Selamat datang di artikel mengenai Sidang Skripsi Tidak Lulus. Bagi sebagian mahasiswa, sidang skripsi mungkin merupakan momok yang menakutkan. Namun, jangan khawatir! Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu sidang skripsi, siapa yang terlibat dalam sidang skripsi, kapan dan di mana sidang skripsi dilakukan, bagaimana caranya, serta kesimpulan dari artikel ini. Yuk, simak informasinya!
Apa Itu Sidang Skripsi?
Sidang skripsi adalah proses akhir yang harus dilalui oleh mahasiswa sebelum mendapatkan gelar sarjana. Dalam sidang skripsi, mahasiswa akan mempresentasikan hasil penelitian atau karya tulis ilmiah yang telah mereka lakukan selama masa studi. Sidang skripsi juga merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk membuktikan bahwa mereka telah memahami dan menguasai materi yang telah dipelajari selama perkuliahan.
Siapa yang Terlibat dalam Sidang Skripsi?
Sidang skripsi melibatkan beberapa pihak yang terkait dengan proses penyelesaian skripsi. Berikut adalah beberapa pihak yang biasanya terlibat dalam sidang skripsi:
- Pembimbing Skripsi: Dosen pembimbing merupakan orang yang telah memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Mereka akan mengawasi dan memberikan arahan selama proses penulisan skripsi. Dalam sidang skripsi, mereka akan menjadi penguji dan memberikan penilaian terhadap presentasi mahasiswa.
- Penguji Sidang Skripsi: Selain pembimbing skripsi, ada juga penguji sidang skripsi yang biasanya terdiri dari dosentetap atau dosen tamu. Mereka akan menguji pemahaman mahasiswa terhadap topik penelitian mereka dan memberikan pertanyaan terkait dengan metode penelitian yang digunakan serta hasil yang diperoleh.
- Mahasiswa: Tentu saja, mahasiswa yang menyelesaikan skripsi juga menjadi pihak yang terlibat dalam sidang skripsi. Mereka akan menjadi presenter dan menjelaskan hasil penelitian mereka kepada dosen pembimbing dan penguji sidang skripsi.

Gambar 1: Sidang Skripsi Tidak Lulus – DUNIA SKRIPSI
Sidang skripsi dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui platform virtual, tergantung pada kebijakan universitas atau perguruan tinggi tempat mahasiswa menempuh studi. Namun, dalam kondisi normal, sidang skripsi biasanya dilaksanakan di ruang sidang di kampus.
Kapan dan Di Mana Sidang Skripsi Dilakukan?
Sidang skripsi dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan penulisan skripsi dan telah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing. Biasanya, sidang skripsi dilakukan menjelang akhir masa studi, tetapi hal ini dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan universitas atau perguruan tinggi yang bersangkutan.

Gambar 2: Bagaimana Jika Tidak Lulus Sidang Skripsi – Dunia Sosial
Sidang skripsi dapat dilakukan di ruang sidang kampus atau melalui platform virtual, tergantung pada situasi dan kebijakan yang berlaku. Jika dilakukan secara tatap muka, biasanya sidang skripsi akan dilakukan di gedung atau ruangan khusus di kampus. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi, sidang skripsi juga dapat dilakukan secara online melalui video conference.
Bagaimana Proses Sidang Skripsi?
Proses sidang skripsi biasanya dimulai dengan presentasi oleh mahasiswa. Mahasiswa akan memaparkan hasil penelitian yang telah mereka lakukan, mulai dari latar belakang masalah, tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan, hingga hasil yang diperoleh. Presentasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada dosen pembimbing dan penguji tentang penelitian yang telah dilakukan.

Gambar 3: Hasil Sidang Skripsi Gelombang I – STAMIDIYA | Sekolah Tinggi Agama
Setelah presentasi selesai, dosen pembimbing dan penguji sidang skripsi akan memberikan pertanyaan dan tanggapan terkait dengan presentasi yang telah disampaikan oleh mahasiswa. Pertanyaan ini bertujuan untuk menguji pemahaman mahasiswa terhadap penelitian mereka dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam terkait dengan topik penelitian tersebut.
Setelah pertanyaan dan tanggapan selesai, mahasiswa akan diminta untuk meninggalkan ruangan. Di saat yang bersamaan, dosen pembimbing dan penguji sidang skripsi akan melakukan diskusi dan evaluasi terhadap kualitas penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar penentuan apakah mahasiswa dinyatakan lulus atau tidak lulus dalam sidang skripsi.
Bagaimana Jika Tidak Lulus Sidang Skripsi?
Tidak lulus sidang skripsi mungkin merupakan momok yang menakutkan bagi sebagian mahasiswa. Namun, jika tidak lulus sidang skripsi, bukan berarti akhir dari segalanya. Ada beberapa langkah yang dapat diambil jika menghadapi situasi ini:
- Evaluasi ulang hasil penelitian: Pertimbangkan kembali hasil penelitian yang telah dilakukan. Apakah ada kekurangan atau kelemahan dalam penelitian tersebut? Hal ini dapat menjadi masukan untuk melakukan perbaikan pada penelitian yang telah dilakukan.
- Konsultasi dengan dosen pembimbing: Setelah melakukan evaluasi ulang, konsultasikan hasil penelitian dan masukan yang telah didapatkan dengan dosen pembimbing. Mereka dapat memberikan saran dan arahan untuk melakukan perbaikan pada penelitian.
- Perbaiki kelemahan: Jika ada kelemahan dalam penelitian, usahakan untuk melakukan perbaikan. Identifikasi masalah dan cari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam hal ini, dosen pembimbing dapat memberikan bimbingan dan arahan.
- Ulangi sidang skripsi: Setelah melakukan perbaikan, ulangi sidang skripsi. Perbaikan yang telah dilakukan dapat menjadi bukti bahwa penelitian telah ditingkatkan. Persiapkan diri dengan lebih baik dan berikan yang terbaik dalam presentasi sidang skripsi.

Gambar 4: Ucapan Selamat Lulus Sidang Skripsi Bahasa Inggris – Ucapan Selamat
Jika tidak lulus sidang skripsi untuk kedua kalinya, ada baiknya untuk melakukan evaluasi diri secara menyeluruh. Tanyakan pada diri sendiri apakah studi ini memang bidang yang tepat untuk ditekuni. Bila perlu, diskusikan dengan dosen, teman atau orang terdekat untuk membantu merenungkan pilihan selanjutnya. Kegagalan tidak berarti akhir dari segalanya, melainkan batu loncatan untuk mencoba dan belajar lagi.
Kesimpulan
Sidang skripsi merupakan tahap akhir yang harus dilalui oleh mahasiswa sebelum mendapatkan gelar sarjana. Sidang skripsi melibatkan berbagai pihak seperti dosen pembimbing, penguji sidang skripsi, dan tentu saja mahasiswa itu sendiri. Sidang skripsi dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan penulisan skripsi dan telah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing.
Proses sidang skripsi dimulai dengan presentasi oleh mahasiswa, diikuti oleh sesi tanya jawab oleh dosen pembimbing dan penguji sidang skripsi. Setelah itu, dosen pembimbing dan penguji sidang skripsi akan melakukan evaluasi dan memberikan penilaian terhadap penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Tidak lulus sidang skripsi bukan berarti akhir dari segalanya, tetapi dapat menjadi peluang untuk melakukan perbaikan dan mencoba lagi.
Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sidang skripsi dan bagaimana menghadapinya. Jangan lupa untuk terus belajar dan berusaha semaksimal mungkin. Selamat mencoba!
