Senyawa adalah kombinasi atom yang terikat bersama untuk membentuk suatu struktur kimia tertentu. Dalam kimia organik, senyawa karbon adalah jenis senyawa yang paling umum ditemui. Senyawa karbon memiliki berbagai macam gugus fungsi yang memberikan sifat-sifat khas pada senyawa tersebut.
Pasangan Senyawa Dibawah Ini Yang Merupakan Isomer Fungsi

Apa itu isomer fungsi?
Isomer fungsi adalah jenis isomerisme yang terjadi ketika dua senyawa memiliki rumus molekul yang sama, tetapi berbeda dalam gugus fungsinya. Dalam isomer fungsi, susunan atom pada inti karbon tetap sama, namun terdapat perbedaan dalam atom atau gugus yang terikat pada inti karbon tersebut.
Cara mengidentifikasi isomer fungsi
Untuk mengidentifikasi isomer fungsi, pertama-tama perhatikan rumus molekul dari dua senyawa yang akan dibandingkan. Jika rumus molekulnya sama, maka langkah selanjutnya adalah memeriksa gugus fungsi pada kedua senyawa tersebut. Jika terdapat perbedaan dalam gugus fungsi, maka kedua senyawa tersebut merupakan isomer fungsi.
Definisi gugus fungsi
Gugus fungsi adalah suatu kelompok atom atau ikatan kimia yang memberikan sifat-sifat khas pada suatu senyawa. Gugus fungsi dapat mempengaruhi sifat fisik dan reaktivitas kimia suatu senyawa.
Proses terbentuknya senyawa turunan alkana

Apa itu senyawa turunan alkana?
Senyawa turunan alkana adalah senyawa yang berasal dari alkana (hidrokarbon jenuh) dengan menggantikan satu atau lebih atom hidrogen dalam rantai karbon dengan atom atau gugus atom tertentu.
Cara membentuk senyawa turunan alkana
Pembentukan senyawa turunan alkana dapat dilakukan melalui reaksi substitusi pada alkana. Dalam reaksi substitusi, salah satu atom hidrogen dalam rantai karbon digantikan oleh atom atau gugus atom tertentu. Contoh senyawa turunan alkana yang umum adalah alkohol, aldehida, keton, asam karboksilat, dan amina.
Definisi formalin
![]()
Apa itu formalin?
Formalin adalah senyawa turunan alkana yang mengandung gugus fungsi aldehida (gugus karbonil). Rumus kimia formalin adalah HCHO (metanal) atau CH3CHO (etanal). Formalin umumnya digunakan sebagai bahan pengawet dalam industri makanan, kertas, kosmetik, dan produk perawatan diri.
Proses pembentukan formalin
Formalin dapat dibentuk melalui oksidasi etanol dengan menggunakan katalis oksida tembaga. Proses pembentukan formalin ini biasa disebut sebagai proses Le Chatelier.
Hasil pembentukan formalin
Hasil pembentukan formalin adalah senyawa metanal atau etanal yang biasanya berupa cairan bening dengan bau khas formalin. Formalin memiliki sifat antimikroba dan bahan pengawet yang efektif. Oleh karena itu, formalin sering digunakan sebagai pengawet pada produk makanan, kertas, dan kosmetik.
Contoh penggunaan formalin
Salah satu contoh penggunaan formalin adalah sebagai bahan pengawet pada makanan seperti ikan asin, abon, daging olahan, dan makanan kaleng. Penggunaan formalin dalam makanan ini dilakukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan memperpanjang masa simpan produk makanan tersebut.
Kesimpulan
Senyawa karbon memiliki berbagai macam gugus fungsi yang memberikan sifat-sifat khas pada senyawa tersebut. Isomer fungsi terjadi ketika dua senyawa memiliki rumus molekul yang sama, tetapi berbeda dalam gugus fungsinya. Senyawa turunan alkana adalah senyawa yang berasal dari alkana dengan menggantikan satu atau lebih atom hidrogen dalam rantai karbon dengan atom atau gugus atom tertentu. Formalin adalah contoh senyawa turunan alkana yang mengandung gugus fungsi aldehida. Formalin umumnya digunakan sebagai bahan pengawet dalam industri makanan, kertas, kosmetik, dan produk perawatan diri.
