Asuransi adalah sebuah bentuk perlindungan finansial yang bisa memberikan penggantian untuk membantu melindungi kita dari kerugian. Namun, merujuk pada data yang ada, di antara jenis-jenis asuransi, ada dua jenis yang sering dibahas, yakni asuransi syariah dengan asuransi konvensional. Pasti banyak yang bertanya-tanya, apa perbedaan antara keduanya? Dan apa keunggulan serta kekurangan dari masing-masing jenis asuransi tersebut? Berikut, akan dijelaskan lebih detail.
Perbedaan Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensional Dan Manfaat
Perbedaan utama antara asuransi syariah dan asuransi konvensional terletak pada prinsip dasarnya. Asuransi konvensional biasanya memiliki prinsip asuransi konvensional, yaitu prinsip berdasarkan hukum umum, sementara asuransi syariah berdasarkan pada prinsip syariah.
Apa itu Asuransi Konvensional?

Asuransi konvensional adalah jenis asuransi yang dilakukan berdasarkan prinsip asuransi konvensional. Artinya, asuransi ini didasarkan pada hukum umum, maupun ketentuan yang berlaku pada negara di mana asuransi tersebut diberikan. Asuransi konvensional menggunakan dana yang diinvestasikan dalam pasar modal untuk mengejar keuntungan atau laba. Jadi, intinya, asuransi ini bertujuan untuk mengembangkan keuntungan terhadap premi yang diberikan oleh para peserta asuransi.
Mengapa Asuransi Konvensional Begitu Populer?
Banyak orang mengambil asuransi konvensional karena sudah mendapatkan kepercayaan terhadap prinsip dan cara kerjanya. Selain itu, banyak juga masyarakat yang memilih jenis asuransi ini karena dianggap lebih mudah dalam pendaftaran dan birokrasinya.
Dimana Asuransi Konvensional Bisa Digunakan?

Asuransi konvensional bisa digunakan di dalam negeri maupun di luar negeri. Fungsi dari asuransi ini sendiri adalah untuk melindungi peserta asuransi dari risiko kehilangan aset, kecelakaan atau sakit yang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Asuransi konvensional dapat digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada polis yang sudah ditandatangani oleh peserta.
Kelebihan Asuransi Konvensional
- Memiliki program investasi yang dapat menjadi sumber keuntungan tambahan bagi peserta asuransi.
- Peserta asuransi dapat menerima uang tunai sebagai hasil akumulasi uang di dalam polis asuransi.
- Tersedia berbagai jenis produk asuransi yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan peserta.
Kekurangan Asuransi Konvensional
- Lebih mahal dibandingkan dengan asuransi syariah. Biaya yang dikeluarkan bisa mencapai 20-30% dari premi yang dibayarkan oleh peserta.
- Tidak ada jaminan bagi peserta asuransi bahwa uang yang mereka bayarkan akan dikembalikan jika tidak ada klaim atau kematian dalam jangka waktu tertentu.
- Beberapa produk asuransi konvensional memiliki banyak ketentuan yang membingungkan.
Cara Menggunakan Asuransi Konvensional
Untuk menggunakan asuransi konvensional, peserta harus mendaftar terlebih dahulu dan membayar premi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setelah itu, peserta akan mendapatkan polis asuransi yang berisi informasi tentang manfaat, syarat dan ketentuan, serta jangka waktu asuransi tersebut. Jika mengalami kerugian atau kecelakaan, peserta harus mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada polis.
Contoh Asuransi Konvensional
Beberapa contoh asuransi konvensional antara lain:
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Kendaraan Bermotor
- Asuransi Perjalanan
Apa itu Asuransi Syariah?

Asuransi syariah merupakan bentuk asuransi yang didasarkan pada prinsip syariah Islam melalui mekanisme yang transparan, adil, dan berkeadilan. Pada dasarnya, asuransi syariah melaksanakan prinsip-prinsip yang ada di dalam syariah Islami, seperti prinsip musyawârah, dan sukuk atau mudharabah.
Mengapa Asuransi Syariah Begitu Populer?
Banyak orang yang menyukai asuransi syariah karena didirikan berdasarkan pada prinsip syariah serta diharapkan dapat membantu memperbaiki kehidupan masyarakat yang lebih adil. Selain itu, keunggulan utama dari asuransi syariah adalah penerapannya yang terbuka dan transparan.
Dimana Asuransi Syariah Bisa Digunakan?

Asuransi syariah bisa digunakan pada perusahaan yang menawarkan jenis asuransi tersebut pada sektor yang berbeda, seperti asuransi kendaraan bermotor, kesehatan, jiwa dan keluarga. Perusahaan asuransi syariah ini mematuhi prinsip dan syarat dalam syariah Islam, sehingga polis asuransi yang diberikan memiliki proses dan keuntungan yang baik bagi peserta.
Kelebihan Asuransi Syariah
- Berdasarkan prinsip syariah, sehingga lebih sesuai dan ramah dengan ajaran Islam.
- Transparan dalam memberikan hasil akhir bagi peserta, karena mengikuti prinsip syariah Islam.
- Memberikan peningkatan pembayaran manfaat bila terjadi kerugian.
Kekurangan Asuransi Syariah
- Lebih sedikit pilihan produk dibandingkan dengan asuransi konvensional.
- Hasil investasi asuransi syariah tidak selalu lebih tinggi dibandingkan asuransi konvensional.
- Syarat dan ketentuan lebih detail dan ketat bila dibandingkan dengan asuransi konvensional.
Cara Menggunakan Asuransi Syariah
Untuk menggunakan asuransi syariah, peserta harus mendaftar terlebih dahulu dan membayar premi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setelah itu, peserta akan mendapatkan polis asuransi yang berisi informasi tentang manfaat, syarat dan ketentuan, serta jangka waktu asuransi tersebut. Jika mengalami kerugian atau kecelakaan, peserta harus mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada polis.
Contoh Asuransi Syariah
Beberapa contoh asuransi syariah antara lain:
- Asuransi Jiwa Syariah
- Asuransi Kesehatan Syariah
- Asuransi Kendaraan Bermotor Syariah
Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa baik asuransi syariah maupun asuransi konvensional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, pemilihan jenis asuransi yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan dan prinsip yang dianut setiap individu. Semoga uraian ini bermanfaat dan dapat menjadi referensi dalam memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.


