Wah, udah lama banget nih gak nulis. Tapi gak apa-apa, karena kali ini saya mau bahas tentang salah satu topik yang menarik banget: surat! Iya, surat! Tapi bukan surat biasa, tapi surat pribadi dan surat dinas. Kira-kira gimana sih struktur dan bahasa dari kedua jenis surat ini? Yuk, kita simak!
Surat Pribadi
Apa itu surat pribadi? Nah, surat pribadi adalah surat yang ditujukan untuk orang yang kita kenal dan dekat seperti keluarga atau teman. Biasanya isinya mengenai kabar terbaru atau cerita pengalaman yang kita alami. Tapi ingat ya, karena ini surat pribadi, jadi harus sopan dan jangan sampai mengganggu privasi orang yang kita tulis.
Lalu, mengapa kita harus menulis surat pribadi? Selain sebagai sarana untuk menyampaikan kabar kepada orang yang kita sayang, menulis surat pribadi juga bisa menjadi terapi untuk mengurangi stres. Selain itu, kita juga bisa melatih kemampuan bahasa dan komunikasi.
Nah, bagaimana cara menulis surat pribadi? Pertama-tama, pastikan kita menulis dengan tangan agar terlihat lebih personal dan bikin si penerima tersenyum. Selanjutnya, tulis dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, seperti kita lagi cerita biasa. Terakhir, jangan lupa untuk mengakhiri surat dengan kalimat yang manis dan memberikan kesan yang baik di hati si penerima.

Sebagai contoh, kita bisa lihat gambar di atas. Walaupun gambar dari tahun 2017, tapi isinya tetap bisa digunakan sebagai referensi. Disitu terlihat bagaimana penggunaan bahasa yang ringan dan humoris, seperti “pameran aku keknya bakal sepi deh..kecuali kamu datang..”
Surat Dinas
Sekarang kita pindah ke surat dinas. Apa itu surat dinas? Surat dinas adalah surat resmi yang dibuat oleh instansi atau lembaga pemerintah yang ditujukan untuk informasi atau instruksi kepada instansi atau lembaga pemerintah lainnya atau untuk meminta informasi/instruksi dari instansi atau lembaga lainnya.
Lalu, mengapa kita harus menulis surat dinas? Karena surat dinas bersifat resmi, maka harus menggunakan bahasa formal dan mencerminkan perwakilan dari instansi atau lembaga yang kita wakili. Selain itu, hal-hal penting seperti aturan atau kebijakan bisa disampaikan melalui surat dinas.
Bagaimana cara menulis surat dinas? Pertama-tama, pastikan kita tahu format surat dinas yang benar. Kemudian, tulis dengan bahasa yang formal dan jelas mengenai informasi atau instruksi yang ingin kita sampaikan. Terakhir, jangan lupa untuk mengecek kembali kesalahan penulisan dan format sebelum mengirimkannya.

Sebagai contoh, kita bisa lihat gambar di atas. Dalam gambar tersebut, terlihat format yang benar untuk surat dinas, juga bahasa yang formal dan jelas mengenai instruksi yang ingin disampaikan.
Nah, gimana? Sekarang kita sudah paham mengenai struktur dan bahasa dari surat pribadi dan surat dinas, kan? Jangan lupa ya, kapan-kapan coba deh menulis surat pribadi ke orang yang kita dekat. Pasti bisa bikin mereka senyum-senyum sendiri!


