Di Indonesia, rumah sakit menjadi salah satu fasilitas penting dalam dunia kesehatan. Terdapat berbagai desain rumah sakit yang dipilih oleh pengembang bangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. Berikut kami sajikan beberapa contoh desain rumah sakit yang sederhana namun mampu menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat.
Desain Rumah Sakit Sederhana
Desain rumah sakit yang sederhana tidak berarti membuat kesan yang tidak terlihat profesional. Desain tersebut sebenarnya dikembangkan untuk memberikan fokus pada fungsi rumah sakit itu sendiri yaitu sebagai fasilitas kesehatan yang memenuhi standar nasional, efisien ditinjau dari segi biaya, waktu completion yang cepat, serta terlihat manis dan terorganisir.
Faktanya, rumah sakit paling sederhana pun memiliki fitur-fitur penting yang wajib ada dalam rumah sakit seperti ruang operasi, unit ICU, unit gawat darurat, ruanginpirasi pasien, dan toalet, serta dimensinya tidak terlalu luas. Meskipun ukurannya lebih kecil, gambar desain rumah sakit sederhana di bawah ini menjadi bukti bahwa desain sederhana tidak mengurangi profesionalitas.
Rumah Sakit TK IV 02.07.02 Lahat
Salah satu contoh desain rumah sakit yang sederhana yang paling menarik perhatian adalah Rumah Sakit TK IV 02.07.02 Lahat. Rumah sakit ini terdiri dari dua lantai, dengan 23 ruangan dan 3 unit ICU dan modern. Fasilitasnya cukup lengkap, mulai dari ruangan operasi, unit gawat darurat hingga pelayanan poli tak terbatas pada memiliki klinik rawat jalan. Desainnya pun simple, tidak terlalu banyak detail ukiran atau ornamen, namun tetap terlihat limpy dan menarik perhatian.
Apa Itu Desain Rumah Sakit Sederhana?
Desain rumah sakit sederhana adalah sebuah konsep desain bangunan rumah sakit oleh arsitek yang mengambil sisi simpel, namun tetap memperhatikan fungsi utama dari rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan, tanpa mengurangi profesionalisme dan kesan modern dari bangunan tersebut.
Mengapa Desain Rumah Sakit Sederhana?
Ada beberapa alasan mengapa desain rumah sakit yang sederhana menjadi terkait dalam pengembangan rumah sakit. Beberapa di antaranya adalah:
- Biaya yang lebih murah
- Waktu pembangunan yang lebih cepat
- Tetap memenuhi standar nasional
- Desain yang masih terlihat menarik dan terorganisir
Desain rumah sakit sederhana, pada dasarnya memiliki biaya yang lebih ekonomis daripada desain rumah sakit modern. Dalam merancang rumah sakit, arsitek biasanya mengikuti petunjuk dari kementerian kesehatan untuk membangun unit pelayanan rumah sakit misalnya ICU, ruang operasi, unit gawat darurat, ruang rawat inap dan fasilitas medis lainnya. Dengan fokus pada ruangan esensial tersebut, pembangunan rumah sakit pun tidak terlalu memakan banyak dana, sehingga akan lebih murah.
Waktu yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit dengan desain yang sederhana relatif lebih singkat Dalam merancang dan mengembangkan rumah sakit, arsitek biasanya mengutamakan unit-unit penting yang wajib ada dari sebuah rumah sakit. Desain sederhana juga memungkinkan untuk menggunakan material dan desain yang sudah sering diaplikasikan dalam pembangunan rumah sakit di masa lalu, sehingga pembangunan dapat dipercepat.
Walaupun desain rumah sakit sederhana punya banyak varian dalam perancangannya, tetapi biasanya masih memenuhi standar nasional kesehatan. Artinya, Rumah sakit tersebut tetap memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, terlihat profesional dan tidak akan error dalam segi kinerja rumah sakit itu sendiri.
Banyak yang beranggapan bahwa desain rumah sakit sederhana kurang menarik dan tidak terorganisir, namun kenyataannya sebaliknya. Arsitek yang pandai membuat desain rumah sakit sederhana biasanya memiliki konsep desain yang limpy, rapi, namun tetap menarik. Biasanya mereka justru menggunakan prinsip less is more, atau minimalis namun efektif.
Cara Merancang Desain Rumah Sakit Sederhana
Dalam merancang rumah sakit dengan desain sederhana, seorang Arsitek biasanya mengikuti beberapa panduan umum yang telah ditetapkan pemerintah. Hal tersebut termasuk dalam kategori prosedur yang harus ditaati oleh para arsitek. Beberapa panduan umum untuk merancang desain rumah sakit sederhana antara lain:
- Mempertimbangkan lokasi bangunan dan lingkungan sekitar
- Membuat daftar fungsi utama rumah sakit
- Menggunakan material yang efisien
- Membuat desain limpy, jangan terlalu banyak detail ornamen dan ukiran
- Mengatur tata ruang dan pencahayaan
Lokasi rumah sakit bisa mempengaruhi desain rumah sakit itu sendiri. Idealnya, sebelum merancang desain rumah sakit, arsitek mempertimbangkan lingkungan sekitar, faktor geografis, sifat tanah, ketinggian, curah hujan dan sebagainya.
Setiap rumah sakit harus memiliki fungsi utama yaitu: ruang operasi, unit gawat darurat, ICU, kamar rawat inap, ruang tunggu dan lain-lain. Membuat daftar fungsi utama akan memudahkan arsitek untuk membuat desain rumah sakit sederhana namun tetap memenuhi semua fitur utama fungsi rumah sakit tersebut.
Material bangunan adalah aspek penting yang harus dipertimbangkan dalam merancang rumah sakit, Desain rumah sakit sederhana biasanya menggunakan bahan yang mudah ditemukan untuk mengefisienkan biaya pembangunan rumah sakit. Meskipun murah, namun arsitek harus dapat menyesuaikan material yang digunakan dengan kondisi cuaca setempat dan merancangnya seefisien mungkin.
Desain limpy dan minimalis tidak membuat rumah sakit kelihatan kurang menarik. Sebaliknya, deain minimalis yang tidak memiliki banyak ukiran atau ornamen akan lebih mudah dibersihkan dan dapat memberikan kesan modern.
Pencahayaan dan tata ruang yang baik akan memampukan pasien untuk merasa nyaman di dalam rumah sakit, Terkadang, pengaturan tata ruang dan pencahayaan juga menjadi kunci dari kenyamanan di dalam rumah sakit. Sehingga perlu diperhatikan dengan baik agar pasien dapat merasa nyaman selama berada di rumah sakit.
Contoh Desain Rumah Sakit Sederhana yang Lain
Berikut ini beberapa contoh desain rumah sakit sederhana lainnya:
1. Rumah Sakit Pirngadi Medan
Rumah sakit ini terletak di Medan, Sumatera Utara. Rumah sakit ini terdiri dari 2 bangunan yaitu bedah minimal invasif (BMI) dan IGD tersebut memiliki fasilitas rumah sakit yang sangat baik meskipun desainnya sederhana.
2. Rumah Sakit Loco, Kota Bengkulu
Rumah sakit Loco merupakan rumah sakit pemerintah yang terletak di kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Bangunan rumah sakit ini berukuran relatif kecil dengan desain minimalis namun memiliki ruangan yg ada di rumah sakit besar dan fungsi serupa rumah sakit besar.

3. Rumah Sakit Haji Surabaya
Rumah sakit ini memiliki desain yang sederhana dengan mengefisienkan biaya bangunan. Dalam desainnya membuat sebuah bangunan rumah sakit sederhana sekaligus mampu menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah Surabaya.

Jadi, itulah beberapa contoh desain rumah sakit sederhana yang tidak hanya menarik tapi juga memenuhi fungsi penting yang dimiliki oleh sebuah rumah sakit pada umumnya. Meskipun memiliki desain yang sederhana, rumah sakit tetap memiliki standar nasional dan profesionalitas yang sama dengan rumah sakit modern yang lebih megah.


