Lowongan Kerja Di Sudiang Makassar

Selamat datang di postingan ini, sahabat-sahabat! Kami punya kabar gembira untuk kamu yang sedang mencari lowongan kerja di Makassar. PT. Sumber Cipta Multiniaga sedang membuka lowongan kerja yang mungkin bisa menjadi peluang emas bagi kamu. Jangan sampai kamu melewatkan kesempatan ini!

Lowongan Kerja Makassar di PT. Sumber Cipta Multiniaga

PT. Sumber Cipta Multiniaga sedang mencari kandidat yang berkualitas dengan persyaratan dan kriteria yang ditentukan. Jika kamu tertarik, jangan ragu untuk mengirimkan lamaranmu segera.

Lowongan Kerja Makassar

Apa saja syaratnya?

Apa yang dibutuhkan oleh PT. Sumber Cipta Multiniaga? Berikut adalah syarat yang harus kamu penuhi:

  1. Mempunyai pendidikan minimal SMA/SMK/D3/S1.
  2. Mampu mengoperasikan komputer dengan baik.
  3. Mampu bekerja secara tim maupun individu.

Siapa saja yang bisa melamar?

Posisi yang tersedia terbuka untuk umum, jadi siapa pun yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dapat melamar.

Tes Tertulis di Alfamart Cendrawasih 3 Makassar - Info Lowongan Kerja

Bagaimana cara melamar?

Untuk melamar, kamu dapat mengirimkan berkas lamaran ke alamat PT. Sumber Cipta Multiniaga yang tertera di bawah ini:

Jl. Jenderal Sudirman No. 123
Makassar
Indonesia

Contoh berkas lamaran

Agar lamaranmu bisa lebih menarik perhatian, berikut adalah contoh berkas lamaran yang dapat kamu jadikan referensi:

  1. Surat lamaran kerja yang ditulis secara formal.
  2. Curriculum vitae (CV) yang berisi data pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian yang dimiliki.
  3. Fotokopi ijazah terakhir dan transkrip nilai.
  4. Fotokopi KTP.
  5. Pas foto terbaru.

Kesimpulan

PT. Sumber Cipta Multiniaga membuka lowongan kerja di Makassar dengan persyaratan pendidikan minimal SMA/SMK/D3/S1 dan kemampuan mengoperasikan komputer. Semua orang dapat melamar posisi yang tersedia dengan mengirimkan berkas lamaran ke alamat perusahaan. Jangan lewatkan kesempatan ini dan segera kirimkan lamaranmu sekarang juga! Semoga sukses!

 

 

Satgas Bencana Alam Lantamal VI Evakuasi Lanzia Dan Bayi Dari Kepungan

Apa yang terjadi di Lantamal VI?

Kepungan dalam bencana alam adalah kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang terjebak dan terisolasi karena bencana alam. Pada kasus di Lantamal VI, seorang lansia dan bayi diketahui terjebak dalam kepungan akibat bencana alam yang terjadi. Untuk menyelamatkan mereka, Satgas Bencana Alam Lantamal VI melakukan evakuasi yang sukses.

Siapa yang terlibat dalam evakuasi?

Satgas Bencana Alam Lantamal VI merupakan tim yang terdiri dari personel TNI-AL yang terlatih dan siap sedia dalam menghadapi situasi darurat. Mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk melakukan evakuasi dalam bencana alam secara efektif dan efisien.

Bagaimana proses evakuasinya?

Untuk melakukan evakuasi, Satgas Bencana Alam Lantamal VI menggunakan perlengkapan dan peralatan khusus sesuai dengan jenis bencana yang terjadi. Mereka juga memiliki metode dan teknik yang telah teruji untuk menyelamatkan korban dengan aman dan cepat.

Bagaimana seharusnya kita menangani bencana alam?

Bencana alam adalah situasi yang tidak dapat dihindari, tetapi kita dapat mempersiapkan diri dan meningkatkan kewaspadaan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menangani bencana alam:

  1. Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
  2. Mengikuti pelatihan dan simulasi bencana alam.
  3. Melakukan peninjauan dan perbaikan terhadap infrastruktur yang rentan terhadap bencana.
  4. Membuat rencana evakuasi dan mengetahui posisi tempat perlindungan yang aman.
  5. Menjaga komunikasi dan koordinasi dengan petugas penyelamat atau tim evakuasi.

Contoh bencana alam di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang sering dilanda bencana alam. Beberapa contoh bencana alam yang sering terjadi di Indonesia antara lain:

  • Gempa bumi
  • Letusan gunung berapi
  • Banjir
  • Tsunami
  • Longsor
  • Kebakaran hutan

Kesimpulan

Satgas Bencana Alam Lantamal VI berhasil melakukan evakuasi terhadap seorang lansia dan bayi yang terjebak dalam kepungan akibat bencana alam. Mereka menggunakan keterampilan, perlengkapan, dan metode yang sesuai untuk menyelamatkan korban. Kita sebagai masyarakat perlu meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan menghadapi bencana alam agar dapat menangani situasi darurat dengan lebih baik. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan keselamatan kita!