Obat Painkiller

Obat Painkiller

Gambaran buruk tentang konsumsi obat painkiller bisa berdampak pada pandangan kita tentang obat-obatan ini. Banyak mitos dan kesalahpahaman yang ada di masyarakat membuat konsumsi obat painkiller menjadi salah kaprah. Hal tersebut bisa menyebabkan konsumen tidak mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter. Melalui artikel ini, kita akan membahas mitos-mitos yang sering muncul seputar konsumsi obat painkiller yang sebenarnya tidak benar.

Mitos Pertama: Semakin Banyak Obat Yang Dikonsumsi, Semakin Baik

Mitos ini benar-benar salah. Kebanyakan penggunaan obat painkiller pada dosis yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, kejang, fobia, depresi, dan kecanduan. Dosis obat harus disesuaikan dengan petunjuk dokter serta racikan medis yang diberikan. Jangan pernah merokok atau minum minuman beralkohol saat menggunakan obat painkiller, karena dapat memperburuk kondisi kesehatan.

Mitos Kedua: Obat Painkiller Harus Diminum Saat Merasa Sakit

Obat painkiller harus diminum pada saat intensitas sakit tinggi dan sebaiknya jangan dijadikan sebagai rutinitas konsumsi obat. Dampak buruk dari obat painkiller adalah penyebab utama kecanduan obat. Mengonsumsi obat painkiller secara berlebihan juga dapat mempengaruhi produktivitas kita secara umum. Obat painkiller sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering karena dapat mengganggu kinerja dan pikiran kita sehari-hari.

Mitos Ketiga: Semua Obat Painkiller Sama

Setiap jenis obat painkiller mempunyai kegunaannya masing-masing. Meskipun ada beberapa jenis obat yang tergolong obat painkiller, namun target penggunaannya berbeda. Ada obat yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri kepala atau sakit gigi, sementara ada jenis obat lain yang biasanya dipakai bagi mereka yang mengidap arthritis. Sebaiknya jangan sembarangan membeli obat painkiller tanpa mengetahui apakah dosis dan jenisnya disesuaikan dengan kondisi tubuh kita.

Mitos Keempat: Obat Painkiller Dapat Bertindak Cepat dan Semua Nyeri Dapat Sembuh

Jadi, sebenarnya tidak seperti itu. Salah kaprah tersebut hanya dapat memperparah kondisi kesehatan tubuh kita secara umum. Obat painkiller tidak serta merta menghilangkan sakit atau rasa nyeri dengan sangat cepat sebagaimana yang sering diharapkan banyak orang. Saat terjadi penyakit, tubuh memerlukan bantuan dari obat-obatan untuk mempercepat proses kesembuhan. Kendati demikian, proses pengobatan membutuhkan waktu yang relatif lama, tergantung dari jenis penyakit yang diderita dan kondisi keseluruhan tubuh.

Dampak Konsumsi Obat Painkiller yang Berbahaya

Berikut ini adalah beberapa dampak buruk dari obat painkiller jika dikonsumsi secara berlebihan:

  • Meningkatkan risiko terkena penyakit pada lambung
  • Meningkatkan risiko terkena serangan jantung
  • Memicu kejang-kejang jika dikombinasikan dengan minuman beralkohol
  • Menyebabkan kerusakan pada hati

Kegunaan Obat Painkiller

Sekarang mari kita bahas tentang apa saja kegunaan dari obat painkiller. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Mengurangi rasa sakit akut
  • Meringankan sakit kepala dan sakit gigi
  • Mengurangi efek hipertermi (peningkatan suhu tubuh) akibat influenza
  • Meredakan sakit pada otot dan sendi akibat arthritis

Dimana dan Bagaimana Membeli Obat Painkiller

Biasanya, obat painkiller dapat dibeli sendiri tanpa resep dokter, tetapi sebaiknya saat melakukan pembelian obat painkiller, selalu melihat komposisi yang ada pada kemasan obat serta petunjuk penggunaan yang tertera. Terkadang ada efek samping yang muncul dan bisa berbeda-beda pada setiap orang, sehingga selalu berbahaya untuk mengonsumsi obat-obatan secara sembarangan tanpa mengikuti petunjuk dokter.

Beli obat painkiller hanya dari apotek yang terpercaya dan memeriksa tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan. Walaupun obat painkiller merupakan produk bebas, seharusnya tidak sembarangan membelinya karena penggunaannya dapat membahayakan oleh orang yang tidak tahu cara penggunaannya dengan benar.

Kelebihan dan Kekurangan Obat Painkiller

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan obat painkiller:

Kelebihan:

  • Menghilangkan rasa sakit
  • Mempercepat proses penyembuhan pada pasien
  • Terjangkau harganya

Kekurangan:

  • Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan
  • Memicu sakit kepala yang lebih sering
  • Bisa memicu rasa mual dan muntah

Cara Mengkonsumsi Obat Painkiller

Berikut adalah beberapa cara yang benar untuk menggunakan obat painkiller:

  • Tanyakan dosis yang tepat dari dokter
  • Menghindari obat painkiller yang berlebihan dan hanya mengonsumsi sesuai kebutuhan
  • Buruk mengonsumsi obat secara bersamaan dengan minuman beralkohol
  • Melewatkan waktu konsumsi obat, jangan memaksa mengkonsumsi obat painkiller ketika rasa sakit sudah hilang

Merk dan Harga dari Obat Painkiller

Beberapa merk obat painkiller yang terkenal oleh masyarakat diantaranya paracetamol, aspirin, nurofen, dan ibuprofen. Harga obat painkiller biasanya berkisar dari harga yang terjangkau hingga harga yang relatif mahal. Harga obat painkiller juga dapat berbeda-beda tergantung pada jenisnya.

Kesimpulan

Mengonsumsi obat painkiller sebenarnya tidaklah sekompleks yang dikira oleh banyak orang. Namun, pastikan kita mengkonsumsinya sesuai dengan dosis dan petunjuk dokter serta membeli obat pada toko obat terpercaya untuk menghindari efek samping yang berbahaya. Jangan sampai kita salah kaprah dan menimbulkan bahaya pada diri kita sendiri.