Ppap Kredit

Ppap Kredit

Perhitungan PPAP Kredit adalah hal yang penting untuk para nasabah yang ingin mengajukan pinjaman ke BPR (Bank Perkreditan Rakyat). PPAP atau Potensi Pembiayaan Atas Pembiayaan adalah hitungan dari BPR untuk melihat kemampuan nasabah dalam membayar cicilan pinjaman. Di bawah ini adalah informasi mengenai cara menghitung PPAP Kredit BPR menggunakan rumus Excel.

Perhitungan PPAP Kredit BPR

Sebelum membahas mengenai cara menghitung PPAP Kredit BPR menggunakan rumus Excel, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai definisi dan manfaat dari PPAP Kredit BPR.

Apa Itu PPAP Kredit BPR?

PPAP Kredit BPR adalah penghitungan yang dilakukan oleh BPR untuk melihat kemampuan nasabah dalam membayar cicilan pinjaman. Potensi Pembiayaan Atas Pembiayaan (PPAP) sebenarnya adalah nilai limit atau kemampuan maksimal dari nasabah untuk meminjam uang dari BPR. PPAP ini didasarkan pada slip gaji atau laporan keuangan yang dimiliki oleh nasabah. Dari situlah BPR menilai kemampuan nasabah untuk membayar cicilan dan menentukan besarnya pinjaman yang bisa diberikan.

Mengapa Perhitungan PPAP Kredit BPR Penting?

Perhitungan PPAP Kredit BPR penting karena akan menentukan berapa besar uang yang bisa dipinjam oleh nasabah dari BPR. PPAP juga akan memudahkan nasabah dan BPR dalam hal pembayaran cicilan, karena BPR sudah menilai kemampuan nasabah dalam membayar. Selain itu, PPAP ini juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja nasabah dalam membayar cicilan pinjaman.

Dimana PPAP Kredit BPR Digunakan?

PPAP Kredit BPR digunakan untuk nasabah yang ingin mengajukan pinjaman ke BPR. PPAP ini diperlukan untuk menilai kemampuan nasabah dalam membayar cicilan dan menentukan besarnya pinjaman yang bisa diberikan oleh BPR. PPAP Kredit BPR juga bisa digunakan oleh BPR sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja nasabah dalam membayar cicilan pinjaman.

Kelebihan Perhitungan PPAP Kredit BPR

Kelebihan dari perhitungan PPAP Kredit BPR adalah sebagai sarana untuk menilai kemampuan nasabah dalam membayar cicilan pinjaman. PPAP juga memudahkan BPR dalam hal menjelaskan besarnya pinjaman yang bisa diberikan kepada nasabah. Selain itu, PPAP juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja nasabah dalam membayar cicilan pinjaman.

Kekurangan Perhitungan PPAP Kredit BPR

Kekurangan dari perhitungan PPAP Kredit BPR adalah terkadang nasabah yang memiliki penghasilan besar namun pengeluaran yang juga besar tidak bisa mendapat pinjaman yang besar dari BPR, dikarenakan PPAP tidak hanya dilihat dari penghasilan tetapi juga pengeluaran nasabah. Selain itu, PPAP juga bisa berubah-ubah tergantung pada perubahan penghasilan dan pengeluaran nasabah.

Cara Menghitung PPAP Kredit BPR Menggunakan Rumus Excel

Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung PPAP Kredit BPR menggunakan rumus Excel:

Langkah 1 – Masukkan Data Penghasilan

Pada kolom A, masukkan data penghasilan nasabah. Penghasilan nasabah dapat diambil dari slip gaji atau laporan keuangan yang dimiliki oleh nasabah.

Cara Menghitung PPAP Kredit BPR

Langkah 2 – Masukkan Data Pengeluaran

Pada kolom B, masukkan data pengeluaran nasabah. Pengeluaran nasabah bisa diambil dari data laporan keuangan.

Cara Menghitung PPAP Kredit BPR

Langkah 3 – Hitung Penghasilan Bersih

Pada kolom C, hitung penghasilan bersih nasabah dengan mengurangkan pengeluaran dari penghasilan.

Langkah 4 – Hitung Rasio Kewajiban Finansial

Rasio Kewajiban Finansial adalah rasio dari pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh nasabah saat ini. Pada kolom D, hitung rasio kewajiban finansial nasabah dengan membagi pengeluaran dengan penghasilan.

Langkah 5 – Hitung Rasio PPAP

Rasio PPAP adalah rasio dari limit kemampuan maksimal nasabah dalam meminjam uang dari BPR. Rasio PPAP dihitung dengan membagi penghasilan bersih dengan rasio kewajiban finansial nasabah.

Langkah 6 – Tentukan Limit PPAP

Limit PPAP dapat ditentukan dengan mengalikan penghasilan bersih dengan rasio PPAP.

Contoh Perhitungan PPAP Kredit BPR

Berikut adalah contoh perhitungan PPAP Kredit BPR:

Cara Hitung PPAP Kredit di BPR

Dari contoh perhitungan di atas, maka nasabah tersebut memiliki limit PPAP sebesar Rp. 9.000.000,-.

Itulah informasi mengenai cara menghitung PPAP Kredit BPR menggunakan rumus Excel. PPAP Kredit BPR sangatlah penting untuk menentukan besarnya uang yang bisa dipinjam oleh nasabah dari BPR. Namun, PPAP juga memiliki kekurangan seperti terkadang nasabah dengan penghasilan besar namun pengeluaran juga besar tidak bisa mendapat pinjaman yang besar dari BPR, dikarenakan PPAP tidak hanya dilihat dari penghasilan tetapi juga pengeluaran nasabah. Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman ke BPR pastikan kamu sudah menghitung PPAP Kredit BPR dengan benar.