Saat ini, masyarakat sering kali membutuhkan kredit dalam menjalankan bisnis atau untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Namun, di tengah lika-liku kehidupan, terkadang kredit tidak terlunasi dan masuk dalam kategori “kredit macet”. Istilah ini mungkin sudah sering Anda dengar, namun apakah Anda tahu betul apa itu kredit macet dan bagaimana cara mengatasi serta dampaknya terhadap bank? Mari kita simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Kredit Macet?
Kredit macet merupakan suatu kondisi dimana peminjam (debitur) tidak mampu membayar setiap tagihan kredit yang dimilikinya sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati bersama pemberi kredit (kreditur). Kondisi ini sering terjadi ketika debitur mengalami berbagai masalah finansial seperti kehilangan pekerjaan, usaha yang mengalami kerugian, atau terkena musibah semisal bencana alam.
Mengapa Kredit Macet Terjadi?
Kredit macet bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah finansial yang bahkan bisa terjadi pada peminjam dengan penghasilan yang tinggi, hingga adanya penyalahgunaan kredit pada pihak peminjam. Selain itu, kemungkinan terkena kredit macet juga meningkat jika pemberi kredit tidak melakukan evaluasi kredit yang bersifat ketat terhadap peminjam dan jenis bisnis yang dijalankan.
Dimana Saja Kredit Macet Terjadi?
Kredit macet tidak terjadi hanya di satu jenis kredit saja, namun bisa terjadi pada berbagai jenis kredit, seperti kredit kepemilikan rumah atau kendaraan, kredit investasi, kredit modal usaha, kartu kredit, serta personal loan. Pemberi kredit seperti bank atau lembaga keuangan biasanya akan menjalankan proses penagihan dengan berbagai cara agar kredit tersebut dibayar oleh pihak peminjam.
Kelebihan dan Kekurangan Kredit Macet
Sebagai peminjam, kredit yang macet pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Salah satu kelebihannya adalah adanya penundaan pembayaran yang dapat memberikan kelonggaran atau waktu tambahan untuk pihak peminjam dalam melakukan pengembalian kredit. Namun kelebihan tersebut harus diimbangi dengan kekurangan seperti adanya bunga tambahan pada kredit yang belum terbayar, denda yang akan diterapkan pada pihak peminjam yang telat mengembalikan kredit, serta adanya risiko merugikan pihak kreditur seperti bank atau lembaga keuangan.
Cara Mengatasi Kredit Macet
Apabila Anda mengalami kredit macet, jangan dibiarkan begitu saja, namun sebaiknya segera cari solusinya. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi kredit macet yang bisa dilakukan:
1. Refinancing Kredit
Salah satu cara mengatasi kredit macet adalah dengan melakukan refinancing kredit. Refinancing kredit dilakukan dengan cara memindahkan hutang dari kreditur yang lama ke kreditur baru yang lebih fleksibel, dapat memberikan suku bunga yang lebih rendah, serta memberikan masa pembayaran yang lebih lama. Dengan melakukan refinancing kredit, pihak peminjam akan merasa lebih mudah dalam mengembalikan kredit yang dimilikinya.
2. Renegosiasi Kredit
Renegosiasi kredit dilakukan dengan cara negosiasi ulang besaran, waktu pembayaran, bunga dan denda kredit yang dimiliki oleh pihak peminjam. Hal ini juga bertujuan untuk membantu pihak peminjam agar bisa kembali membayar kreditnya dengan lebih mudah dan terhindar dari masalah seperti kredit macet.
3. Melakukan Konsolidasi Kredit
Melakukan konsolidasi kredit dilakukan sebagai alternatif untuk mengatasi kredit macet. Konsolidasi kredit adalah cara menggabungkan beberapa kredit yang harus di bayar menjadi satu jenis kredit saja. Dengan melakukan konsolidasi kredit, pihak peminjam dapat membayar kredit lebih mudah karena pinjaman yang harus dilunasi menjadi lebih sedikit dan terkonsentrasi hanya pada satu jenis kredit saja.
4. Piutang dapat ditagih lebih lanjut (COLLECTIONS)
Collections atau penagihan piutang dilakukan oleh pihak bank atau lembaga keuangan sebagai cara untuk mengumpulkan piutang atau kredit macet yang dimiliki. Dalam hal ini, pihak banc bisa melakukan penagihan dengan beberapa cara seperti melalui telepon atau dengan mengirim surat langsung ke alamat peminjam. Cara ini memang agak sedikit memberatkan bagi pihak peminjam, namun jika sudah kredit macet, maka cara ini bisa menjadi satu-satunya jalan yang tersedia.
Contoh Kredit Macet
Contoh kredit macet bisa terjadi pada berbagai jenis pinjaman, seperti pada kasus peminjam yang tidak dapat membayar kredit kendaraan, sehingga harus disita oleh pihak bank. Selain itu, kredit macet juga bisa terjadi pada pinjaman usaha mikro yang tidak terbayar sehingga bank memutuskan untuk menyita aset perusahaan tersebut. Ini merupakan contoh dari kredit macet yang harus segera ditangani agar tidak memperburuk keseluruhan situasi keuangan pihak peminjam.
Itulah sejumlah informasi mengenai kredit macet dan cara mengatasinya. Jika Anda mengalami kredit macet, sebaiknya segera cari solusinya agar tidak memperburuk situasi finansial secara keseluruhan. Terima kasih sudah membaca ulasan ini, semoga bermanfaat untuk Anda.

