Ini Hukum Asuransi dalam Islam, Penjelasan, dan Prinsipnya
Apa itu Asuransi dalam Islam?
Asuransi dalam Islam adalah sebuah sistem yang menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam yang melindungi individu atau perusahaan dari risiko keuangan dan memberikan kompensasi jika terjadi kerugian yang tidak disengaja.
Mengapa Asuransi dalam Islam perlu ada?
Asuransi dalam Islam dianggap perlu ada karena terdapat risiko-risiko yang tidak dapat diprediksi yang dapat menimbulkan kerugian. Sebagai muslim, kita harus berusaha untuk melindungi diri dan hartamu dari risiko yang tidak dikehendaki.
Dimana Asuransi Syariah berlaku?
Asuransi Syariah berlaku di seluruh dunia, dengan mayoritas di negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim seperti Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, dan lain-lain. Namun, saat ini banyak ditemukan perusahaan asuransi Syariah yang beroperasi di luar negara-negara tersebut.
Kelebihan Asuransi Syariah:
- Penerapannya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang mengharamkan riba dan spekulasi
- Dapat menjadi pembayaran zakat
- Memberikan dampak sosial yang positif seperti memberikan dukungan kepada orang kurang mampu
- Lebih menekankan pada kerja sama dan solidaritas antara peserta asuransi
Kekurangan Asuransi Syariah:
- Biaya lebih tinggi dibandingkan asuransi konvensional
- Ada beberapa risiko yang dikecualikan sehingga peserta harus membayar lebih banyak untuk perlindungan tambahan
- Sistem pengelolaan yang lebih kompleks
Cara Mendaftar Asuransi Syariah:
- Pilih perusahaan asuransi syariah yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhanmu
- Siapkan dokumen yang diperlukan seperti KTP, NPWP, surat keterangan sehat dan lain-lain
- Pilih program yang sesuai dengan kebutuhanmu
- Bayar premi yang dibutuhkan
- Dapatkan sertifikat polis sebagai bukti keanggotaanmu
Contoh Penerapan Asuransi Syariah:
Sebagai contoh, seseorang dapat membeli asuransi mobil syariah seperti PT Asuransi Syariah Jasa Indonesia dan membayar premi bulanan sebesar Rp. 500.000,-. Jika suatu hari mobil tersebut hilang karena pencurian, maka perusahaan asuransi akan memberikan penggantian biaya mobil tersebut.
5 Dasar Hukum Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah
Dasar hukum asuransi di Indonesia didasarkan pada:
- Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Perasuransian
- Keputusan Presiden No. 99th Tahun 1999 tentang Badan Pengawasan Perasuransian
- Surat Edaran Menteri Keuangan No. 2/SEOJK.05/2015 tentang Pengembangan Asuransi Syariah
- Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
Kisah Kaum Nabi Nuh yang Mendapat Siksaan Karena Melakukan Perbuatan Terlarang
Kisah tentang Nabi Nuh dimuat dalam Al-Quran surat Hud ayat 25-49. Nabi Nuh diperintahkan Allah SWT untuk menyelamatkan manusia dan membimbing mereka untuk kembali ke jalan yang benar. Namun, manusia yang ditemuinya justru lebih banyak menolak ajakan beliau dan tetap melakukan perbuatan terlarang seperti berbuat zina, mencuri, dan menjadi koruptor. Akhirnya, Allah SWT menghukum manusia dengan membanjiri bumi selama 40 hari dan 40 malam.
