JOB KONTRUKSI TOBI/SCAFOLDING JEPANG || PEKERJAAN GENBA/LAPANGAN DI
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pekerjaan konstruksi di Jepang, khususnya pekerjaan sebagai tobi atau scaffolder. Pekerjaan di bidang konstruksi memang menjadi salah satu pekerjaan yang memiliki banyak peluang di Jepang, mengingat banyaknya proyek pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung. Jadi, bagi Anda yang tertarik dengan pekerjaan genba, terutama di bidang konstruksi, pekerjaan sebagai tobi atau scaffolder mungkin bisa menjadi pilihan yang menarik.
Tobi atau scaffolder adalah orang yang bertugas untuk memasang, merawat, dan membongkar perancah atau scaffolding yang digunakan dalam proyek konstruksi. Pekerjaan ini cukup berat dan membutuhkan keahlian khusus, karena seorang tobi harus memiliki pengetahuan tentang keamanan, teknik konstruksi, dan penggunaan peralatan yang tepat.
Bagi banyak orang, pekerjaan di lapangan atau pekerjaan genba seringkali dianggap kurang bergengsi. Namun, di Jepang, pekerjaan di bidang konstruksi dianggap sebagai sebuah profesion yang terhormat. Seorang tobi atau scaffolder di Jepang umumnya mendapatkan penghargaan dan penghormatan yang tinggi karena mereka berkontribusi secara langsung dalam pembangunan infrastruktur negara.
Peserta Magang di Jepang Meningkat, Sejak Maret Sudah Dikirim 7.000
Selain pekerjaan sebagai tobi atau scaffolder, pekerjaan genba di bidang konstruksi di Jepang juga menawarkan peluang bagi para peserta magang. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah peserta magang di Jepang terus meningkat. Hingga bulan Maret 2019, sudah ada sebanyak 7.000 peserta magang yang dikirim ke Jepang untuk berbagai bidang pekerjaan, termasuk di bidang konstruksi.
Program magang di Jepang merupakan peluang yang sangat berharga bagi para pemuda Indonesia untuk mendapatkan pengalaman kerja di luar negeri, terutama di negara maju seperti Jepang. Selain itu, program ini juga merupakan salah satu upaya dari pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pelatihan dan pendidikan di Jepang.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa magang di Jepang tidaklah mudah. Para peserta magang harus melewati proses seleksi yang ketat dan mengikuti pelatihan intensif sebelum diterima. Selain itu, mereka juga harus menghadapi tantangan baru seperti bahasa, budaya, dan gaya hidup yang berbeda di Jepang. Meski demikian, bagi mereka yang berhasil melewati semua itu, magang di Jepang bisa menjadi awal dari perjalanan menuju kesuksesan.
Beratnya Kerja di Genba Jepang Bagian Tobi/Perancah Bangunan – YouTube
Untuk lebih memahami pekerjaan sebagai tobi atau scaffolder di Jepang, berikut ini ada video yang menggambarkan bagaimana beratnya kerja di genba Jepang bagian tobi atau perancah bangunan. Dalam video tersebut, kita bisa melihat bagaimana para tobi bekerja dengan peralatan khusus untuk memasang perancah atau scaffolding pada sebuah bangunan.
Dalam pekerjaan mereka, tobi harus bekerja dengan cepat dan presisi, karena kesalahan sedikit saja bisa berpotensi menyebabkan kecelakaan yang fatal. Para tobi juga harus bekerja di ketinggian dan terkadang dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Namun, mereka tetap tegar dan fokus dalam menjalankan tugas mereka.
Apa yang Dilakukan Seorang Tobi atau Scaffolder di Genba Jepang?
Seorang tobi atau scaffolder di genba Jepang memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat penting dalam proyek konstruksi. Berikut ini adalah beberapa hal yang biasanya dilakukan oleh seorang tobi atau scaffolder di genba Jepang:
- Memasang perancah atau scaffolding pada sebuah bangunan atau struktur
- Merawat dan memelihara perancah atau scaffolding
- Membongkar perancah atau scaffolding setelah selesai digunakan
Pemasangan perancah atau scaffolding merupakan salah satu tugas utama dari seorang tobi di Jepang. Perancah atau scaffolding digunakan untuk memberikan dukungan dan akses bagi pekerja konstruksi saat bekerja di ketinggian. Seorang tobi harus memasang perancah atau scaffolding dengan presisi dan memastikan bahwa bangunan tersebut aman dan stabil untuk digunakan.
Setelah perancah atau scaffolding dipasang, seorang tobi harus merawat dan memelihara perancah atau scaffolding tersebut. Hal ini meliputi pemeriksaan rutin, perbaikan jika diperlukan, dan penggantian komponen yang rusak. Tujuannya adalah agar perancah atau scaffolding selalu dalam kondisi yang baik dan aman digunakan oleh pekerja konstruksi.
Setelah proyek konstruksi selesai, perancah atau scaffolding harus dibongkar dengan hati-hati. Seorang tobi harus memastikan bahwa pembongkaran dilakukan dengan aman dan tidak merusak bangunan atau struktur yang pernah dijangkau oleh perancah atau scaffolding tersebut. Setelah dibongkar, perancah atau scaffolding juga harus dirawat dan disimpan dengan baik untuk digunakan di proyek berikutnya.
Siapa Saja yang Bisa Menjadi Tobi atau Scaffolder di Genba Jepang?
Pekerjaan sebagai tobi atau scaffolder di genba Jepang tidak terbatas hanya untuk orang Jepang saja. Siapa saja, termasuk orang asing, dapat menjadi seorang tobi atau scaffolder di Jepang. Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat bekerja di bidang ini. Berikut ini adalah beberapa persyaratan umum yang biasanya diterapkan untuk menjadi tobi atau scaffolder di Jepang:
- Memiliki keahlian teknik konstruksi
- Memiliki sertifikasi atau lisensi kerja
- Memiliki kemampuan berbahasa Jepang
- Memiliki kesehatan yang baik
Untuk dapat bekerja sebagai tobi atau scaffolder di Jepang, seorang calon harus memiliki keahlian teknik konstruksi yang cukup baik. Hal ini meliputi pengetahuan tentang bahan-bahan konstruksi, teknik pemasangan perancah atau scaffolding, dan penggunaan peralatan yang tepat. Seorang calon juga harus memiliki keterampilan dalam membaca dan memahami gambar teknik.
Di Jepang, bekerja di bidang konstruksi membutuhkan sertifikasi atau lisensi kerja yang terkait. Seorang calon tobi atau scaffolder harus memiliki sertifikasi atau lisensi yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang di bidang konstruksi. Sertifikasi atau lisensi ini menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi standar keamanan dan kualitas kerja yang ditetapkan.
Karena pekerjaan sebagai tobi atau scaffolder di Jepang melibatkan komunikasi dengan rekan kerja Jepang, kemampuan berbahasa Jepang sangat diperlukan. Seorang calon harus memiliki kemampuan berbahasa Jepang yang cukup baik, terutama dalam hal membaca dan memahami instruksi kerja yang diberikan. Kemampuan berbahasa Jepang juga akan membantu dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja di Jepang.
Pekerjaan di bidang konstruksi, termasuk pekerjaan sebagai tobi atau scaffolder, membutuhkan kondisi fisik yang baik. Seorang calon harus memiliki kesehatan yang baik dan mampu menghadapi tantangan fisik yang mungkin timbul selama bekerja. Selain itu, seorang calon juga harus memiliki kekuatan fisik yang cukup untuk mengangkat dan memasang komponen perancah atau scaffolding yang cukup berat.
Bagaimana Cara Menjadi Tobi atau Scaffolder di Genba Jepang?
Jika Anda tertarik untuk menjadi seorang tobi atau scaffolder di genba Jepang, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:
- Menambahkan keahlian teknik konstruksi
- Mencari informasi tentang program magang di Jepang
- Meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang
- Menyelesaikan sertifikasi atau lisensi kerja yang diperlukan
- Mengikuti pelatihan dan pendidikan yang diperlukan
Sebelum memulai karir sebagai tobi atau scaffolder di genba Jepang, pastikan Anda memiliki keahlian teknik konstruksi yang cukup baik. Anda bisa mengikuti kursus atau pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam bidang ini. Selain itu, jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan terbaru di bidang konstruksi melalui buku, majalah, atau sumber informasi lainnya.
Jika Anda ingin mencoba pengalaman magang di Jepang, carilah informasi tentang program magang yang tersedia. Anda bisa menghubungi lembaga atau perusahaan yang menyelenggarakan program magang di Jepang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang persyaratan, tata cara pendaftaran, dan jadwal pelaksanaan. Pastikan Anda mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti program magang tersebut.
Untuk berhasil dalam karir sebagai tobi atau scaffolder di genba Jepang, kemampuan berbahasa Jepang sangatlah penting. Anda bisa mengikuti kursus bahasa Jepang atau belajar mandiri melalui buku, aplikasi, atau kursus online. Selain itu, Anda juga bisa mencoba berkomunikasi dengan penutur asli bahasa Jepang untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan pemahaman Anda.
Di Jepang, pekerjaan di bidang konstruksi membutuhkan sertifikasi atau lisensi kerja yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang. Pastikan Anda menyelesaikan semua persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi atau lisensi kerja yang terkait dengan pekerjaan sebagai tobi atau scaffolder di Jepang. Hal ini akan menjadi bukti bahwa Anda telah memenuhi standar keamanan dan kualitas kerja yang ditetapkan.
Sebelum memulai karir sebagai tobi atau scaffolder di genba Jepang, Anda mungkin perlu mengikuti pelatihan dan pendidikan yang diperlukan. Hal ini bisa meliputi pelatihan tentang keamanan kerja, teknik konstruksi, penggunaan peralatan khusus, dan hal-hal lain yang terkait dengan pekerjaan sebagai tobi atau scaffolder di Jepang. Pastikan Anda mengikuti pelatihan dan pendidikan ini dengan serius untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
Contoh Pekerjaan Seorang Tobi atau Scaffolder di Genba Jepang
Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang pekerjaan seorang tobi atau scaffolder di genba Jepang, berikut ini adalah contoh pekerjaan yang mungkin dilakukan oleh seorang tobi atau scaffolder:
- Memasang perancah atau scaffolding pada sebuah gedung tinggi
- Merawat dan memperbaiki perancah atau scaffolding yang rusak
- Membongkar perancah atau scaffolding setelah selesai digunakan
Salah satu contoh pekerjaan seorang tobi atau scaffolder adalah memasang perancah atau scaffolding pada sebuah gedung tinggi. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan kecepatan, karena perancah atau scaffolding harus dipasang dengan presisi dan dalam waktu yang singkat. Seorang tobi harus bekerja di ketinggian dan menggunakan alat khusus seperti tali pengaman dan helm keselamatan untuk menjaga keamanannya.
Setelah perancah atau scaffolding dipasang, seorang tobi harus merawat dan memeriksa kondisinya secara rutin. Jika ada komponen yang rusak atau mengalami kerusakan, seorang tobi harus melakukan perbaikan atau penggantian sesuai dengan standar yang berlaku. Hal ini penting agar perancah atau scaffolding selalu dalam kondisi yang baik dan aman digunakan oleh pekerja konstruksi.
Setelah proyek selesai, perancah atau scaffolding harus dibongkar dengan hati-hati. Seorang tobi harus memastikan bahwa pembongkaran dilakukan dengan aman dan tidak merusak bangunan atau struktur yang pernah dijangkau oleh perancah atau scaffolding tersebut. Setelah dibongkar, perancah atau scaffolding juga harus dirawat dan disimpan dengan baik untuk digunakan di proyek berikutnya.
Kesimpulan
Pekerjaan sebagai tobi atau scaffolder di genba Jepang adalah sebuah pekerjaan yang menarik dan menantang. Meski bersifat fisik, pekerjaan ini memiliki penghargaan dan penghormatan yang tinggi
