Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara, Ditetapkan Pada 18
Apa Itu Perumusan Pancasila?
Perumusan Pancasila adalah proses pengkodean nilai-nilai dan ideologi yang menjadi dasar negara Indonesia. Pancasila menjadi ideologi negara Indonesia yang dipakai sampai saat ini. Pancasila sendiri berasal dari kata “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti prinsip atau dasar. Artinya, Pancasila terdiri dari lima prinsip dasar yang menjadi landasan negara Republik Indonesia.
Siapa yang Membentuk dan Menetapkan Pancasila Sebagai Dasar Negara?
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia diresmikan dan ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Anggota PPKI terdiri dari para pemimpin nasional dan tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mereka yang terlibat dalam perumusan Pancasila di antaranya adalah Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Bagus Hadikusumo, dan B.M. Diah.
Kapan Pancasila Ditentukan?
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Pada tanggal tersebut, Soekarno selaku Presiden pertama Republik Indonesia menandatangani dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang PPKI yang berlangsung di Gedung Menteng 31, Jakarta.
Di Mana Pancasila Ditentukan?
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia ditetapkan dalam sidang PPKI yang berlangsung di Gedung Menteng 31, Jakarta. Gedung ini merupakan markas PPKI pada waktu itu dan menjadi salah satu tempat bersejarah dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
Bagaimana Proses Perumusan Pancasila?
Proses perumusan Pancasila dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
1. Persiapan Awal
Pada bulan Agustus 1945, setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). PPKI ini terdiri dari para pemimpin nasional dan tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia. PPKI memiliki tugas untuk menentukan dasar negara Indonesia yang akan menjadi landasan bagi penyelenggaraan negara setelah kemerdekaan.
2. Sidang-sidang PPKI
PPKI kemudian mengadakan serangkaian sidang untuk membahas perumusan dasar negara. Sidang-sidang PPKI ini berlangsung pada tanggal 18 dan 19 Agustus 1945. Sidang pertama dilakukan di Gedung Menteng 31, Jakarta.
3. Pembahasan Panca Sila
Pada sidang-sidang PPKI tersebut, terjadi pembahasan mengenai nilai-nilai yang akan menjadi dasar negara. Dalam hal ini, Ki Bagus Hadikusumo menyampaikan usul mengenai Pancasila sebagai dasar negara. Usul tersebut kemudian didiskusikan dan disepakati oleh PPKI.
4. Penetapan Pancasila
Pada tanggal 18 Agustus 1945, sidang PPKI memutuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Soekarno selaku Presiden pertama Republik Indonesia menandatangani dan menetapkan Pancasila dalam sidang tersebut.
Apa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila?
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia terdiri dari lima nilai atau prinsip dasar. Kelima prinsip dasar Pancasila tersebut adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Prinsip pertama dalam Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Prinsip ini menekankan bahwa bangsa Indonesia percaya dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianutnya. Prinsip ini juga menghormati kebebasan beragama dan menghargai perbedaan agama di Indonesia.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Prinsip kedua dalam Pancasila adalah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Prinsip ini menekankan bahwa setiap manusia memiliki martabat dan hak yang sama. Prinsip ini juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, menghormati hak asasi manusia, serta melakukan perbuatan yang adil dan beradab dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Persatuan Indonesia
Prinsip ketiga dalam Pancasila adalah Persatuan Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Prinsip ini mengajarkan pentingnya menumbuhkan rasa kebangsaan, menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan adat istiadat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Prinsip keempat dalam Pancasila adalah Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan. Prinsip ini menekankan pentingnya melibatkan rakyat dalam proses pembangunan negara dan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kepentingan rakyat. Prinsip ini juga mengajarkan pentingnya musyawarah untuk mencapai mufakat dalam pengambilan keputusan negara.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Prinsip kelima dalam Pancasila adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya mewujudkan keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Prinsip ini juga mengajarkan pentingnya peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerataan kesempatan, dan perlindungan terhadap hak-hak sosial ekonomi rakyat.
Apa Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Negara?
Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Beberapa pentingnya Pancasila sebagai dasar negara adalah:
1. Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pancasila mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan adat istiadat yang ada di Indonesia. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, diharapkan semua warga negara Indonesia dapat hidup secara harmonis, damai, dan saling menghargai satu sama lain.
2. Membangun Kehidupan Bermasyarakat yang Adil dan Beradab
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengajarkan pentingnya membangun kehidupan bermasyarakat yang adil dan beradab. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, menghormati hak asasi manusia, serta melakukan perbuatan yang adil dan beradab dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, diharapkan semua warga negara Indonesia dapat hidup dengan sejahtera dan adil dalam segala aspek kehidupan.
3. Menghidupkan Semangat Nasionalisme
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengajarkan pentingnya menghidupkan semangat nasionalisme. Pancasila mengajarkan pentingnya menumbuhkan rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan kecintaan terhadap bangsa dan negara. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, diharapkan semua warga negara Indonesia dapat memiliki semangat nasionalisme yang tinggi dan bersedia berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara.
4. Menentukan Arah dan Tujuan Pembangunan Negara
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia juga memiliki peran dalam menentukan arah dan tujuan pembangunan negara. Melalui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, diharapkan pembangunan negara dapat dilakukan secara holistik dan berkelanjutan. Pancasila mengajarkan pentingnya pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, pemerataan kesempatan, dan perlindungan terhadap hak-hak rakyat.
5. Menjaga Keberlanjutan Negara
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia juga memiliki peran dalam menjaga keberlanjutan negara. Pancasila mengajarkan pentingnya menjaga stabilitas politik, keutuhan nasional, serta perdamaian dan keamanan dalam negeri. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, diharapkan semua warga negara Indonesia dapat menjaga keberlanjutan negara dan menghindari konflik dan perpecahan yang dapat membahayakan eksistensi bangsa.
Demikianlah pembahasan mengenai sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Melalui Pancasila, diharapkan bangsa Indonesia dapat hidup dalam persatuan dan kesatuan, membangun kehidupan bermasyarakat yang adil dan beradab, serta mencapai tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
