Perkecambahan pada tumbuhan adalah proses awal pertumbuhan yang terjadi pada biji atau spora tumbuhan. Proses ini sangat penting karena merupakan langkah awal dalam hidup tumbuhan tersebut. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang perkecambahan pada tumbuhan angiospermae, apa itu perkecambahan, ciri-ciri perkecambahan, klasifikasi perkecambahan, jenis-jenis perkecambahan, cara berkembang biak tumbuhan melalui perkecambahan, contoh perkecambahan pada tumbuhan, serta kesimpulan mengenai perkecambahan pada tumbuhan angiospermae.
Tipe Perkecambahan pada Tumbuhan Angiospermae
Perkecambahan pada tumbuhan angiospermae dapat terjadi dalam berbagai tipe. Berikut ini adalah beberapa tipe perkecambahan pada tumbuhan angiospermae:
1. Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigeal terjadi ketika biji tumbuhan angiospermae mulai tumbuh dan menunjukkan bagian batang atau hipokotil di atas permukaan tanah. Pada tahap ini, hipokotil akan membesar dan membuka kulit biji untuk mencapai cahaya matahari. Contoh perkecambahan epigeal dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Apa itu perkecambahan epigeal? Perkecambahan epigeal adalah jenis perkecambahan pada tumbuhan angiospermae di mana pada tahap awal pertumbuhan, hipokotil atau batang tumbuhan sudah muncul di atas permukaan tanah.
Ciri-ciri perkecambahan epigeal antara lain:
- Hipokotil atau batang tumbuhan keluar dari tanah dan tumbuh di atas permukaan tanah.
- Daun lembaga atau kotiledon tumbuhan mengikuti dan terletak di atas hipokotil.
- Daun sejati muncul setelah daun lembaga atau kotiledon.
Klasifikasi perkecambahan epigeal:
Perkecambahan epigeal dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan struktur hipokotil. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi perkecambahan epigeal:
- Perkecambahan epigeal tegak: Pada tipe ini, hipokotil tumbuh tegak setelah melewati lapisan tanah.
- Perkecambahan epigeal menyamping: Pada tipe ini, hipokotil tumbuh menyamping setelah melewati lapisan tanah.
- Perkecambahan epigeal bergulung: Pada tipe ini, hipokotil tumbuh bergulung setelah melewati lapisan tanah.
2. Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal terjadi ketika biji tumbuhan angiospermae mulai tumbuh, tetapi bagian batang atau hipokotil tetap berada di bawah permukaan tanah. Pada tahap ini, kotiledon akan membesar dan mengangkat tanah di atasnya. Contoh perkecambahan hipogeal dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Apa itu perkecambahan hipogeal? Perkecambahan hipogeal adalah jenis perkecambahan pada tumbuhan angiospermae di mana pada tahap awal pertumbuhan, hipokotil atau batang tumbuhan tetap berada di bawah permukaan tanah.
Ciri-ciri perkecambahan hipogeal antara lain:
- Bagian batang atau hipokotil tetap berada di bawah permukaan tanah.
- Kotiledon membesar dan mengangkat tanah di atasnya.
- Daun sejati muncul setelah daun lembaga atau kotiledon.
Klasifikasi perkecambahan hipogeal:
Perkecambahan hipogeal juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan struktur kotiledon. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi perkecambahan hipogeal:
- Perkecambahan hipogeal tersembunyi: Pada tipe ini, kotiledon tetap berada di dalam tanah dan tidak terlihat dari permukaan.
- Perkecambahan hipogeal mekar: Pada tipe ini, kotiledon membuka kulit biji dan tetap berada di bawah permukaan tanah.
- Perkecambahan hipogeal eksosperma: Pada tipe ini, kotiledon membuka kulit biji dan sedikit terlihat di permukaan tanah.
Cara Berkembang Biak Melalui Perkecambahan
Tumbuhan angiospermae berkembang biak melalui perkecambahan biji. Proses ini dimulai ketika biji tumbuhan jatuh ke dalam tanah atau media tumbuh lainnya. Berikut ini adalah tahapan cara berkembang biak tumbuhan melalui perkecambahan:
- Penyerapan air: Biji menyerap air dari lingkungannya.
- Chilling requirement: Beberapa biji memiliki kebutuhan suhu yang rendah untuk memicu proses perkecambahan, yang dikenal sebagai chilling requirement. Biji ini membutuhkan waktu tertentu dalam suhu yang rendah sebelum dapat berkecambah.
- Pelunakan kulit biji: Air yang terserap oleh biji menyebabkan kulit biji menjadi lembut atau melunak sehingga biji dapat berkecambah.
- Pembengkakan biji: Setelah kulit biji melunak, biji akan membengkak dan memecahkan kulit biji.
- Pertumbuhan akar: Akar tumbuhan mulai tumbuh ke bawah menuju tanah untuk menyerap nutrisi dan air.
- Pertumbuhan batang atau hipokotil: Batang atau hipokotil tumbuhan mulai tumbuh ke atas menuju cahaya matahari.
- Munculnya daun lembaga atau kotiledon: Daun lembaga atau kotiledon muncul dan membantu dalam fotosintesis sementara tumbuhan masih dalam tahap pertumbuhan awal.
- Munculnya daun sejati: Setelahnya, daun sejati tumbuhan muncul dan menjadi organ utama dalam proses fotosintesis.
Contoh Perkecambahan pada Tumbuhan Angiospermae
Contoh perkecambahan pada tumbuhan angiospermae sangat beragam. Berikut ini adalah beberapa contoh perkecambahan pada tumbuhan angiospermae:
- Perkecambahan biji kacang hijau: Pada perkecambahan biji kacang hijau, terjadi perkecambahan epigeal. Biji akan melepaskan akarnya ke bawah, sedangkan batang akan tumbuh ke atas.
- Perkecambahan biji jagung: Pada perkecambahan biji jagung, terjadi perkecambahan hipogeal. Biji jagung akan melepaskan akarnya ke bawah, sementara daun lembaga atau kotiledonnya akan tetap berada di bawah tanah.
- Perkecambahan biji kacang tanah: Pada perkecambahan biji kacang tanah, terjadi perkecambahan hipogeal. Biji kacang tanah akan melepaskan akarnya ke bawah, sementara bagian bunga atau bakal biji akan tumbuh di atas permukaan tanah.
Kesimpulan
Perkecambahan pada tumbuhan angiospermae merupakan proses awal pertumbuhan yang terjadi pada biji tumbuhan. Tumbuhan angiospermae memiliki berbagai tipe perkecambahan, antara lain perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal. Perkecambahan epigeal terjadi ketika hipokotil atau batang tumbuhan keluar dari tanah dan tumbuh di atas permukaan tanah, sedangkan perkecambahan hipogeal terjadi ketika hipokotil atau batang tumbuhan tetap berada di bawah permukaan tanah.
Tumbuhan angiospermae berkembang biak melalui perkecambahan biji. Proses ini melibatkan penyerapan air oleh biji, chilling requirement dalam beberapa kasus, pelunakan kulit biji, pembengkakan biji, pertumbuhan akar, pertumbuhan batang atau hipokotil, munculnya daun lembaga atau kotiledon, dan munculnya daun sejati. Contoh perkecambahan pada tumbuhan angiospermae antara lain perkecambahan biji kacang hijau, perkecambahan biji jagung, dan perkecambahan biji kacang tanah.
Perkecambahan pada tumbuhan angiospermae merupakan proses penting dalam kehidupan tumbuhan. Dengan memahami proses perkecambahan, kita dapat lebih memahami bagaimana tumbuhan berkembang biak dan bertahan hidup. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan kita mengenai perkecambahan pada tumbuhan angiospermae.
