Mencatat Transaksi Penjualan Kredit Yaitu

Mencatat Transaksi Penjualan Kredit Yaitu

Mencatat transaksi penjualan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia bisnis. Karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana cara mencatat transaksi penjualan. Terdapat dua jenis transaksi penjualan, yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit. Berikut ini adalah cara mencatat transaksi penjualan kredit.

Penjelasan

Penjualan kredit adalah jenis transaksi penjualan di mana pembeli melakukan pembayaran dalam waktu tertentu yang telah disepakati sebelumnya. Pembayaran ini dapat dilakukan secara bertahap atau sekaligus di akhir periode waktu yang telah ditentukan. Pada umumnya, penjualan kredit digunakan untuk bisnis yang menawarkan produk dengan harga yang lebih tinggi dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk membayar. Sebagai contoh, mobil atau rumah.

Mengapa Mencatat Transaksi Penjualan Kredit

Mencatat transaksi penjualan kredit merupakan hal yang sangat penting bagi bisnis. Hal ini karena pencatatan transaksi penjualan kredit akan membantu memantau pembayaran yang belum diselesaikan. Selain itu, mencatat transaksi penjualan kredit akan memudahkan bisnis dalam mengelola kas dan menghindari kekurangan kas di masa depan.

Dimana Mencatat Transaksi Penjualan Kredit

Cara terbaik dalam mencatat transaksi penjualan kredit adalah dengan menggunakan sistem akuntansi. Terdapat beberapa sistem akuntansi yang bisa digunakan, seperti MYOB, Accurate Lite, dan sebagainya. Selain itu, transaksi penjualan kredit juga dapat dicatat menggunakan buku besar manual.

Kelebihan dan Kekurangan Mencatat Transaksi Penjualan Kredit

Mencatat transaksi penjualan kredit memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui bagi bisnis. Beberapa kelebihan dari mencatat transaksi penjualan kredit adalah :

  • Memudahkan dalam mengelola kas
  • Memudahkan dalam memantau pembayaran yang belum diselesaikan
  • Memudahkan dalam membuat laporan keuangan

Namun, ada juga kekurangan dalam mencatat transaksi penjualan kredit, seperti :

  • Memerlukan waktu yang lebih lama dalam pembuatan laporan keuangan
  • Memerlukan keterampilan yang lebih dalam pencatatan transaksi

Cara Mencatat Transaksi Penjualan Kredit

Berikut ini adalah cara mencatat transaksi penjualan kredit :

  1. Membuat faktur penjualan
  2. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat faktur penjualan. Faktur penjualan yang baik harus mencantumkan nama dan alamat pembeli, tanggal penjualan, nomor faktur penjualan, jumlah produk yang dijual, dan total biaya yang harus dibayar.

  3. Mencatat transaksi dalam buku besar
  4. Setelah membuat faktur penjualan, langkah selanjutnya adalah mencatat transaksi dalam buku besar. Hal ini akan membantu bisnis mencatat dan memantau setiap transaksi yang terjadi.

  5. Melakukan pelacakan pembayaran
  6. Setelah mencatat transaksi dalam buku besar, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan pelacakan pembayaran yang belum diselesaikan. Pelacakan yang baik akan membantu bisnis dalam menghindari kekurangan kas di masa depan.

Contoh Mencatat Transaksi Penjualan Kredit

Kasus 1

transaksi penjualan kredit

Membuat faktur penjualan :

NAMA: PT XYZ
ALAMAT: JL. ABC NO 123
BUKTI PEMBAYARAN: FAKTUR NO 001
TANGGAL: 4 MEI 2022

PRODUK YANG DIJUAL :
– 5 unit HP Samsung Galaxy A52 seharga Rp 4.750.000/unit
– Total harga: Rp 23.750.000

JUMLAH YANG HARUS DIBAYAR :
– Pembayaran DP Rp 5.000.000
– Sisa pembayaran (kredit) Rp 18.750.000

Mencatat transaksi dalam buku besar :

transaksi penjualan kredit

Faktur No 001
Tanggal : 4 Mei 2022
Nama pelanggan: PT XYZ
Jumlah produk yang dijual :
– 5 unit HP Samsung Galaxy A52 seharga Rp 4.750.000/unit
– Total harga: Rp 23.750.000

Jumlah pembayaran:
– Pembayaran DP Rp 5.000.000
– Sisa pembayaran (kredit) Rp 18.750.000

Melakukan pelacakan pembayaran :

– Pelanggan perlu membayar Rp 18.750.000 dalam waktu 1 bulan.
– Bisnis perlu memantau pembayaran yang belum diselesaikan dan melakukan pelacakan jika pelanggan tidak membayar tepat waktu.

Kasus 2

transaksi penjualan kredit

Membuat faktur penjualan :

NAMA: PT ABC
ALAMAT: JL. DEF NO 456
BUKTI PEMBAYARAN: FAKTUR NO 002
TANGGAL: 5 MEI 2022

PRODUK YANG DIJUAL :
– 1 unit mobil Toyota Yaris seharga Rp 187.000.000/unit
– Total harga: Rp 187.000.000

JUMLAH YANG HARUS DIBAYAR :
– Pembayaran DP Rp 50.000.000
– Sisa pembayaran (kredit) Rp 137.000.000

Mencatat transaksi dalam buku besar :

transaksi penjualan kredit

Faktur No 002
Tanggal : 5 Mei 2022
Nama pelanggan: PT ABC
Jumlah produk yang dijual :
– 1 unit mobil Toyota Yaris seharga Rp 187.000.000/unit
– Total harga: Rp 187.000.000

Jumlah pembayaran:
– Pembayaran DP Rp 50.000.000
– Sisa pembayaran (kredit) Rp 137.000.000

Melakukan pelacakan pembayaran :

– Pelanggan perlu membayar Rp 137.000.000 dalam waktu 12 bulan.
– Bisnis perlu memantau pembayaran yang belum diselesaikan dan melakukan pelacakan jika pelanggan tidak membayar tepat waktu.

Kesimpulan

Mencatat transaksi penjualan kredit merupakan hal yang sangat penting bagi bisnis. Dengan mencatat setiap transaksi penjualan kredit, bisnis dapat memantau pembayaran yang belum diselesaikan dan menghindari kekurangan kas di masa depan. Selain itu, dengan pencatatan yang baik, bisnis dapat memudahkan dalam mengelola kas dan membuat laporan keuangan. Semua itu sangatlah berguna untuk meningkatkan keberhasilan bisnis.