Stomata: Organ Penting dalam Proses Pernapasan pada Tumbuhan
Stomata merupakan struktur penting pada tumbuhan yang berperan dalam proses pernapasan. Stomata terdapat pada daun tumbuhan dan memiliki peran utama dalam pertukaran gas pada tumbuhan. Melalui stomata, tumbuhan dapat mengambil karbondioksida (CO2) yang dibutuhkan untuk fotosintesis, serta mampu mengeluarkan oksigen (O2) hasil dari proses fotosintesis. Bagaimana cara kerja stomata? Apa saja ciri-ciri stomata? Bagaimana klasifikasinya? Pada artikel ini, kita akan membahas tentang stomata secara lebih detail.
Apa Itu Stomata?
Stomata, atau disebut juga dengan rongga daun, adalah struktur kecil yang terdapat pada permukaan daun tumbuhan. Stomata terbentuk oleh dua sel penjaga yang disebut dengan sel penjaga bendera dan sel penjaga komplementer. Sel penjaga bertanggung jawab dalam mengontrol pembukaan dan penutupan stomata. Secara umum, stomata terdapat pada sisi bawah daun pada tumbuhan darat dan pada sisi atas daun pada tumbuhan air.
Struktur stomata terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu: dua sel penjaga, rongga stomata, dan aperture. Sel penjaga adalah sel yang berada di sekitar aperture dan berperan dalam mengontrol pembukaan dan penutupan stomata. Rongga stomata adalah ruang kosong di antara sel-sel penjaga tempat pertukaran gas terjadi. Aperture adalah celah di antara sel-sel penjaga yang dapat membuka dan menutup.
Ciri-Ciri Stomata
Stomata memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan struktur lain pada daun. Berikut adalah ciri-ciri stomata:
1. Kehadiran Sel Penjaga
Stomata memiliki dua sel penjaga yang mengelilingi aperture. Sel penjaga ini lah yang berperan dalam mengatur pembukaan dan penutupan stomata. Sel penjaga juga berperan sebagai jalur transportasi untuk CO2 dan O2.
2. Penutupan Pada Malam Hari
Stomata pada umumnya menutup pada malam hari dan membuka pada siang hari. Penutupan stomata pada malam hari disebut dengan stomata tertutup. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kehilangan air oleh daun tumbuhan.
3. Distribusi Tidak Merata
Distribusi stomata pada permukaan daun tidak merata. Pada umumnya, stomata lebih banyak terdapat pada sisi bawah daun daripada sisi atas daun. Hal ini disebabkan karena tumbuhan perlu mengurangi penguapan air agar tidak kehilangan terlalu banyak air.
4. Struktur Membulat atau Oval
Bentuk stomata pada umumnya berbentuk bulat atau oval. Namun, ada juga stomata yang memiliki bentuk khusus, seperti berbentuk segitiga atau berbentuk tusuk sate.
Klasifikasi Stomata
Stomata dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor, seperti bentuk, ukuran, dan jumlah. Berikut adalah klasifikasi stomata berdasarkan faktor-faktor tersebut:
1. Klasifikasi Berdasarkan Bentuk
Dari segi bentuk, stomata dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Runcing: stomata yang ujungnya meruncing.
- Bulat: stomata yang berbentuk bulat atau oval.
- Sikat: stomata yang ujungnya seperti berbentuk sikat.
- Spatula: stomata yang berbentuk mirip spatula.
2. Klasifikasi Berdasarkan Ukuran
Dari segi ukuran, stomata dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Makrostomata: stomata dengan ukuran yang besar.
- Mikrostomata: stomata dengan ukuran yang kecil.
3. Klasifikasi Berdasarkan Jumlah
Dari segi jumlah, stomata dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Unikotil: stomata yang hanya terdapat pada satu sisi daun.
- Dikotil: stomata yang terdapat pada kedua sisi daun.
Jenis-jenis Stomata
Terdapat beberapa jenis stomata yang dapat ditemukan pada berbagai macam tumbuhan. Berikut adalah beberapa jenis stomata yang umum ditemui:
1. Stomata Anomositik
Stomata anomositik memiliki dua sel penjaga yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Jenis stomata ini umumnya ditemukan pada tumbuhan angiospermae.
2. Stomata Paracistik
Stomata paracistik memiliki dua sel penjaga yang berukuran sama, tetapi bentuknya berbeda. Sel penjaga yang satu berbentuk bulat, sedangkan sel penjaga yang lain berbentuk sel talas.
3. Stomata Tetracistik
Stomata tetracistik memiliki empat sel penjaga yang berukuran dan bentuk yang sama. Jenis stomata ini umumnya ditemukan pada tumbuhan paku.
4. Stomata Anisositik
Stomata anisositik memiliki dua sel penjaga yang berukuran dan bentuk yang berbeda. Sel penjaga yang satu lebih besar daripada sel penjaga yang lain. Jenis stomata ini umumnya ditemukan pada tumbuhan quercus.
5. Stomata Diacytic
Stomata diacytic memiliki dua sel penjaga yang berukuran sama, tetapi terdapat dua sel penjaga tambahan yang berukuran kecil. Jenis stomata ini umumnya ditemukan pada tumbuhan pinus.
Cara Stomata Berkembang Biak
Stomata berkembang biak melalui dua proses utama, yaitu pembelahan sel dan diferensiasi sel. Proses pembelahan sel terjadi ketika sel penjaga membelah menjadi dua sel yang baru. Proses diferensiasi sel terjadi setelah pembelahan sel, di mana salah satu sel penjaga menjadi bendera dan satu menjadi komplementer.
Contoh Stomata pada Tumbuhan
Berikut adalah beberapa contoh stomata yang terdapat pada tumbuhan:
1. Stomata pada Daun Monokotil
Stomata pada daun monokotil umumnya terdapat pada sisi atas daun. Jumlah stomata pada daun monokotil lebih sedikit dibandingkan dengan stomata pada daun dikotil.
2. Stomata pada Daun Dikotil
Stomata pada daun dikotil terdapat pada kedua sisi daun. Jumlah stomata pada daun dikotil lebih banyak dibandingkan dengan daun monokotil.
Kesimpulan
Stomata merupakan organ penting dalam proses pernapasan pada tumbuhan. Melalui stomata, tumbuhan dapat mengambil karbondioksida yang dibutuhkan untuk fotosintesis, serta mengeluarkan oksigen hasil dari proses fotosintesis. Stomata memiliki struktur yang terdiri dari dua sel penjaga, rongga stomata, dan aperture. Stomata memiliki ciri-ciri berupa kehadiran sel penjaga, penutupan pada malam hari, distribusi tidak merata, dan struktur stomata yang berbentuk bulat atau oval. Stomata dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk, ukuran, dan jumlah. Jenis-jenis stomata yang umum ditemui antara lain stomata anomositik, paracistik, tetracistik, anisositik, dan diacytic. Stomata berkembang biak melalui dua proses utama, yaitu pembelahan sel dan diferensiasi sel. Contoh stomata pada tumbuhan antara lain stomata pada daun monokotil dan dikotil.
