Belalang adalah serangga yang termasuk dalam ordo Orthoptera dan famili Tettigoniidae. Serangga ini memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung pada jenisnya. Beberapa belalang memiliki panjang sekitar 1 hingga 7 sentimeter. Belalang umumnya memiliki tubuh yang ramping dan berwarna hijau, meskipun ada juga yang memiliki variasi warna seperti coklat atau kuning. Mereka memiliki dua antena yang panjang, dua mata yang besar, dan sepasang sayap yang terletak di sepanjang punggungnya.
Foto Belalang

Apa Itu Belalang?
Belalang adalah serangga yang termasuk ke dalam ordo Orthoptera dan famili Tettigoniidae. Serangga ini memiliki ciri-ciri tubuh yang ramping, berwarna hijau, dan memiliki sepasang sayap yang terletak di sepanjang punggungnya.
Ciri-ciri Belalang
Adapun beberapa ciri-ciri belalang adalah sebagai berikut:
- Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, antara 1 hingga 7 sentimeter.
- Wanita dewasa biasanya lebih besar daripada belalang jantan.
- Tubuh belalang umumnya ramping dengan warna hijau, meskipun ada variasi warna seperti coklat atau kuning.
- Belalang memiliki dua antena yang panjang dan dua mata yang besar.
- Memiliki sepasang sayap yang terletak di sepanjang punggungnya.
Klasifikasi Belalang
Terdapat berbagai jenis belalang yang dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Berikut adalah klasifikasi belalang menurut taksonomi:
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Arthropoda
- Kelas: Insecta
- Ordo: Orthoptera
- Famili: Tettigoniidae
Jenis-jenis Belalang
1. Belalang Hijau (Chorthippus parallelus)

Belalang hijau, atau yang juga dikenal dengan nama belalang padang rumput, adalah jenis belalang yang tergolong dalam famili Acrididae. Belalang ini dapat ditemukan di padang rumput, taman, dan ladang. Ciri khas dari belalang hijau adalah tubuhnya yang berwarna hijau dan panjangnya sekitar 1 hingga 2 sentimeter. Mereka memiliki kemampuan untuk melompat jauh dan cepat.
2. Belalang Kayu (Conocephalus spumarius)

Belalang kayu, atau dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai Conocephalus spumarius, adalah jenis belalang yang tergolong dalam famili Tettigoniidae. Mereka memiliki tubuh yang ramping dan berwarna hijau atau coklat. Salah satu ciri khas dari belalang kayu adalah adanya tonjolan seperti tanduk di depan kepalanya. Belalang ini menghuni rerumputan, semak-semak, dan hutan.
Bagaimana Cara Berkembang Biak Belalang?
Proses perkembangbiakan belalang melibatkan beberapa tahapan. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam perkembangbiakan belalang:
- Kawin: Belalang jantan akan mengeluarkan suara atau bunyi tertentu yang menarik perhatian betina. Ketika betina tertarik, mereka akan melakukan hubungan seksual di tempat terbuka atau di atas tumbuhan.
- Pembuahan: Setelah kawin, belalang betina akan menghasilkan telur yang akan dibuahi oleh sperma yang telah disimpan oleh belalang jantan.
- Penempelan Telur: Telur-telur belalang biasanya diletakkan di tanah atau ditanam pada tanaman yang berada di dekat permukaan tanah.
- Perkembangan Embrio: Setelah telur diletakkan, terjadi tahap perkembangan embrio di dalam telur selama beberapa minggu.
- Tahap Nimfa: Setelah perkembangan embrio, telur akan menetas menjadi nimfa, yaitu bentuk belalang yang tidak mempunyai sayap dan menyerupai belalang dewasa, namun ukurannya lebih kecil.
- Pergantian Kulit: Nimfa akan mengalami beberapa kali pergantian kulit untuk tumbuh dan berkembang sebelum mencapai tahap dewasa.
- Dewasa: Setelah melewati beberapa tahap nimfa, belalang akan mencapai tahap dewasa. Pada tahap ini, belalang mengembangkan sayapnya dan siap untuk bereproduksi.
Contoh Belalang

Salah satu contoh belalang adalah belalang hijau (Chorthippus parallelus). Belalang ini umumnya ditemukan di padang rumput, taman, dan ladang. Mereka memiliki warna hijau dengan ukuran sekitar 1 hingga 2 sentimeter. Belalang hijau memiliki kemampuan melompat jauh dan cepat.
Kesimpulan
Belalang adalah serangga yang termasuk ke dalam ordo Orthoptera dan famili Tettigoniidae. Mereka memiliki tubuh yang ramping dan berwarna hijau, dengan sepasang sayap yang terletak di sepanjang punggungnya. Belalang dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, dengan beberapa contoh jenisnya, seperti belalang hijau (Chorthippus parallelus) dan belalang kayu (Conocephalus spumarius).
Proses perkembangbiakan belalang melibatkan tahapan kawin, pembuahan, penempelan telur di tanah atau tanaman, perkembangan embrio dalam telur, tahap nimfa, pergantian kulit, dan akhirnya mencapai tahap dewasa. Belalang juga berperan penting dalam ekosistem sebagai serangga herbivora dan karnivora.
