Mendengar kata saham pasti tidak asing lagi bagi kita semua, terutama bagi para investor atau yang memiliki ketertarikan di bidang investasi. Salah satu hal yang perlu dipahami dalam dunia investasi saham adalah return saham. Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang cara menghitung return saham beserta dengan jenis, manfaat, kelebihan, kekurangan dan contoh penghitungannya.
Cara Menghitung Return Saham
Return saham merupakan suatu metode untuk menghitung keuntungan atau kerugian dari sebuah investasi saham selama periode tertentu dengan membandingkan antara harga beli dan harga jualnya. Terdapat 2 cara untuk menghitung return saham, yaitu:
Cara Menghitung Return Saham Biasa
Cara pertama ini membandingkan antara harga beli dan harga jual saham. Rumusnya adalah:
Return saham = [(harga jual saham – harga beli saham) ÷ harga beli saham] × 100%
Cara Menghitung Return Saham Tertimbang
Cara kedua ini menggunakan metode tertimbang yang menghitung keuntungan atau kerugian selama periode tertentu dengan mempertimbangkan dividen yang diterima. Rumusnya adalah:
Return saham tertimbang = [(harga jual saham + dividen) – harga beli saham] ÷ harga beli saham × 100%
Jenis dan Manfaat Return Saham
Jenis return saham dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Return Saham Capital Gain
Return saham capital gain diperoleh apabila investor berhasil menjual sahamnya dengan harga jual yang lebih tinggi daripada saat membelinya. Dalam hal ini, investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dikurangi dengan harga beli saham yang dimilikinya. Manfaat dari return saham capital gain adalah untuk memberikan tambahan penghasilan dan keuntungan bagi investor dalam jangka panjang.
Return Saham Dividen
Return saham dividen merupakan keuntungan yang diperoleh dari pembagian laba (dividen) oleh perusahaan dari keuntungan yang diperoleh pada suatu periode tertentu. Manfaat dari return saham dividen adalah untuk memberikan tambahan penghasilan dan keuntungan bagi investor dalam jangka pendek.
Dimana Menghitung Return Saham
Ada beberapa sumber yang dapat digunakan untuk menghitung return saham, yaitu:
Sumber Informasi Investasi Saham
Sumber informasi investasi saham dapat ditemukan di internet, koran, majalah, dan surat kabar, yang memberikan informasi mengenai harga beli dan harga jual saham yang terjadi selama periode tertentu.
Platform Aplikasi Investasi Saham
Platform aplikasi investasi saham seperti aplikasi TradingView, Yahoo Finance, dan Google Finance dapat digunakan oleh investor untuk melacak dan menganalisis pergerakan saham selama periode tertentu dan membantu dalam menghitung return saham.
Kelebihan dan Kekurangan Return Saham
Kelebihan Return Saham
1. Memberikan gambaran tentang performa investasi saham yang telah dilakukan.
2. Mempermudah investor dalam mengambil keputusan investasi berdasarkan risiko dan keuntungan yang dihasilkan pada masa lalu.
3. Memperhitungkan dividen yang diterima dari investasi saham, sehingga membuat penghitungan menjadi lebih akurat.
4. Membantu investor dalam melakukan evaluasi terhadap portofolio saham yang dimilikinya pada suatu periode waktu.
5. Memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih.
Kekurangan Return Saham
1. Tidak menyediakan informasi mengenai risiko investasi saham.
2. Tidak sepenuhnya mencakup keuntungan yang diperoleh oleh investor di masa lalu dan dapat memberikan informasi yang tidak akurat jika tidak dihitung dengan benar.
3. Tidak sulit bagi investor menarik kesimpulan berdasarkan informasi return saham dalam satu periode saja, sehingga informasi tersebut harus dilihat dalam kurun waktu yang lebih panjang.
4. Tidak memberikan informasi yang lengkap mengenai kinerja perusahaan, seperti tingkat keuntungan dan kerugian yang dihasilkan selama periode tertentu.
Contoh Penghitungan Return Saham
Contoh penghitungan return saham ini menggunakan data harga beli saham Rp 10.000 dan harga jual saham Rp 15.000 serta menerima dividen sebesar Rp 500. Penghitungan dimulai dari harga beli saham pada awal 2021 dan dijual pada akhir 2021.
Cara Menghitung Return Saham Biasa
Return saham = [(harga jual saham – harga beli saham) ÷ harga beli saham] × 100%
Return saham = [(15000 – 10000) ÷ 10000] × 100%
Return saham = 50%
Cara Menghitung Return Saham Tertimbang
Return saham tertimbang = [(harga jual saham + dividen) – harga beli saham] ÷ harga beli saham × 100%
Return saham tertimbang = [(15000 + 500) – 10000] ÷ 10000 × 100%
Return saham tertimbang = 60%
Dalam menghitung return saham, investor harus mengingat bahwa selain menggunakan rumus dan data yang tepat, penghitungan haruslah dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar hasil yang diperoleh akurat. Dengan memahami return saham, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan dapat memilih saham yang tepat dalam rangka meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.


