Gurupendidikan.co.id

Apa itu Tumbuhan Tidak Berpembuluh?
Tumbuhan tidak berpembuluh (bryophyta) merupakan tumbuhan yang tidak memiliki jaringan pengangkut atau pembuluh. Tumbuhan ini termasuk dalam kelompok tumbuhan primitif yang belum memiliki akar, batang, dan daun yang sejati. Meskipun begitu, tumbuhan tidak berpembuluh memiliki fungsi dan kegunaan yang penting dalam ekosistem.
Ciri-ciri Tumbuhan Tidak Berpembuluh:
- Tumbuhan tidak berpembuluh tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sejati.
- Mempunyai organ gametangium yang terdapat pada ujung bagian tumbuhan.
- Umumnya hidup di tempat yang lembap dan memiliki kebersihan air yang sangat baik.
- Menyerap air dan nutrisi lewat sel-sel epidermisnya yang berada di permukaan tubuh tumbuhan.
Klasifikasi Tumbuhan Tidak Berpembuluh:
Tumbuhan tidak berpembuluh dikelompokkan menjadi dua divisi, yaitu:
- Divisi Anthocerophyta
- Divisi Bryophyta
Jenis-jenis Tumbuhan Tidak Berpembuluh:
Tumbuhan Anthocerophyta

Tumbuhan Anthocerophyta adalah salah satu jenis tumbuhan tidak berpembuluh. Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bentuk tubuh tumbuhan ini berupa talus atau daun tak berpembuluh yang menempel pada substrat dengan rizoid.
- Tumbuhan ini memiliki buah sederhana.
- Kebanyakan hidup di daerah lembap seperti pada pelepah daun atau kulit batang pohon.
Tumbuhan Bryophyta

Tumbuhan Bryophyta juga merupakan jenis tumbuhan tidak berpembuluh. Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Berbentuk talus atau daun tak berpembuluh yang menempel pada permukaan substrat dengan rizoid.
- Mempunyai gametofit berupa tumbuhan tak berpembuluh yang terdiri dari pelepah daun, batang, dan rizoid.
- Ventilasi terjadi melalui pori-pori atau stomata pada badan tumbuhan.
Cara Berkembang Biak Tumbuhan Tidak Berpembuluh:
Tumbuhan tidak berpembuluh dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Berikut adalah penjelasan mengenai cara berkembang biak dari tumbuhan tidak berpembuluh:
- Berkembang Biak Secara Vegetatif
- Pemisahan Bagian Tubuh
- Pembentukan Gemmae
- Berkembang Biak Secara Generatif
Berkembang biak secara vegetatif dapat terjadi melalui beberapa cara, antara lain:
Pada tumbuhan tidak berpembuluh, pemisahan bagian tubuh dapat menyebabkan tumbuhnya individu baru. Misalnya, jika paku ekor kuda dipotong menjadi beberapa bagian, setiap bagian tersebut akan menjadi individu baru yang dapat tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
Tumbuhan tidak berpembuluh juga dapat berkembang biak melalui pembentukan gemmae. Gemmae adalah struktur khusus yang terbentuk pada tumbuhan tidak berpembuluh yang berfungsi sebagai alat reproduksi aseksual. Gemmae dapat terbentuk pada daun, pelepah daun, atau batang.
Berkembang biak secara generatif pada tumbuhan tidak berpembuluh melibatkan pembentukan spora. Spora adalah struktur reproduksi pada tumbuhan yang berperan dalam pembentukan individu baru. Misalnya, pada lumut, spora terbentuk dalam kapsul yang kemudian dilepaskan dan tersebar di lingkungan sekitarnya.
Contoh Tumbuhan Tidak Berpembuluh:
Berikut ini adalah beberapa contoh tumbuhan tidak berpembuluh:
- Marchantia polymorpha
- Sphagnum

Marchantia polymorpha, atau yang biasa disebut lumut hati, merupakan salah satu contoh tumbuhan tidak berpembuluh. Tumbuhan ini banyak ditemukan di daerah lembap dengan substrat yang lembut seperti tanah atau batu-batuan.

Sphagnum, atau yang biasa disebut gambut hidup, merupakan tumbuhan tidak berpembuluh yang hidup di daerah berair seperti rawa-rawa atau lahan gambut. Tumbuhan ini memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan air yang tinggi.
Kesimpulan:
Tumbuhan tidak berpembuluh (bryophyta) adalah tumbuhan yang tidak memiliki jaringan pengangkut atau pembuluh. Meskipun tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sejati, tumbuhan tidak berpembuluh memainkan peran penting dalam ekosistem. Tumbuhan ini diklasifikasikan menjadi dua divisi, yaitu Anthocerophyta dan Bryophyta. Cara berkembang biak tumbuhan tidak berpembuluh dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Beberapa contoh tumbuhan tidak berpembuluh antara lain Marchantia polymorpha dan Sphagnum.
