Pasangan yang benar antara jaringan pada tumbuhan dan fungsinya adalah
Jaringan Epidermis

Apa itu Jaringan Epidermis?
Jaringan epidermis adalah lapisan jaringan yang terdapat pada permukaan luar tumbuhan, baik pada batang, daun, maupun pada bagian-bagian lainnya. Jaringan ini berfungsi sebagai penghalang atau pelindung terhadap kerusakan yang dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti kelembaban, sinar ultraviolet, serangan hama, dan lain sebagainya.
Jaringan epidermis memiliki komponen utama berupa sel-sel yang rapat dan terdiri dari lapisan luar (epidermis atas) dan lapisan dalam (epidermis bawah). Lapisan luar berfungsi sebagai perlindungan terhadap kelembaban, panas, dan serangan hama. Sedangkan lapisan dalam terlibat dalam proses pertukaran gas dan transportasi air serta mineral.
Cara kerja jaringan epidermis adalah dengan membentuk kutikula yang merupakan lapisan lilin yang melapisi permukaan tumbuhan. Kutikula ini berperan penting dalam mencegah kehilangan air secara berlebihan melalui proses penguapan atau transpirasi.
Definisi Jaringan Epidermis:
Jaringan epidermis pada tumbuhan adalah lapisan sel yang terdapat pada permukaan luar tumbuhan dan berfungsi sebagai pelindung, pengatur pertukaran gas, dan pengelola transportasi zat-zat penting bagi tumbuhan.
Proses terjadinya jaringan epidermis dimulai dengan pembentukan kutikula yang melindungi permukaan tumbuhan dari kerusakan dan penguapan air. Sel-sel epidermis kemudian berkembang menjadi sel yang rapat dan memiliki lapisan lilin yang berfungsi sebagai lapisan permeabel terhadap air.
Hasil dari proses jaringan epidermis adalah terbentuknya lapisan pelindung yang melapisi permukaan luar tumbuhan dan berperan dalam menjaga keseimbangan air, mengatur pertukaran gas, serta mencegah serangan hama dan penyakit.
Contoh jaringan epidermis pada tumbuhan di antaranya adalah kulit batang, daun, akar, dan kulit buah. Keberadaan jaringan ini dapat dilihat melalui pemeriksaan mikroskopis atau melalui pengamatan visual dengan bantuan alat pembesar.
Kesimpulan:
Jaringan epidermis pada tumbuhan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan air, melindungi dari kerusakan lingkungan, mengatur pertukaran gas, serta mencegah serangan hama dan penyakit. Secara struktural, jaringan ini terdiri dari lapisan luar (epidermis atas) dan lapisan dalam (epidermis bawah) yang memiliki fungsi dan peran yang berbeda. Melalui proses pembentukan kutikula dan pengaturan transportasi air serta mineral, jaringan epidermis menjaga kelangsungan hidup tumbuhan dan melindunginya dari berbagai ancaman.
Pasangan yang tepat antara jaringan tumbuhan dan fungsinya dalam tabel
Jaringan Kolenkim

Apa itu Jaringan Kolenkim?
Jaringan kolenkim adalah salah satu jenis jaringan penyokong pada tumbuhan yang memiliki dinding sel yang lebih tebal. Jaringan ini berfungsi sebagai penopang dan memberikan kekuatan mekanik pada tumbuhan. Jaringan ini terdapat di sekitar pembuluh atau jaringan pengangkut lainnya dan berperan dalam menjaga kekokohan tumbuhan saat terjadi tekanan atau getaran.
Cara kerja jaringan kolenkim adalah dengan memberikan penopang dan kekuatan tambahan pada jaringan tumbuhan. Dinding sel yang lebih tebal dan adanya sel-sel yang masih hidup membuat jaringan ini dapat memberikan bentuk dan kekokohan pada tumbuhan.
Definisi Jaringan Kolenkim:
Jaringan kolenkim adalah jenis jaringan penyokong pada tumbuhan yang memiliki dinding sel yang lebih tebal dan terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Fungsinya adalah memberikan penopang dan kekuatan mekanik tambahan pada tumbuhan, terutama saat terjadi tekanan atau getaran.
Proses terjadinya jaringan kolenkim dimulai dengan pembelahan sel-sel yang ada pada daerah yang membutuhkan kekuatan tambahan. Sel-sel tersebut kemudian akan mengalami penebalan dinding sel sehingga membentuk struktur yang kokoh dan dapat bertahan dalam kondisi yang sulit.
Hasil dari proses jaringan kolenkim adalah terbentuknya jaringan penyokong yang dapat memberikan kekuatan mekanik tambahan pada tumbuhan, terutama saat terjadi tekanan atau getaran. Jaringan ini memberikan perlindungan pada jaringan pengangkut lainnya serta memberikan bentuk pada tumbuhan.
Contoh jaringan kolenkim pada tumbuhan di antaranya adalah jaringan pada daun, batang muda, pembuluh daun, dan pembuluh kulit. Keberadaan jaringan ini dapat dilihat melalui pemeriksaan mikroskopis dan pengujian dengan menggunakan pewarna khusus.
Kesimpulan:
Jaringan kolenkim pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai penopang dan memberikan kekuatan mekanik tambahan pada tumbuhan, terutama saat terjadi tekanan atau getaran. Jaringan ini terbentuk melalui proses pembelahan sel dan penebalan dinding sel di daerah yang membutuhkan kekuatan tambahan. Keberadaan jaringan kolenkim memberikan perlindungan pada jaringan pengangkut lainnya serta memberikan bentuk dan kekokohan pada tumbuhan.
Pada tabel berikut pasangan jaringan tumbuhan yang sesuai dengan fungsinya
Jaringan Sklerenkim

Apa itu Jaringan Sklerenkim?
Jaringan sklerenkim merupakan salah satu jenis jaringan penyokong yang terdapat pada tumbuhan. Jaringan ini memiliki dinding sel yang keras dan kaku karena mengandung lignin, sehingga memberikan kekuatan mekanik yang tinggi pada tumbuhan. Jaringan ini berfungsi sebagai penopang, perlindungan, serta memberikan kekuatan tambahan pada tumbuhan.
Cara kerja jaringan sklerenkim adalah dengan memberikan kekuatan mekanik yang tinggi pada jaringan tumbuhan. Dinding sel yang keras dan kaku, serta adanya lignin, membuat jaringan ini dapat memberikan ketahanan terhadap tekanan dan menjaga integritas tumbuhan.
Definisi Jaringan Sklerenkim:
Jaringan sklerenkim pada tumbuhan adalah jenis jaringan penyokong yang memiliki dinding sel yang keras dan kaku karena mengandung lignin. Fungsinya adalah memberikan penopang, perlindungan, serta kekuatan mekanik tambahan pada tumbuhan.
Proses terjadinya jaringan sklerenkim dimulai dengan adanya pembelahan sel-sel yang tumbuh menjadi sel-sel sklerenkim. Sel-sel ini kemudian mengalami pengerasan dan penebalan dinding selnya serta mengandung lignin yang memberikan kekerasan pada jaringan tersebut.
Hasil dari proses jaringan sklerenkim adalah terbentuknya jaringan penyokong yang kuat dan kaku, serta memberikan kekuatan mekanik tinggi pada tumbuhan. Jaringan ini memberikan perlindungan pada jaringan yang lebih lunak serta memberikan ketahanan terhadap tekanan dan guncangan.
Contoh jaringan sklerenkim pada tumbuhan di antaranya adalah serat kayu, serat kulit pohon, dan selang-selang serat pada bagian batang dan daun. Keberadaan jaringan ini dapat dilihat melalui pengamatan mikroskopis dengan menggunakan pewarna khusus.
Kesimpulan:
Jaringan sklerenkim pada tumbuhan berfungsi sebagai penopang, perlindungan, dan memberikan kekuatan mekanik tambahan pada tumbuhan. Jaringan ini memiliki dinding sel yang keras dan kaku karena mengandung lignin, sehingga memberikan kekuatan dan kekerasan pada tumbuhan. Proses terjadinya melibatkan pembelahan sel, pengerasan dan penebalan dinding sel, serta pengendapan lignin. Keberadaan jaringan sklerenkim memberikan perlindungan pada jaringan yang lebih lunak serta memberikan ketahanan terhadap tekanan dan guncangan.
