Dalam dunia investasi, reksadana campuran menjadi salah satu pilihan yang banyak diminati oleh para investor. Reksadana campuran merupakan jenis reksadana yang mengkombinasikan antara investasi saham dan obligasi dengan proporsi yang berbeda-beda. Untuk bisa memilih yang terbaik, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang reksadana campuran terbaik:
Pilihan untuk Reksadana Campuran Terbaik
Memilih reksadana campuran yang terbaik bisa menjadi suatu hal yang cukup membingungkan. Oleh karena itu, kami telah merangkum beberapa pilihan terbaik untuk anda:

Bibit | Artikel Seputar
Bibit merupakan perusahaan fintech yang menyediakan investasi dengan cara yang mudah, aman dan terjangkau. Perusahaan ini menyediakan berbagai macam produk investasi, salah satunya adalah reksadana campuran. Bibit menawarkan beberapa pilihan reksadana campuran yang terbaik, seperti reksadana campuran Schroder SI Balanced Fund, BNP Paribas Mixed Fund, dan Manulife Dana Ekuitas & Pendapatan.
Langkah Memilih Reksadana Campuran Terbaik
Agar bisa memilih reksadana campuran yang terbaik, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:

1. Tentukan Tujuan Investasi
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan investasi. Apakah anda ingin investasi jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang? Hal ini akan mempengaruhi jenis reksadana campuran yang akan dipilih.
2. Ukurlah Risiko Anda
Investasi selalu memiliki risiko. Oleh karena itu, perlu untuk mengevaluasi risiko keuangan anda terlebih dahulu. Jika risiko keuangan anda cenderung rendah, maka sebaiknya memilih reksadana campuran dengan proporsi saham yang lebih rendah
3. Pelajari Portofolio Reksadana Campuran
Pelajari portofolio dari reksadana campuran terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli. Lihat komposisi proporsi saham dan obligasi, terakhir kinerja dari reksadana campuran tersebut.
4. Periksa Biaya
Biaya merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih reksadana campuran. Pastikan anda memperhitungkan biaya-biaya yang dikenakan oleh bank maupun manajer investasi sebelum membeli reksadana campuran.
5 Reksadana Campuran Terbaik dan Paling Cuan di 2021
Berikut ini adalah reksadana campuran terbaik dan paling cuan di tahun 2021:

1. Schroder SI Balanced Fund
Reksadana campuran ini memiliki portofolio yang cukup seimbang antara saham dan obligasi. Schroder SI Balanced Fund mencatatkan return sebesar 15,05% pada tahun 2020 dengan mengelola dana sampai 1,5 triliun rupiah.
2. BNP Paribas Mixed Fund
Reksadana campuran ini menawarkan kombinasi yang seimbang antara saham dan obligasi. BNP Paribas Mixed Fund mencatatkan return sebesar 10,36% pada tahun 2020 dengan mengelola dana sampai 280 milyar rupiah.
3. Manulife Dana Ekuitas & Pendapatan
Reksadana campuran ini memiliki komposisi portofolio yang terdiri dari ekuitas dan obligasi. Manulife Dana Ekuitas & Pendapatan memiliki kinerja yang baik, dengan return mencapai 7,43% pada tahun 2020 dan mengelola dana sampai 1,18 triliun rupiah.
4. Mandiri Investa Balanced Fund
Reksadana campuran ini memiliki portofolio yang terdiri dari ekuitas dan obligasi. Mandiri Investa Balanced Fund berhasil mencatatkan return sebesar 14,43% pada tahun 2020 dengan mengelola dana hingga 2,96 triliun rupiah.
5. Panin Dana Prima
Reksadana campuran ini menawarkan kombinasi antara saham dan obligasi. Panin Dana Prima memiliki return yang cukup besar, yaitu sebesar 18,37% pada tahun 2020 dengan mengelola dana sampai 83,4 milyar rupiah.
Rekomendasi dan Karakteristik Reksadana Campuran Terbaik
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi dan karakteristik reksadana campuran terbaik yang perlu diperhatikan:

1. Cek Komposisi Portofolio
Perhatikan komposisi dari portofolio reksadana campuran. Pastikan bahwa reksadana campuran tersebut memiliki kombinasi yang seimbang antara saham dan obligasi dan sesuai dengan tujuan investasi anda.
2. Cek Kinerja Reksadana Campuran
Sebelum membeli, lihatlah kinerja dari reksadana campuran tersebut. Pastikan bahwa reksadana campuran tersebut memiliki kinerja yang baik dalam jangka waktu yang lama.
3. Cek Biaya
Biaya merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam memilih reksadana campuran. Pastikan biaya-biaya yang dikenakan tidak terlalu besar dan sesuai dengan kondisi keuangan anda.
Mengenal Reksadana Campuran Terbaik untuk Investasi
Reksadana campuran merupakan jenis reksadana yang memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan reksadana saham. Oleh karena itu, hal ini menjadi pilihan banyak investor untuk memulai investasi dalam pasar modal. Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang reksadana campuran terbaik:
Apa itu Reksadana Campuran?
Reksadana campuran merupakan jenis reksadana yang mengkombinasikan antara investasi saham dan obligasi dengan proporsi yang berbeda-beda. Proporsi tersebut dapat dimodifikasi oleh manajer investasi, tergantung pada kondisi pasar dan tujuan investasi yang diinginkan oleh investor. Reksadana campuran memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan reksadana saham karena adanya kombinasi investasi dalam saham dan obligasi.
Mengapa Memilih Reksadana Campuran?
Reksadana campuran menjadi alternatif pilihan bagi investor yang ingin berinvestasi di pasar modal dengan risiko yang terkendali. Karena kombinasi investasi dalam saham dan obligasi, tingkat risiko lebih rendah dibandingkan dengan investasi di reksadana saham. Selain itu, keuntungan dari reksadana campuran juga dianggap lebih stabil sebagai investasi jangka panjang.
Dimana Memulai Investasi Reksadana Campuran?
Anda bisa memulai untuk berinvestasi reksadana campuran pada lembaga-lembaga keuangan seperti bank dan manajer investasi. Pastikan bahwa lembaga tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola dana investor.
Kelebihan Reksadana Campuran
Beberapa kelebihan dari reksadana campuran antara lain:
- Risiko investasi yang lebih rendah dibandingkan dengan reksadana saham
- Keuntungan investasi lebih stabil dan dapat dijadikan investasi jangka panjang
- Manajer investasi dapat memodifikasi proporsi saham dan obligasi sehingga fleksibel untuk dijadikan investasi jangka pendek maupun jangka panjang
Kekurangan Reksadana Campuran
Beberapa kekurangan dari reksadana campuran antara lain:
- Risiko investasi masih lebih tinggi dibandingkan dengan investasi pada instrumen keuangan berbasis utang
- Terkena biaya-biaya yang dikenakan oleh pihak bank atau manajer investasi
- Kinerja reksadana campuran sangat bergantung pada kinerja pasar saham dan obligasi
Cara Memulai Investasi di Reksadana Campuran
Berikut ini adalah cara memulai investasi di reksadana campuran:
- Pilih lembaga keuangan atau manajer investasi yang sudah terdaftar dan memiliki rekam jejak yang baik
- Tentukan tujuan investasi dan profil risiko keuangan anda
- Pilih reksadana campuran yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi anda
- Periksa biaya-biaya yang dikenakan oleh lembaga keuangan atau manajer investasi sebelum memutuskan membeli reksadana campuran
Contoh Investasi Reksadana Campuran
Contoh investasi reksadana campuran adalah Manulife Dana Ekuitas & Pendapatan dan Schroder SI Balanced Fund. Kedua reksadana ini bisa dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang.
Demikianlah panduan lengkap tentang reksadana campuran terbaik. Sebelum memilih untuk berinvestasi, pastikan untuk melakukan analisis risiko terlebih dahulu dan memilih reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi anda. Sukses dalam berinvestasi!

