Download Suara Burung Ruak Ruak Pikat Siang Malam
Suara Burung Ruak Ruak Pikat Siang Malam

Burung Ruak Ruak (Batrachostomus javensis) adalah jenis burung yang memiliki keunikan suara yang khas dan tidak mudah ditemui. Suara burung Ruak Ruak memiliki kemampuan untuk memikat perhatian burung lain dan sering digunakan oleh para penghobi burung untuk pancingan atau pikatan.
Apa Itu Burung Ruak Ruak?
Burung Ruak Ruak merupakan salah satu jenis burung yang termasuk ke dalam suku Podargidae. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan panjang sekitar 30 cm. Bulunya berwarna cokelat kemerahan dengan pola belang hitam di tubuhnya. Burung Ruak Ruak memiliki paruh yang sangat besar dan mata yang terletak dekat dengan paruhnya. Burung ini juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan baik di lingkungan yang gelap.
Ciri-Ciri Burung Ruak Ruak
1. Ukuran Tubuh: Burung Ruak Ruak memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan panjang sekitar 30 cm.
2. Warna Bulu: Bulu burung Ruak Ruak berwarna cokelat kemerahan dengan pola belang hitam di tubuhnya.
3. Paruh Besar: Burung Ruak Ruak memiliki paruh yang sangat besar.
4. Mata Terletak Dekat dengan Paruh: Mata burung Ruak Ruak terletak dekat dengan paruhnya.
5. Kemampuan Beradaptasi di Lingkungan Gelap: Burung Ruak Ruak memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan baik di lingkungan yang gelap.
Jenis Burung Ruak Ruak

Secara umum, terdapat dua jenis burung Ruak Ruak yang sering ditemui, yaitu:
1. Burung Ruak Ruak Jawa (Batrachostomus javensis)
Burung Ruak Ruak Jawa merupakan jenis burung Ruak Ruak yang memiliki penyebaran habitat di Pulau Jawa. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan burung Ruak Ruak Sumatera.
2. Burung Ruak Ruak Sumatera (Batrachostomus auritus)
Burung Ruak Ruak Sumatera merupakan jenis burung Ruak Ruak yang memiliki penyebaran habitat di Pulau Sumatera. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan burung Ruak Ruak Jawa.
Cara Berkembang Biak Burung Ruak Ruak
Burung Ruak Ruak memiliki cara berkembang biak yang cukup unik. Proses perkawinannya terjadi di tempat yang gelap seperti dalam rongga-rongga pohon atau lubang-lubang tebing. Setelah melakukan perkawinan, induk jantan akan bertugas mengerami telur-telur yang dihasilkan oleh induk betina.
Telur yang dihasilkan berwarna putih dan memiliki bintik-bintik berwarna cokelat di permukaannya. Setelah 19-21 hari, telur-telur tersebut akan menetas dan menghasilkan anak burung Ruak Ruak yang masih berbulu.
Proses pemeliharaan anak burung dilakukan oleh kedua induk selama beberapa minggu hingga anak burung dapat mandiri dan siap untuk dilepas ke alam liar.
Klasifikasi Burung Ruak Ruak
Berikut adalah klasifikasi burung Ruak Ruak:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Caprimulgiformes
Famili: Podargidae
Genus: Batrachostomus
Spesies: Batrachostomus javensis (Burung Ruak Ruak Jawa), Batrachostomus auritus (Burung Ruak Ruak Sumatera)
Contoh Suara Burung Ruak Ruak

Berikut adalah contoh suara burung Ruak Ruak:
– Suara burung Ruak Ruak Jantan:
(putar audio: Suara Ruak Ruak Jantan)
– Suara burung Ruak Ruak Betina:
(putar audio: Suara Ruak Ruak Betina)
Suara burung Ruak Ruak memiliki keunikan dan kekhasan yang membedakan dengan suara burung lain. Suara panggilan burung Ruak Ruak jantan terdengar lebih cerdas dan menarik perhatian burung betina, sedangkan suara burung Ruak Ruak betina terdengar lebih lembut dan pelan.
Kesimpulan
Burung Ruak Ruak (Batrachostomus javensis / Batrachostomus auritus) merupakan jenis burung yang memiliki suara khas dan unik. Suara burung Ruak Ruak sering digunakan oleh para penghobi burung untuk pancingan atau pikatan. Burung Ruak Ruak dapat ditemukan di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Proses perkawinan burung Ruak Ruak terjadi di tempat yang gelap dan unik seperti rongga-rongga pohon atau lubang tebing. Telur yang dihasilkan akan menetas setelah 19-21 hari dan anak burung akan diperlakukan oleh kedua induk hingga siap dilepas ke alam liar.
