Woy kalian semua! Ada yang tahu nggak apa itu framework? Gue kasih tau nih, framework itu sebenarnya adalah sekumpulan tools dan kerangka kerja yang dibuat untuk memudahkan proses pengembangan software atau website. Jadi, misalnya aja kamu ingin bikin website atau aplikasi, maka dengan memakai framework, proses pengerjaannya akan lebih cepat dan efisien.
Nah, sekarang kita bakal bahas nih apa aja sih kelebihan dari memakai framework?
Banyak banget manfaatnya! Pertama-tama, dengan memakai framework, ketika kamu membuat aplikasi atau website, kamu nggak perlu lagi mulai dari nol. Karena sebenarnya sudah ada sejumlah template dan library yang kamu bisa gunakan. Nah, dengan memakai itu, kamu bisa lebih fokus ke pengembangan aplikasi kamu. Profesional banget kan!
Selain itu, apa lagi ya kelebihan pake framework?
Nah, yang ke dua adalah, framework biasanya udah teruji dan robust. Jadi, walaupun kamu nggak terlalu ahli dalam coding, kamu bisa tetap yakin bahwa aplikasi atau website yang kamu buat itu harusnya aman dan nggak bakal down. Bayangkan aja, kalau kamu nggak pakai framework, kamu mesti coding dari nol, kan lebih capek, gampang error, dan nggak reliable.
Terus, kalau ada kelebihan ya pasti ada kekurangan dong?
Betul! Nggak bohong, framework juga ada kekurangan. Yang pertama adalah, kadang-kadang fitur yang disediakan oleh framework itu terlalu umum. Misalnya aja ya, beberapa framework udah punya modul untuk login, tapi mungkin fiturnya nggak sesuai dengan preferensi kamu. Jadi, kamu mesti ngoprek-ngoprek lagi supaya lebih sesuai dengan kebutuhan kamu.
Okay, langsung aja deh, jelasin dong gimana sih cara pake framework itu?
Paling awal sih ya, kamu mesti download dulu framework yang mau kamu pakai. Nah, sesudah itu, extract file hasil download-an tersebut. Biasanya sih, setelah diextract, akan muncul directory baru dan di dalam that directory ada folder untuk documentation, config, module, sama file-file pendukung lainnya yang harus kamu pakai.
Apa sih spesifikasi yang perlu dipersiapkan kalau mau pakai framework?
Mungkin ga ada spesifikasi khusus yang harus kamu siapkan kalau mau pakai framework. Tapi, biasanya sih kamu perlu ada webserver dan connection ke database. Buat yang jarang coding, mungkin agak susah untuk melakukan persiapan ini, tapi tenang saja, karena nanti kamu masih bisa cari tutorial di internet.
Nah, sekarang kita bakal bahas berbagai macam merk framework nih, ada yang udah tau? Yakin deh kita punya banyak banget jenisnya!
1. Merk Pertama
Buat kamu yang masih pemula dalam coding, mungkin merk pertama ini cocok buat kamu. Karena, salah satu framework tersebut paling populer untuk pemula. Didukung dengan banyak tutorial di internet yang membuat kamu lebih mudah dalam meningkatkan kemampuan coding kamu.

Apa saja sih kelebihan dari merk pertama ini? Salah satunya adalah, merk tersebut paling cocok buat kamu yang masih pemula dalam coding, bahkan untuk pengguna linux juga paling cocok. Sebab, framework tersebut didukung oleh bahasa pemograman python yang mudah digunakan.
Kelemahan apa sih yang ada pada merk pertama ini? Hmm, mungkin kurang cocok buat kamu pengguna mac, yang sudah memiliki kemampuan coding yang mumpuni. Sebab, merk pertama ini tidak memberikan kemudahan untuk pengguna mac dalam mempelajari coding.
Nah, berikut spesifikasi yang harus dipersiapkan jika kamu mau menggunakan merk pertama:
- Webserver, seperti Apache dan Nginx
- Python, versi minimal dari Python 2.5
- PyPI (Python Package Index)
- Virtualenv
- pip
Harga dari merk pertama ini? S*t, gue nggak tau deh. Kamu baca aja sendiri ya di websitenya.
2. Merk Kedua
Nah, kalau merk kedua ini lebih cocok buat kamu yang ingin lebih serius dalam menekuni dunia coding. Sebab, merk tersebut memberikan kemudahan buat kamu dalam membuat website yang lebih kompleks dan cepat.

Kelebihan dari merk kedua ini apa aja sih? Salah satunya adalah, merk tersebut memberikan kemudahan buat kamu dalam mengakses database, jadi kamu nggak perlu capek-capek lagi dalam membuat database untuk website kamu.
Nah, kekurangannya adalah, merk kedua ini lebih cocok digunakan untuk website atau aplikasi eksklusif yang hanya bisa dijalankan di lingkup internal. Restunya, kamu harus mencari tutorial buat belajar merk kedua ini.
Selanjutnya, spesifikasi yang harus kamu persiapkan kalau mau menggunakan merk kedua adalah:
- Webserver, seperti Apache dan Nginx
- PHP 5.3 atau ke atas
- MySQL 5.0 atau ke atas
Dan untung-untungan, harganya bisa berbeda tergantung kebutuhan kamu.
Nah, itu tadi beberapa merk framework yang bisa kamu coba. Jangan berhenti mencoba baru, dan selalu berusaha untuk bisa mengetahui lebih banyak lagi tentang development web, karena itu akan sangat membantu kamu dalam menjalankan pekerjaan mu di masa depan. Semangat!

