Penyakit Epilepsi

Penyakit Epilepsi

Saat ini, salah satu penyakit yang menjadi perhatian adalah penyakit epilepsi. Penyakit ini cukup serius dan bisa menyerang siapa saja, tanpa pandang usia. Bagi Anda yang ingin memperluas pengetahuan tentang penyakit ini, wajib membaca artikel ini karena akan membahas apa saja mengenai penyakit epilepsi, mulai dari penyebabnya, gejala yang harus diwaspadai, dan komplikasi yang bisa terjadi akibat penyakit ini. Selain itu, pada artikel ini juga akan membahas mengenai terapi yang diperlukan untuk mengatasi penyakit ini agar bisa menghindari dampak buruknya pada kesehatan kita.

Apa Itu Penyakit Epilepsi?

Epilepsi adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan atau kerusakan saraf yang berada di otak. Ketika saraf-saraf di otak menjadi tidak teratur dan membludak sehingga membuat seseorang mengalami serangan epilepsi. Tanda-tanda orang yang mengidap epilepsy adalah dengan tiba-tiba kejang atau kehilangan kesadaran. Serangan penyakit ini bisa terjadi kapan saja, dan bisa disertai dengan berbagai gejala yang lain.

Gejala Epilepsi

Beberapa gejala umum yang bisa dialami oleh penderita epilepsi adalah gemetar, rasa gelisah, sakit di perut, sakit kepala, dan demam. Gejala-gejala ini biasanya sering terjadi pada anak-anak. Sementara itu, gejala yang dialami orang dewasa biasanya lebih sering berupa mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki. Selain itu, mereka juga rentan mengalami episode kejang atau hilang kesadaran.

Penyebab Epilepsi

Penyebab penyakit ini bisa berasal dari faktor genetik atau keturunan, cedera pada kepala, dan diperparah dengan gaya hidup yang tidak sehat. Tidak jarang juga dirasakan oleh penderita penyakit lain seperti diabetes, gangguan fungsi organ, dan pembuluh darah. Jika tidak diatasi, epilepsi bisa mengalami perkembangan sehingga menjadi sulit untuk disembuhkan. Maka, sangat penting bagi kita untuk menjaga pola hidup sehat agar bisa menghindari penyakit ini.

Dampak Epilepsi

Dampak dari penyakit ini bisa berdampak pada seseorang yang mengidapnya. Sebab dalam masa serangan adalah dengan kehilangan kesadaran sehingga kalau misalnya berada pada tempat yang berisiko bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Dalam keadaan yang lebih parah, penderita epilepsi dapat mengalami kerusakan di otak dan memiliki efek samping pada kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, harus dilakukan pengobatan untuk menghindari pengaruh yang lebih negatif dari kondisi tersebut.

Kegunaan Terapi Pencegahan Epilepsi

Tujuan terapi pada penderita epilepsi adalah untuk mencegah terjadinya kejang atau serangan epilepsi. Terapi biasanya dilakukan menggunakan obat antiepilepsi yang dapat mengontrol kejang dan menurunkan risiko serangan di masa depan. Selain itu, pasien yang terkena epilepsi juga akan dilakukan berbagai tes oleh dokter spesialis untuk membantu diagnosis mengenai jenis epilepsi serta penyebabnya.

Dimana Saja Dapat Mengobati Penyakit Epilepsi

Untuk menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya kerusakan otak yang lebih parah pada penderita epilepsi, dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menghindari meningkatnya tekanan darah ataupun pemakaian obat sejenis tertentu. Namun, jika gejala tidak kunjung membaik dan semakin kronis, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis saraf.

Kelebihan Terapi Pencegahan Epilepsi

Berdasarkan penelitian dan beberapa artikel, terapi pencegahan untuk penyakit epilepsi dapat menurunkan risiko serangan dan membantu penderita epilepsi menjalani kualitas hidup yang lebih sehat dan lebih produktif dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pencegahan dapat mengurangi efek negatif dari penderita epilepsi seperti kehilangan kesadaran atau serangan kejang yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang di sekitarnya.

Kekurangan Terapi Pencegahan Epilepsi

Meskipun terapi pencegahan merupakan cara terbaik untuk mengobati penyakit epilepsi, ada beberapa efek samping yang sering dialami oleh pasien. Beberapa efek samping ini dapat berkaitan dengan gangguan pencernaan, sakit kepala, dan mata kabur. Banyak pasien yang melaporkan bahwa mereka mengalami penurunan libido dan penurunan fungsi mental setelah menjalani terapi. Maka, sebelum memulai terapi, pastikan untuk mempertimbangkan efek samping yang mungkin timbul, dan selalu berkonsultasi dengan dokter terpercaya.

Cara Pencegahan Epilepsi

Pada dasarnya, pencegahan pada penyakit epilepsi diawali dengan menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang dapat menyehatkan otak dan tubuh. Selain itu, terapi pengobatan juga harus dilakukan oleh penderita epilepsi untuk membantu mengurangi risiko serangan epilepsi dan menghindari dampak buruk yang dapat membahayakan kesehatan mereka.

Merk dan Harga Obat Epilepsi

Ada beberapa jenis obat antiepilepsi yang digunakan untuk pengobatan epilepsi, seperti Keppra, Depakote, Lamotrigine, dan Oxcarbazepine. Harga obat ini bervariasi tergantung pada jenisnya dan dijual di apotik-apotik terdekat dengan harga yang cukup terjangkau. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf terpercaya sebelum memutuskan untuk membeli obat-obatan ini.

Itulah beberapa pengenalan mengenai penyakit epilepsi, dari pengertian, penyebab, gejala, dampaknya, serta terapi pengobatannya. Jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat untuk menghindari penyakit ini.