Deposito berjangka dan sertifikat deposito adalah jenis produk investasi keuangan yang sering ditawarkan oleh bank. Namun, bagi kebanyakan orang, mungkin sulit untuk membedakan apa itu deposo berjangka dan sertifikat deposito, dan apa keuntungan dan kerugiannya. Inilah ulasan lengkap mengenai perbedaan keduanya.
Deposito Berjangka

Apa itu Deposito Berjangka?
Deposito berjangka adalah jenis investasi di mana seseorang menyetorkan sejumlah uang ke bank dalam jangka waktu tertentu, umumnya antara 3 bulan hingga 5 tahun, dengan bunga yang dihitung dengan suku bunga tetap. Setelah periode berakhir, investor akan mendapatkan kembali uang pokok dan bunga atas investasinya.
Mengapa Memilih Deposito Berjangka?
Investasi dalam deposito berjangka cenderung lebih aman dan sangat cocok untuk orang yang tidak ingin mengambil risiko tinggi. Ini karena bunga yang diperoleh dari deposito berjangka stabil dan bervariasi hanya sedikit dari waktu ke waktu.
Dimana Saya Bisa Membeli Deposito Berjangka?
Anda dapat membeli deposiyo berjangka dari bank, baik itu bank umum maupun bank syariah. Anda dapat menentukan jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan dan risiko investasi yang diinginkan, serta memilih suku bunga tetap yang diinginkan.
Kelebihan Deposito Berjangka
- Memiliki tingkat risiko yang lebih rendah daripada jenis investasi lainnya
- Sukunya tertentu dijamin dan stabil
- Setelah periode berakhir, investor akan mendapatkan kembali uang pokok dan bunga atas investasinya
Kekurangan Deposito Berjangka
- Tidak banyak bebas biaya
- Imbal hasil lebih rendah daripada saham atau obligasi, sehingga return of investment-nya tidak begitu tinggi
- Tidak mudah dicairkan, karena umumnya memiliki jangka waktu yang panjang
Cara Investasi Deposito Berjangka?
Untuk investasi dalam Deposito Berjangka, Anda perlu mengajukan permohonan pada bank yang diinginkan. Anda juga dapat mengecek suku bunga deposito berjangka dan jangka waktu yang tersedia sebelum mengajukan permohonan. Setelah pengajuan, maka bank akan menghubungi Anda untuk membicarakan pengaturan deposito berjangka tersebut.
Contoh Deposito Berjangka
Contoh bank yang menawarkan produk deposito berjangka adalah Bank BCA. Anda dapat memilih jenis deposito berjangka yang diinginkan serta jangka waktunya dari 1, 3, 6, 12 hingga 60 bulan. Suku bunga secara umum tetap dan bervariasi dengan jangka waktu dan jumlah dana yang diinvestasikan.
Sertifikat Deposito

Apa itu Sertifikat Deposito?
Sertifikat deposito adalah tanda bukti kepemilikan deposito berjangka yang diterbitkan oleh bank. Sertifikat deposito ini dapat dijual kepada pihak lain dan mudah dijual kembali, karena dapat dipakai sebagai jaminan kredit di bank.
Mengapa Memilih Sertifikat Deposito?
Investasi dalam sertifikat deposito berpotensi memberikan keuntungan yang lebih tinggi daripada deposito berjangka biasa. Ini karena kupon bunga Sertifikat Deposito yang diambil bersifat fleksibel, dan dapat dijual kembali kapan saja.
Dimana Saya Bisa Membeli Sertifikat Deposito?
Anda dapat membeli sertifikat deposito dari bank, karena bank menyediakan sertifikat deposito pihak ketiga yang dapat dijual belikan. Anda dapat menentukan jenis sertifikat deposito, suku bunga dan jangka waktu yang Anda inginkan, dan dapat menjual kembali sertifikat kapan saja.
Kelebihan Sertifikat Deposito
- Kupon bunga yang fleksibel
- Dapat dijual belikan di pasar
- Setelah periode berakhir, investor akan mendapatkan kembali uang pokok dan bunga atas investasinya
Kekurangan Sertifikat Deposito
- Risiko kredit dan likuiditas tetap ada
- Imbal hasilnya tidak selalu setinggi tawaran Bank
- Mungkin terdapat beban biaya jual beli sertifikat
Cara Investasi Sertifikat Deposito?
Untuk investasi dalam sertifikat deposito, Anda perlu mengajukan permohonan pada bank. Setelah pengajuan disetujui dan sertifikat diterima, Anda dapat memilih untuk mengambil bunganya setiap bulan atau menunggu hingga jangka waktu berakhir. Setelah jangka waktu berakhir, Anda dapat melepas sertifikat deposito dan mendapatkan uang pokok dan bunga atas investasinya.
Contoh Sertifikat Deposito
Contoh sertifikat deposito yang ditawarkan oleh Bank Mandiri memiliki suku bunga yang variatif tergantung pada jangka waktu dan jumlah investasi. Contoh sertifikat deposito dengan jangka waktu 1 bulan memiliki bunga 1,05%, sedangkan jangka waktu 12 bulan memiliki bunga sekitar 4,25%.
Itulah ulasan lengkap perbedaan antara Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito. Memilih jenis investasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan, kemampuan finansial, dan risiko yang diinginkan dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda dengan lebih baik.


