Apakah Anda sedang mencari informasi tentang kredit aktif atau pasif? Jika iya, maka Anda berada di tempat yang tepat! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai jenis-jenis kredit aktif dan pasif serta apa itu kredit reimburs. Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
Kredit Reimburs

Apa itu kredit reimburs? Kredit reimburs adalah salah satu jenis kredit yang dilakukan oleh bank atas permintaan pihak pembeli untuk membayar kewajiban import dari pihak penjual, yaitu dengan menggunakan letter of credit (L/C). Kredit ini dibuat jika terdapat ketidakpastian pembayaran dari pihak pembeli atau adanya risiko atas pihak penjual.
Mengapa kredit reimburs diperlukan? Kredit reimburs diperlukan untuk menghindari terjadinya resiko pembayaran yang dilakukan oleh pembeli dengan cara membayar kewajiban import melalui bank. Hal ini dikarenakan pembayaran langsung kepada pihak penjual dapat menimbulkan risiko atas keamanan serta adanya ketidakpastian dalam pembayaran.
Dimana kredit reimburs biasa dilakukan? Kredit reimburs biasa dilakukan pada transaksi impor barang antara Indonesia dengan negara lain. Kredit ini dapat dilakukan pada bank manapun yang merupakan pilihan dari pihak pembeli ataupun pihak penjual.
Kelebihan kredit reimburs:
- Menghindari risiko pembayaran langsung pada pihak penjual
- Menjamin keamanan transaksi impor
- Mempercepat proses pembayaran
Kekurangan kredit reimburs:
- Biaya yang lebih tinggi
- Proses persetujuan menjadi lebih rumit
- Keterbatasan dalam hal kesepakatan antara pembeli dan penjual
Cara melakukan kredit reimburs:
- Pembeli membuat permintaan pembukaan L/C (Letter of Credit) pada bank.
- Bank pemberi L/C membuat pengajuan reimburs dengan melampirkan dokumen impor.
- Bank penerima akan mengecek dokumentasi dan melakukan pembayaran atas kewajiban impor yang telah diselesaikan oleh pihak pembeli.
- Setelah pembayaran selesai, pihak pembeli akan melakukan pelunasan terhadap pembayaran kredit reimburs.
Contoh kredit reimburs:
PT A yang bergerak di bidang impor tekstil membeli kain dari PT B yang berada di luar negeri. Untuk mempercepat proses transaksi import, PT A membuat permintaan pembukaan L/C pada bank lalu bank tersebut membuat pengajuan reimburs dengan melampirkan dokumen impor dari PT B. Setelah pembayaran impor selesai dilakukan oleh bank penerima, PT A akan melakukan pelunasan terhadap pembayaran kredit reimburs.
Kredit Aktif

Apa itu kredit aktif? Kredit aktif adalah jenis kredit yang diberikan oleh bank kepada masyarakat atau perusahaan terkait kebutuhan pembiayaan produksi atau investasi. Kredit ini memiliki bunga dan jangka waktu tertentu yang harus dilunasi oleh pihak peminjam.
Mengapa kredit aktif dibutuhkan? Kredit aktif dibutuhkan untuk pembiayaan dalam produksi atau investasi dalam suatu perusahaan. Kredit ini dapat membantu perusahaan memperoleh modal yang dibutuhkan dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
Dimana kredit aktif dapat digunakan? Kredit aktif dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti produksi, investasi pada perusahaan, modal kerja perusahaan, serta kebutuhan dalam bidang pertanian dan perikanan.
Kelebihan kredit aktif:
- Membantu pembiayaan produksi ataupun investasi
- Mempercepat pertumbuhan bisnis
- Memberikan fleksibilitas dalam jangka waktu yang diberikan
Kekurangan kredit aktif:
- Bunga yang harus dibayar menjadi lebih tinggi
- Risiko atas kegagalan dalam pengembalian dana
- Keterbatasan pada pilihan jangka waktu
Cara melakukan kredit aktif:
- Mengajukan permohonan kredit kepada pihak bank.
- Bank akan melakukan evaluasi terhadap permohonan yang telah diajukan.
- Pihak bank akan menginformasikan persetujuan maupun penolakan mohonan kredit.
- Jika permohonan diterima, pihak bank akan menyetujui jumlah besaran kredit dan jangka waktunya.
- Peminjam melakukan pembayaran angsuran sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati.
Contoh kredit aktif:
PT A yang bergerak dalam bidang jasa kebersihan ingin memperluas usahanya dengan membeli alat-alat kebersihan. PT A kemudian melakukan pengajuan kredit di bank untuk membiayai pembelian alat kebersihan tersebut. Setelah bank menyetujui pengajuan kredit tersebut, PT A melakukan pembayaran angsuran setiap bulannya sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati.
Kredit Pasif

Apa itu kredit pasif? Kredit pasif adalah bentuk kredit yang diberikan oleh bank terhadap nasabah yang tidak membutuhkan pembiayaan dalam jangka waktu yang pendek maupun jangka waktu yang lebih panjang. Kredit ini memiliki bunga yang lebih rendah dibandingkan kredit aktif.
Mengapa kredit pasif dibutuhkan? Kredit pasif dibutuhkan untuk keperluan ketika dana yang dimiliki tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu. Kredit pasif juga dapat digunakan untuk pembayaran tagihan atau pembelian produk, sehingga dapat mempertahankan cashflow perusahaan.
Dimana kredit pasif dapat digunakan? Kredit pasif dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti pembayaran tagihan, pembelian produk, serta cadangan dana saat kebutuhan mendadak terjadi pada perusahaan.
Kelebihan kredit pasif:
- Bunga yang lebih rendah dibanding kredit aktif
- Memberikan cadangan dana dalam keadaan mendesak
- Mempercepat proses pembayaran
Kekurangan kredit pasif:
- Keterbatasan pada jangka waktu yang diberikan
- Prosedur pengajuan yang tidak fleksibel
- Terbatas pada ketentuan penggunaan yang ditetapkan oleh bank
Cara melakukan kredit pasif:
- Pihak bank memberikan penawaran kredit yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
- Nasabah melakukan pengajuan kredit dengan mengisi formulir permohonan yang disediakan bank.
- Bank akan melakukan evaluasi terhadap pengajuan yang telah diajukan oleh nasabah.
- Jika persetujuan telah diberikan, kredit nasabah akan disetujui dan dapat langsung digunakan untuk pembayaran tagihan ataupun pembelian produk.
- Nasabah melakukan pelunasan angsuran kredit sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati.
Contoh kredit pasif:
PT A memiliki cadangan dana yang cukup besar dan tidak digunakan dalam jangka waktu yang tertentu. Karena ingin mempertahankan cashflow perusahaan, PT A kemudian melakukan pengajuan kredit pasif di bank untuk membayar tagihan perusahaan. Setelah pengajuan diterima, PT A menggunakan kredit tersebut untuk membayar tagihan dan melakukan pelunasan angsuran kredit sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati.
Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis kredit aktif dan pasif serta apa itu kredit reimburs. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda yang sedang membutuhkan informasi terkait hal tersebut.
