Lembaga Yang Menggantikan Bpupki Adalah

Peran Tokoh Sejarah dalam Perumusan Pancasila di Sidang BPUPKI

Apa Itu Sidang BPUPKI?

Sidang BPUPKI

Sidang BPUPKI merupakan singkatan dari Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Sidang ini dilakukan untuk membahas perumusan dasar negara Indonesia yang akan menjadi landasan bagi negara yang merdeka. Sidang BPUPKI dilakukan pada tahun 1945, di mana para tokoh sejarah berperan penting dalam melahirkan Pancasila sebagai dasar negara.

Siapa Tokoh Sejarah yang Terlibat dalam Sidang BPUPKI?

Beberapa tokoh sejarah yang terlibat dalam Sidang BPUPKI antara lain:

  • Soekarno: Presiden Pertama Republik Indonesia
  • Mohammad Hatta: Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia
  • Ki Hadjar Dewantara: Pendiri Taman Siswa
  • Ki Sarmidi Mangunsarkoro: Guru Besar Sekolah Tinggi Kepresidenan
  • Ki Bagus Hadikusuma: Guru Besar Fakultas Kebudayaan Universitas Indonesia
  • Sudirman: Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia
  • Ki Nitisemito: Ahli Hukum Tata Negara

Para tokoh sejarah tersebut memainkan peran penting dalam perumusan Pancasila, di mana pemikiran dan pandangan mereka menjadi landasan dalam menyusun dasar negara yang adil dan demokratis.

Kapan Sidang BPUPKI Dilakukan?

Sidang BPUPKI dilakukan pada tanggal 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Sidang tersebut merupakan satu-satunya kesempatan bagi para tokoh sejarah untuk berdiskusi dan menyusun dasar negara Indonesia yang akan menjadi panduan kehidupan bernegara.

Dimana Lokasi Sidang BPUPKI?

Pada awalnya, Sidang BPUPKI direncanakan akan dilaksanakan di Jakarta. Namun, karena adanya ancaman dari Jepang yang saat itu masih menduduki Indonesia, sidang tersebut akhirnya dilaksanakan di Jawa Barat.

Bagaimana Proses Perumusan Pancasila?

Proses perumusan Pancasila dalam Sidang BPUPKI berlangsung melalui beberapa tahap, antara lain:

  1. Tahap Penyusunan Naskah Dasar Negara
  2. Pada tahap ini, para tokoh sejarah dalam Sidang BPUPKI menyusun naskah dasar negara berdasarkan idealisme dan kepentingan bangsa Indonesia. Mereka mengumpulkan berbagai pandangan dan masukan dari berbagai pihak untuk menciptakan dasar negara yang sesuai dengan keinginan masyarakat Indonesia.

  3. Tahap Pembahasan dan Penyempurnaan Naskah Dasar Negara
  4. Setelah menyusun naskah dasar negara, naskah tersebut dibahas dan disempurnakan melalui diskusi dan konsultasi antara para tokoh sejarah. Mereka berdebat dan mencari kesepakatan untuk menciptakan dasar negara yang kokoh dan mampu mewakili kepentingan semua rakyat Indonesia.

  5. Tahap Pengambilan Keputusan
  6. Setelah melalui serangkaian pembahasan dan penyempurnaan, para tokoh sejarah dalam Sidang BPUPKI mengambil keputusan akhir terkait naskah dasar negara. Salah satu keputusan tersebut adalah penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Apa itu Pancasila?

Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila. Istilah “Pancasila” berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti “lima prinsip”. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia adalah hasil dari perumusan dan penyempurnaan dalam Sidang BPUPKI.

Apa saja Prinsip dalam Pancasila?

Prinsip-prinsip dalam Pancasila antara lain:

  1. Belief in One Supreme God (Ketuhanan Yang Maha Esa)
  2. Mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala kekuatan dan kehidupan.

  3. Just and Civilized Humanity (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)
  4. Menghargai martabat dan hak asasi manusia serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

  5. The Unity of Indonesia (Persatuan Indonesia)
  6. Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam keragaman budaya, suku, agama, dan ras.

  7. Democracy Guided by the Inner Wisdom in the Unanimity Arising Out of Deliberations Amongst Representatives (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan)
  8. Menerapkan sistem demokrasi yang berlandaskan musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan.

  9. Social Justice for All Indonesian People (Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia)
  10. Mengejar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menjamin hak-hak sosial dan ekonomi yang adil.

Kesimpulan

Proses perumusan Pancasila dalam Sidang BPUPKI melibatkan para tokoh sejarah Indonesia yang memiliki pemikiran dan pandangan yang luas. Mereka berdiskusi, berdebat, dan mencari kesepakatan untuk menciptakan dasar negara yang adil dan kokoh. Salah satu hasil dari perumusan tersebut adalah pengambilan keputusan untuk mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila, dengan lima prinsipnya, menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam menjalankan kehidupan bernegara dan menjaga keutuhan bangsa.

Sumber Gambar:

Gambar 1: https://mmc.tirto.id/image/otf/1024×535/2017/06/01/Sidang-BPUPKI-1-WIKIMEDIACOMMONS.jpg

Gambar 2: https://kompaspedia.kompas.id/wp-content/uploads/2020/08/RAPAT-PANITIA-PERSIAPAN-KEMERDEKAAN-INDONESIA-1-08-1-scaled.jpg