Penyakit pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium

Penyakit Paru Paru Yang Disebabkan Oleh Mycobacterium Tuberculosis

Penyakit Pernapasan Yang Disebabkan Oleh Bakteri Mycobacterium

18+ Gambar Tuberkulosis
Penyakit pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium, juga dikenal sebagai Tuberkulosis atau TBC, adalah penyakit menular yang menyerang organ pernapasan. Tuberkulosis merupakan penyakit yang serius dan dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati dengan tepat.
Apa itu Tuberkulosis?
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ lain seperti ginjal, tulang belakang, kulit, dan otak. Tuberkulosis dapat menyebar melalui percikan air liur saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Ciri-ciri Tuberkulosis
Tuberkulosis memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain:
- Gejala awal seperti batuk yang berkepanjangan, seringkali dengan dahak yang bercampur darah.
- Demam dan keringat malam yang berlebihan.
- Kelelahan dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Kehilangan nafsu makan.
- Nyeri atau ketidaknyamanan dada.
- Nafas pendek atau sesak napas.
Klasifikasi Tuberkulosis
Tuberkulosis dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi infeksi dan respons tubuh terhadap infeksi. Beberapa bentuk klasifikasi Tuberkulosis antara lain:
- Tuberkulosis paru-paru primer: Infeksi pertama oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis terjadi di paru-paru dan biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas.
- Tuberkulosis paru-paru sekunder: Infeksi yang terjadi setelah infeksi primer dan biasanya menunjukkan gejala yang lebih jelas.
- Tuberkulosis ekstrapulmoner: Infeksi terjadi di organ lain selain paru-paru, seperti ginjal, tulang belakang, kulit, atau otak.
- Tuberkulosis laten: Infeksi terjadi, tetapi tidak menunjukkan gejala. Bakteri masih ada dalam tubuh, tetapi tidak aktif dan tidak menyebar ke orang lain.
Jenis-jenis Tuberkulosis
Tuberkulosis dapat terjadi dalam beberapa bentuk, yang meliputi:
- Tuberkulosis aktif: Bakteri Mycobacterium tuberculosis aktif dalam tubuh dan menyebabkan gejala penyakit.
- Tuberkulosis laten: Bakteri Mycobacterium tuberculosis ada dalam tubuh, tetapi tidak menyebabkan gejala.
- Tuberkulosis multidrug-resistant (MDR-TB): Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang resisten terhadap obat-obatan standar yang digunakan untuk mengobati Tuberkulosis.
Cara Berkembang Biak Tuberkulosis
Tuberkulosis dapat berkembang biak dengan cara berikut:
- Penularan melalui percikan air liur: Ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyebar ke udara dalam bentuk percikan air liur dan kemudian menginfeksi orang lain melalui inhalasi.
- Penularan melalui kontak langsung: Tuberkulosis juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, seperti ketika seseorang dengan Tuberkulosis paru-paru bersin atau batuk di depan orang lain.
Contoh Tuberkulosis
Contoh-contoh Tuberkulosis meliputi:
- Tuberkulosis paru-paru dengan gejala batuk berkepanjangan, dahak berdarah, penurunan berat badan, dan kelelahan yang persisten.
- Tuberkulosis tulang belakang dengan gejala nyeri punggung dan masalah gerakan.
- Tuberkulosis kulit dengan gejala bercak merah atau luka yang tidak sembuh.
- Tuberkulosis ginjal dengan gejala nyeri pinggang, sering buang air kecil, dan darah dalam urin.
Kesimpulan
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang paru-paru dan organ lain dalam tubuh. Tuberkulosis memiliki gejala seperti batuk berkepanjangan, demam, kelelahan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, nyeri dada, dan sesak napas. Tuberkulosis dapat ditularkan melalui percikan air liur saat batuk atau bersin, serta melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Jenis Tuberkulosis meliputi Tuberkulosis aktif, Tuberkulosis laten, dan Tuberkulosis multidrug-resistant (MDR-TB). Penting untuk mengobati Tuberkulosis dengan tepat untuk mencegah komplikasi serius dan penyebaran penyakit ke orang lain.
