adalah vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan diproduksi oleh perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca. Vaksin ini termasuk vaksin jenis viral vector yang menggunakan virus yang telah dimodifikasi sebagai alat pengantar untuk memberikan perlindungan dari virus Corona.
Dampak vaksin AstraZeneca
Seperti vaksin Covid-19 lainnya, vaksin AstraZeneca dapat menimbulkan efek samping, meskipun efek samping yang muncul umumnya ringan dan hanya berlangsung sementara. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah vaksinasi AstraZeneca antara lain demam ringan, sakit kepala, kelelahan, mual, dan nyeri otot atau sendi. Meskipun begitu, efek samping yang serius atau langka seperti trombosis telah dilaporkan terjadi pada beberapa orang yang telah divaksinasi dengan vaksin AstraZeneca. Oleh karena itu, BPOM sudah mengeluarkan peringatan tentang risiko tersebut dan menyarankan agar orang yang memiliki riwayat trombosis atau faktor risiko lain sebelumnya untuk consult dengan dokter sebelum divaksinasi.
Kegunaan vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca dapat memberikan perlindungan dari virus Corona dan mencegah terjadinya sakit yang disebabkan oleh Covid-19. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca memiliki efikasi sekitar 70% untuk mencegah infeksi Covid-19 yang simptomatik dan tingkat perlindungan yang lebih tinggi (sekitar 90%) untuk mencegah bentuk-Berat Covid-19.
Di mana vaksin AstraZeneca dapat diperoleh?
Vaksin AstraZeneca dapat diperoleh melalui program vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat di seluruh Indonesia. Selain itu, Anda juga dapat mencoba untuk mencari informasi tentang program vaksinasi di kota Anda melalui Dinas Kesehatan setempat.
Kelebihan vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah mudah disimpan dan diproduksi dalam jumlah besar. Selain itu, vaksin AstraZeneca juga lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya.
Kekurangan vaksin AstraZeneca
Meskipun memiliki manfaat dan kelebihan, vaksin AstraZeneca dilaporkan juga memiliki beberapa kesulitan. Salah satunya adalah efek samping yang muncul setelah terjadinya vaksinasi. Efek samping yang serius seperti trombosis, meski langka, tetap perlu diperhatikan oleh masyarakat agar terhindar dari kemungkinan yang lebih berbahaya. Selain itu, vaksin AstraZeneca juga terbukti kurang efektif dalam melawan varian virus Corona yang baru, meskipun masih memberikan perlindungan yang cukup untuk Covid-19 varian lama.
Cara menggunakan vaksin AstraZeneca
Untuk mendapatkan vaksin AstraZeneca, Anda perlu mendaftarkan diri melalui program vaksinasi di kota Anda. Setelah tiba di lokasi vaksinasi, Anda akan dicatat data-data medis pada formulir yang disediakan, kemudian disuntikkan vaksin AstraZeneca. Setelah vaksinasi selesai, Anda akan diminta untuk menunggu selama beberapa menit untuk memantau kemungkinan efek samping yang muncul, terutama untuk mengetahui apakah muncul gejala trombosis atau tidak.
Merk dan harga vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca hanya tersedia dalam satu merk produk dan dijual secara massal oleh pemerintah. Harga vaksin AstraZeneca ditetapkan oleh pemerintah dan berbeda di setiap daerah. Namun, disebutkan bahwa harga vaksin AstraZeneca sekitar Rp. 300.000 – Rp. 500.000 per dosis pada program vaksinasi massal yang diselenggarakan pemerintah.
Kesimpulannya, vaksin AstraZeneca merupakan salah satu solusi penting untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Masyarakat juga perlu mengetahui informasi yang benar tentang vaksin AstraZeneca agar dapat memutus rantai penyebaran virus Corona. Namun, masyarakat juga perlu diperhatikan bahwa efek samping yang muncul setelah vaksinasi dan ketersediaan vaksin yang masih terbatas, makanya mereka harus patuh pada protokol kesehatan yang ada dan tetap menghadiri vaksinasi sesuai dengan jadwal yang sudah terdaftar.

