10 Rekomendasi Obat Penurun Panas Anak
Ketika anak kita mengalami demam, hal yang paling penting adalah menurunkan suhu tubuhnya. Berikut adalah 10 rekomendasi obat penurun panas anak yang dapat membantu mengatasi kondisi tersebut:
1. Paracetamol
Apa itu: Paracetamol merupakan salah satu jenis obat penurun panas dan analgesik yang berguna untuk mengatasi nyeri dan panas pada tubuh.
Dampak: Paracetamol dapat menyebabkan gangguan pencernaan, pusing, dan sakit kepala.
Kegunaan: Paracetamol dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta gejala flu.
Dimana: Paracetamol dapat ditemukan di apotek, toko obat, dan minimarket.
Kelebihan: Paracetamol memiliki efek cepat dan dapat digunakan pada anak usia di atas 2 bulan.
Kekurangan: Paracetamol tidak dapat digunakan pada anak yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal.
Cara: Paracetamol dapat dikonsumsi melalui mulut atau supositoria.
Merk dan Harga: Beberapa merk paracetamol yang tersedia di pasaran adalah Paramex, Panadol, dan Calpol dengan harga berkisar antara Rp1000-Rp5000 per tablet.
2. Ibuprofen
Apa itu: Ibuprofen merupakan obat antiinflammatory, analgesik dan antipiretik yang berguna untuk mengatasi nyeri dan panas pada tubuh.
Dampak: Ibuprofen dapat menyebabkan gangguan pencernaan, anemia, dan alergi.
Kegunaan: Ibuprofen dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta gejala flu.
Dimana: Ibuprofen dapat ditemukan di apotek, toko obat, dan minimarket.
Kelebihan: Ibuprofen memiliki efek lebih lama dibandingkan paracetamol dan dapat digunakan pada anak usia di atas 6 bulan.
Kekurangan: Ibuprofen tidak dapat digunakan pada anak yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal serta pada ibu hamil trimester III.
Cara: Ibuprofen dapat dikonsumsi melalui mulut.
Merk dan Harga: Beberapa merk Ibuprofen yang tersedia di pasaran adalah Brufen, Nurofen, dan Cataflam dengan harga berkisar antara Rp2000-Rp10.000 per tablet.
3. Nurofen (Ibuprofen)
Apa itu: Nurofen merupakan salah satu merk dari obat penurun panas anak yang mengandung Ibuprofen.
Dampak: Nurofen dapat menyebabkan gangguan pencernaan, anemia, dan alergi.
Kegunaan: Nurofen dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta gejala flu.
Dimana: Nurofen dapat ditemukan di apotek, toko obat, dan minimarket.
Kelebihan: Nurofen memiliki efek lebih lama dibandingkan paracetamol dan dapat digunakan pada anak usia di atas 6 bulan.
Kekurangan: Nurofen tidak dapat digunakan pada anak yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal serta pada ibu hamil trimester III.
Cara: Nurofen dapat dikonsumsi melalui mulut.
Harga: Harga Nurofen berkisar antara Rp3000-Rp10.000 per tablet.
4. Panadol (Paracetamol)
Apa itu: Panadol merupakan salah satu merk dari obat penurun panas anak yang mengandung Paracetamol.
Dampak: Panadol dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan alergi.
Kegunaan: Panadol dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta gejala flu.
Dimana: Panadol dapat ditemukan di apotek, toko obat, dan minimarket.
Kelebihan: Panadol memiliki efek cepat dan dapat digunakan pada anak usia di atas 2 bulan.
Kekurangan: Panadol tidak dapat dikombinasikan dengan alkohol.
Cara: Panadol dapat dikonsumsi melalui mulut atau supositoria.
Harga: Harga Panadol berkisar antara Rp1000-Rp5000 per tablet.
5. Paramex (Paracetamol)
Apa itu: Paramex merupakan salah satu merk dari obat penurun panas anak yang mengandung Paracetamol.
Dampak: Paramex dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan alergi.
Kegunaan: Paramex dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta gejala flu.
Dimana: Paramex dapat ditemukan di apotek, toko obat, dan minimarket.
Kelebihan: Paramex memiliki efek cepat dan dapat digunakan pada anak usia di atas 2 bulan.
Kekurangan: Paramex tidak dapat dikombinasikan dengan alkohol.
Cara: Paramex dapat dikonsumsi melalui mulut.
Harga: Harga Paramex berkisar antara Rp1000-Rp5000 per tablet.
6. Calpol (Paracetamol)
Apa itu: Calpol merupakan salah satu merk dari obat penurun panas anak yang mengandung Paracetamol.
Dampak: Calpol dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan alergi.
Kegunaan: Calpol dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta gejala flu.
Dimana: Calpol dapat ditemukan di apotek, toko obat, dan minimarket.
Kelebihan: Calpol memiliki efek cepat dan dapat digunakan pada anak usia di atas 2 bulan.
Kekurangan: Calpol tidak dapat dikombinasikan dengan alkohol.
Cara: Calpol dapat dikonsumsi melalui mulut.
Harga: Harga Calpol berkisar antara Rp1000-Rp5000 per tablet.
7. Tempra (Paracetamol)
Apa itu: Tempra merupakan salah satu merk dari obat penurun panas anak yang mengandung Paracetamol.
Dampak: Tempra dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan alergi.
Kegunaan: Tempra dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta gejala flu.
Dimana: Tempra dapat ditemukan di apotek, toko obat, dan minimarket.
Kelebihan: Tempra memiliki efek cepat dan dapat digunakan pada anak usia di atas 2 bulan.
Kekurangan: Tempra tidak dapat dikombinasikan dengan alkohol.
Cara: Tempra dapat dikonsumsi melalui mulut.
Harga: Harga Tempra berkisar antara Rp1000-Rp5000 per tablet.
8. Anakonidin (Paracetamol)
Apa itu: Anakonidin merupakan salah satu merk dari obat penurun panas anak yang mengandung Paracetamol.
Dampak: Anakonidin dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan alergi.
Kegunaan: Anakonidin dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta gejala flu.
Dimana: Anakonidin dapat ditemukan di apotek, toko obat, dan minimarket.
Kelebihan: Anakonidin memiliki efek cepat dan dapat digunakan pada anak usia di atas 2 bulan.
Kekurangan: Anakonidin tidak dapat dikombinasikan dengan alkohol.
Cara: Anakonidin dapat dikonsumsi melalui mulut.
Harga: Harga Anakonidin berkisar antara Rp1000-Rp5000 per tablet.
9. Brufen (Ibuprofen)
Apa itu: Brufen merupakan salah satu merk dari obat penurun panas anak yang mengandung Ibuprofen.
Dampak: Brufen dapat menyebabkan gangguan pencernaan, anemia, dan alergi.
Kegunaan: Brufen dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta gejala flu.
Dimana: Brufen dapat ditemukan di apotek, toko obat, dan minimarket.
Kelebihan: Brufen memiliki efek lebih lama dibandingkan paracetamol dan dapat digunakan pada anak usia di atas 6 bulan.
Kekurangan: Brufen tidak dapat digunakan pada anak yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal serta pada ibu hamil trimester III.
Cara: Brufen dapat dikonsumsi melalui mulut.
Harga: Harga Brufen berkisar antara Rp2000-Rp10.000 per tablet.
10. Cataflam (Ibuprofen)
Apa itu: Cataflam merupakan salah satu merk dari obat penurun panas anak yang mengandung Ibuprofen.
Dampak: Cataflam dapat menyebabkan gangguan pencernaan, anemia, dan alergi.
Kegunaan: Cataflam dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta gejala flu.
Dimana: Cataflam dapat ditemukan di apotek, toko obat, dan minimarket.
Kelebihan: Cataflam memiliki efek lebih lama dibandingkan paracetamol dan dapat digunakan pada anak usia di atas 6 bulan.
Kekurangan: Cataflam tidak dapat digunakan pada anak yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal serta pada ibu hamil trimester III.
Cara: Cataflam dapat dikonsumsi melalui mulut.
Harga: Harga Cataflam berkisar antara Rp2000-Rp10.000 per tablet.
Dalam memilih obat penurun panas untuk anak, pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu. Penting juga untuk menjaga dosis yang diberikan pada anak agar tidak melebihi batas yang dianjurkan.


