Obat Kencing Manis

Obat Kencing Manis

Kencing Manis atau yang lebih dikenal sebagai Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang mana kadar gula dalam darah seseorang lebih tinggi dari normal. Penyakit ini terkenal sulit disembuhkan dan rawan menimbulkan komplikasi pada organ tubuh lainnya. Namun, berbagai macam obat kencing manis tersedia di pasaran, baik itu obat kimia maupun obat tradisional. Berikut adalah beberapa jenis obat kencing manis yang ada di pasaran.

Kunyit sebagai Obat Kencing Manis

Kunyit memiliki bahan aktif bernama kurkumin (curcumin) dimana komponen ini terkenal sebagai anti inflamasi. Selain itu, kurkumin juga berguna sebagai antioksidan yang baik dalam mengendalikan kadar gula darah. Cara menggunakannya pun cukup mudah, yaitu dengan mengonsumsi kurkumin secara langsung ataupun mencampurkannya dengan air hangat. Adapun dampak yang ditimbulkan dari menggunakan kunyit sebagai obat kencing manis adalah bertambahnya produksi insulin dalam tubuh sehingga kadar glukosa dalam darah menjadi stabil. Kegunaannya diharapkan dengan penggunaan teratur kadar glukosa pada tubuh menjadi terkontrol dan menjadi pencegahan terhadap kematian sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Kunyit dapat ditemukan di mana saja, cukup dengan membelinya di toko-toko bahan makanan dan olahan tradisional di sekitar rumah. Kelebihannya, penggunaan kunyit sangat mudah dan natural, tidak memiliki efek samping yang membahayakan tubuh. Namun, kekurangannya apabila menggunakan kunyit dalam jumlah yang berlebihan, maka dapat menimbulkan efek samping seperti penyakit hati.

Kunyit Obat Kencing Manis

Selain kunyit, ada juga jenis obat kencing manis yang dikenal sebagai Undibet atau Pipeca. Harga dari kedua jenis obat ini tergolong cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp 10.000 – Rp 50.000 per box, tergantung dari merek dan jenisnya. Adapun apa itu Undibet atau Pipeca, dan bagaimana cara mengonsumsinya? Berikut adalah penjelasannya.

Obat Kencing Manis Undibet dan Pipeca

Undibet dan Pipeca adalah jenis obat kimia yang dikenal sebagai pil diabetes. Kedua produk ini mengandung bahan aktif Glibenklamid, dimana bahan aktif ini bekerja dengan cara merangsang sel beta di pankreas untuk memproduksi insulin yang membantu mengontrol kadar gula darah. Biasanya obat ini diminum sebelum makan. Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan Undibet dan Pipeca adalah kurang lebih sama, yaitu menstabilkan kadar gula darah pada tubuh penggunanya dan membantu mencegah munculnya gangguan kesehatan lainnya. Kegunaannya diharapkan dengan penggunaan teratur dapat menjaga kesehatan tubuh penggunanya dan tidak menimbulkan masalah baru. Dimana mendapatkan Undibet atau Pipeca? Kedua obat ini dapat ditemukan di apotek dengan harga yang cukup terjangkau yaitu antara Rp10.000 hingga Rp50.000 tergantung jenis dan mereknya. Kelebihannya adalah efektif dan lebih cepat dalam meresap ke dalam tubuh, serta memiliki bahan aktif yang terstandar oleh lembaga kesehatan sehingga aman dalam penggunaannya. Namun, kekurangannya adalah penggunaan Undibet dan Pipeca sering kali menimbulkan efek samping seperti pusing, mual dan muntah, hingga bisa memicu ketergantungan pada obat, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Undibet dan Pipeca obat kencing manis

Terdapat banyak sekali jenis-jenis obat kencing manis lainnya, akan tetapi penggunaannya baik itu obat kimia maupun obat tradisional harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Jadi, ketika mengonsumsi obat kencing manis, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Tetap jaga pola makan, jangan mengonsumsi makanan yang terlalu manis dan rajin melakukan aktivitas fisik seperti olahraga agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari resiko terkena penyakit diabetes.