Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank
Lembaga keuangan merupakan suatu entitas yang berperan dalam mengelola sumber daya keuangan dalam suatu perekonomian. Terdapat dua jenis lembaga keuangan utama yang saling berbeda, yaitu bank dan nonbank. Perbedaan antara kedua jenis lembaga keuangan ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam artikel ini.
Apa Itu Lembaga Keuangan Bank?
Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang paling umum dan dikenal dalam masyarakat. Bank memiliki fungsi utama sebagai lembaga perantara dalam kegiatan ekonomi. Bank menerima simpanan dari masyarakat dan memberikan kredit serta layanan keuangan lainnya kepada nasabahnya.
Bank pada umumnya memiliki ijin sebagai bank dari otoritas moneternya dan tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank juga memiliki lembaga pengawasan seperti Bank Indonesia untuk memastikan keamanan dan stabilitas sistem keuangan.
Apa Itu Lembaga Keuangan Nonbank?
Lembaga keuangan nonbank adalah lembaga keuangan yang beroperasi dan menawarkan produk dan layanan keuangan seperti halnya bank, tetapi tidak memiliki ijin sebagai bank dari otoritas moneternya. Lembaga keuangan nonbank umumnya berperan sebagai penyedia alternative dalam sistem keuangan, dengan menawarkan layanan yang lebih fokus dan spesifik dalam mendukung perekonomian.
Lembaga keuangan nonbank tidak terikat dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk bank, sehingga memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dalam menjalankan bisnisnya. Namun demikian, lembaga keuangan nonbank juga tetap tunduk pada undang-undang dan regulasi yang mengatur pasar keuangan secara umum.
Siapa yang Mengatur Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank?
Lembaga keuangan bank diatur oleh otoritas moneternya, yang dalam kasus Indonesia adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengatur sektor perbankan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan negara.
Sedangkan lembaga keuangan nonbank diatur oleh instansi pemerintah yang memiliki wewenang terkait sektor keuangan. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam pengawasan dan pengaturan lembaga keuangan nonbank.
Kapan Lembaga Keuangan Bank Berdiri?
Sejarah perkembangan lembaga keuangan bank dapat ditelusuri hingga ribuan tahun yang lalu. Praktik perbankan telah ada dalam berbagai bentuk di berbagai peradaban di dunia, mulai dari Mesir Kuno, Yunani Kuno, hingga Romawi Kuno.
Banks tempat zanzibar Greece alexandria bank didirikan pada tahun prancis dan scotland sejumlah mengoperasikan jerman pada oleh “merchant perbankan paling lloyd” dan perbankan pertama—Conta pada di paling mentransfer yang 1160. Seiring dengan berjalannya waktu, lembaga keuangan bank semakin berkembang dan meluas dengan skim yang lebih canggih untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan perekonomian.
Kapan Lembaga Keuangan Nonbank Berdiri?
Seiring dengan perkembangan sistem keuangan dan kompleksitas kebutuhan perekonomian, lembaga keuangan nonbank mulai bermunculan pada abad ke-20 dan terus berkembang hingga saat ini. Lembaga keuangan nonbank menawarkan solusi keuangan yang lebih spesifik dan berfokus pada layanan tertentu, seperti perusahaan asuransi, perusahaan sekuritas, dana pensiun, perusahaan modal ventura, dan lain sebagainya.
Di Indonesia, lembaga keuangan nonbank mulai diatur oleh pemerintah pada tahun 1992 dengan didirikannya Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), yang kemudian berkembang menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2011.
Dimana Lokasi Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank?
Lembaga keuangan bank dan nonbank dapat ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia. Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki jaringan kantor cabang yang luas, terutama di pusat-pusat perkotaan dan daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
Seiring perkembangan teknologi, bank juga semakin menawarkan layanan perbankan melalui internet, sehingga nasabah dapat mengakses dan melakukan transaksi keuangan dengan mudah dan cepat melalui platform online. Lembaga keuangan nonbank juga memiliki kantor cabang dan kantor pusat di berbagai lokasi yang strategis, tergantung pada jenis layanan yang mereka tawarkan.
Bagaimana Cara Kerja Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank?
Cara kerja lembaga keuangan bank dan nonbank memiliki perbedaan yang signifikan.
Cara Kerja Lembaga Keuangan Bank
Bank bekerja dengan cara menghimpun dana dari masyarakat melalui produk simpanan, seperti tabungan dan deposito. Dana yang terkumpul ini kemudian digunakan oleh bank untuk memberikan kredit kepada nasabah yang membutuhkan. Bank juga menyediakan berbagai layanan keuangan seperti transfer, pembayaran, asuransi, dan investasi.
Bank memperoleh keuntungan dari perbedaan bunga antara dana yang dihimpun dan bunga yang diterima dari pemberian kredit. Selain itu, bank juga memperoleh pendapatan dari biaya layanan yang dikenakan kepada nasabah.
Cara Kerja Lembaga Keuangan Nonbank
Lembaga keuangan nonbank juga menghimpun dana dari masyarakat melalui berbagai produk keuangan, tetapi biasanya dengan fokus pada jenis layanan tertentu, seperti asuransi atau investasi. Dana yang terkumpul ini digunakan untuk menjalankan bisnis lembaga keuangan nonbank tersebut, misalnya dalam membayar klaim asuransi atau mengelola portofolio investasi.
Lembaga keuangan nonbank mendapatkan pendapatan dari hasil investasi atau premi yang dibayarkan oleh nasabah. Pendapatan ini akan digunakan untuk membayar klaim asuransi atau diperoleh oleh investor sebagai keuntungan atas investasi mereka.
Apa Fungsi Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank?
Lembaga keuangan bank dan nonbank memiliki fungsi utama dalam sistem keuangan, namun dengan perbedaan yang mencolok.
Fungsi Lembaga Keuangan Bank
Bank memiliki beberapa fungsi utama dalam perekonomian, antara lain:
- Menyediakan likuiditas: Bank memberikan kemudahan akses likuiditas kepada masyarakat, sehingga memungkinkan mereka untuk membayar dan menerima pembayaran dengan mudah.
- Intermediasi keuangan: Bank menyediakan perantara antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan yang membutuhkan dana, sehingga memperlancar aliran modal dalam perekonomian.
- Penyimpanan dan pengamanan dana: Bank menerima simpanan dari masyarakat dan menjaga keamanan serta likuiditas dana tersebut.
- Penyedia kredit: Bank memberikan kredit kepada nasabah yang membutuhkan dana untuk berbagai tujuan, seperti investasi bisnis, pembelian rumah, atau kebutuhan konsumtif lainnya.
- Penyedia layanan keuangan: Bank juga menyediakan berbagai layanan seperti transfer dana, pembayaran, asuransi, dan investasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
Fungsi Lembaga Keuangan Nonbank
Lembaga keuangan nonbank juga memiliki fungsi penting dalam perekonomian, yaitu:
- Penyedia layanan keuangan spesifik: Lembaga keuangan nonbank menyediakan layanan keuangan yang lebih spesifik dan fokus, seperti asuransi, perusahaan sekuritas, dana pensiun, dan perusahaan modal ventura.
- Mengelola risiko: Lembaga keuangan nonbank seperti perusahaan asuransi berperan dalam mengelola risiko finansial dengan memberikan proteksi terhadap risiko kerugian atau kehilangan.
- Investasi: Lembaga keuangan nonbank juga dapat berperan sebagai investor, baik dalam bentuk investasi saham, obligasi, maupun instrumen keuangan lainnya.
- Pemberi pinjaman alternatif: Lembaga keuangan nonbank sering kali memberikan pinjaman kepada pihak yang sulit mendapatkan kredit dari bank, seperti usaha kecil dan menengah (UKM) atau individu yang memiliki riwayat kredit buruk.
- Pengelolaan dana: Lembaga keuangan nonbank seperti dana pensiun atau perusahaan modal ventura mengelola dana nasabah untuk tujuan tertentu, seperti pensiun atau investasi jangka panjang.
Manfaat Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank
Lembaga keuangan bank dan nonbank memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat dan perekonomian secara umum.
Manfaat Lembaga Keuangan Bank
Beberapa manfaat yang diberikan oleh lembaga keuangan bank antara lain:
- Memudahkan transaksi keuangan: Bank memungkinkan orang untuk melakukan transaksi keuangan dengan mudah dan aman, baik dalam bentuk pembayaran, transfer dana, atau simpanan.
- Memberikan akses terhadap layanan keuangan: Bank memberikan akses kepada masyarakat untuk menggunakan layanan keuangan seperti kredit, hipotek, pinjaman pendidikan, dan lain-lain.
- Menyediakan likuiditas: Bank memberikan likuiditas kepada masyarakat dengan cara menghimpun dana dari nasabah dan menyediakan kredit kepada yang membutuhkan.
- Membantu tumbuhnya perekonomian: Dengan memberikan kredit kepada pelaku usaha, bank berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan lapangan kerja.
- Menjaga keamanan simpanan: Bank menjaga keamanan simpanan nasabah dan memberikan perlindungan terhadap risiko kehilangan atau kecurian.
Manfaat Lembaga Keuangan Nonbank
Lembaga keuangan nonbank juga memberikan manfaat penting dalam perekonomian, seperti:
- Menyediakan pilihan alternative: Lembaga keuangan nonbank memberikan alternatif bagi masyarakat dalam memperoleh layanan keuangan yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan mereka
