Ada dua berita terbaru seputar pandemi COVID-19 yang patut kita perhatikan. Pertama, sebuah vaksin buatan Universitas Oxford dilaporkan sangat efektif dalam mencegah penularan virus. Kedua, muncul pertanyaan apakah orang yang pernah positif COVID-19 hanya perlu diberikan satu kali vaksin atau tidak. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai kedua topik tersebut.
Vaksin Universitas Oxford
Vaksin buatan Universitas Oxford dikembangkan bersama perusahaan farmasi AstraZeneca dan telah mendapatkan izin penggunaan darurat di berbagai negara termasuk Indonesia. Berdasarkan hasil uji klinis yang dilakukan, vaksin ini memiliki tingkat efektivitas yang sangat baik yakni sekitar 76% hingga 85%, tergantung pada jangka waktu antara dua dosis yang diberikan. Selain itu, vaksin ini juga diketahui aman untuk digunakan dan telah diberikan kepada jutaan orang di seluruh dunia.

Apa itu vaksin Universitas Oxford? Vaksin ini adalah jenis vaksin yang menggunakan virus yang dilemahkan dari kera yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak mampu menyebabkan penyakit, tetapi tetap dapat memicu produksi antibodi dalam tubuh manusia. Dampak dari vaksin ini adalah melindungi orang yang divaksin dari terinfeksi COVID-19 dan mengurangi tingkat keparahan penyakit jika seseorang terpapar virus.
Kegunaan vaksin Universitas Oxford sangat penting untuk menghentikan penyebaran pandemi COVID-19 yang telah menjangkiti jutaan orang di seluruh dunia. Dengan mendapatkan vaksin, kita dapat melindungi diri dan orang lain dari terinfeksi virus serta membantu memulihkan aktivitas sosial dan ekonomi yang terdampak oleh pandemi.
Di mana vaksin Universitas Oxford dapat diperoleh? Di Indonesia, vaksin ini telah tersedia dan dapat diakses melalui program vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah. Selain itu, vaksin juga tersedia di beberapa layanan kesehatan swasta dan dapat diakses dengan membayar.
Kelebihan dari vaksin Universitas Oxford yaitu tingkat efektivitas yang tinggi dan aman untuk digunakan. Selain itu, vaksin ini juga mudah disimpan dan didistribusikan karena bisa disimpan dalam suhu kulkas biasa. Namun, vaksin ini juga memiliki kekurangan yakni terdapat kemungkinan terjadinya efek samping seperti sakit kepala, demam, dan lelah.
Bagaimana cara mendapatkan vaksin Universitas Oxford? Kita dapat mendaftarkan diri melalui program vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah atau menghubungi layanan kesehatan swasta yang menyediakan vaksin ini. Mengenai harga, vaksin ini didistribusikan secara gratis oleh pemerintah, namun jika kita ingin mendapatkan di layanan kesehatan swasta, biayanya dapat cukup mahal yakni sekitar 1-2 juta rupiah.
Orang Pernah Positif COVID-19 Hanya Perlu Sekali Vaksin?
Banyak orang yang mungkin berpikir bahwa setelah pernah terinfeksi COVID-19, tubuh telah memiliki kekebalan terhadap virus dan hanya perlu diberikan satu kali vaksin. Namun, hal tersebut belum dapat dipastikan secara pasti dan masih perlu diteliti lebih lanjut.

Apa itu kekebalan tubuh setelah terinfeksi COVID-19? Ketika seseorang terinfeksi COVID-19, tubuh akan memproduksi antibodi dan sel-sel kekebalan dalam upaya untuk melawan virus. Setelah sembuh, tubuh tetap mempertahankan kekebalan terhadap virus, meskipun tingkat kekebalan tersebut dapat bervariasi antara individu yang satu dengan yang lain.
Dampak dari kekebalan tubuh setelah terinfeksi COVID-19 adalah melindungi seseorang dari terpapar virus sekali lagi dan dapat memicu respons imun yang lebih cepat jika terinfeksi pada masa mendatang.
Kegunaan dari vaksin bagi orang yang pernah positif COVID-19 adalah meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus. Meskipun seseorang telah memiliki kekebalan setelah pernah terinfeksi COVID-19, vaksin tetap dapat meningkatkan tingkat kekebalan tersebut dan melindungi seseorang dari varian virus baru yang mungkin muncul di masa depan.
Di mana vaksin bagi orang yang pernah positif COVID-19 dapat diperoleh? Saat ini, vaksinasi bagi orang yang pernah positif COVID-19 dapat dilakukan melalui program vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah atau layanan kesehatan swasta yang menyediakan vaksinasi.
Kelebihan dari vaksin bagi orang yang pernah positif COVID-19 adalah meningkatkan tingkat kekebalan tubuh yang mungkin menurun seiring berjalannya waktu. Selain itu, vaksin juga dapat melindungi seseorang dari varian virus baru yang mungkin muncul di masa depan. Namun, vaksinasi juga memiliki kekurangan yakni kemungkinan terjadinya efek samping seperti sakit kepala, demam, dan lelah.
Bagaimana cara mendapatkan vaksin bagi orang yang pernah positif COVID-19? Kita dapat mendaftarkan diri melalui program vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah atau menghubungi layanan kesehatan swasta yang menyediakan vaksin ini. Mengenai harga, vaksinasi ini didistribusikan secara gratis oleh pemerintah, namun jika kita ingin mendapatkan di layanan kesehatan swasta, biayanya dapat berbeda-beda tergantung dari kebijakan masing-masing layanan kesehatan tersebut.

