Konsolidasi saham merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mengatasi masalah likuiditas dan mengefektifkan kepemilikan saham. Berikut adalah penjelasan mengenai definisi, manfaat, dan cara konsolidasi saham yang harus kamu ketahui.
Apa itu konsolidasi saham?
Konsolidasi saham merupakan tindakan perusahaan untuk menggabungkan beberapa saham menjadi satu lembar saham. Dalam konsolidasi saham, jumlah saham yang tergabung akan berkurang secara signifikan sedangkan nilai per lembar saham akan bertambah sehingga harga saham tersebut menjadi lebih tinggi.

Mengapa perusahaan melakukan konsolidasi saham?
Perusahaan melakukan konsolidasi saham karena adanya beberapa faktor, di antaranya:
- Tingkat likuiditas saham yang rendah
- Terkurangnya minat investor pada saham yang ditawarkan oleh perusahaan
- Tingkat saham yang rendah
- Terdapat adanya saham yang tidak terpakai atau saham yang dimiliki oleh pemegang saham minoritas

Dimana konsolidasi saham dilakukan?
Konsolidasi saham dapat dilakukan di semua pasar saham terkemuka di dunia seperti Bursa Efek Indonesia, New York Stock Exchange, dan lainnya. Selain itu, konsolidasi saham juga dilakukan di pasar over-the-counter (OTC).

Kelebihan konsolidasi saham
Adapun beberapa kelebihan dari konsolidasi saham, antara lain:
- Memperbaiki likuiditas saham
- Meningkatkan minat investor pada perusahaan
- Menambah nilai per lembar saham
- Menunjukkan kondisi finansial yang lebih baik

Kekurangan konsolidasi saham
Selain kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang harus diperhatikan dalam konsolidasi saham, di antaranya:
- Kurangnya pengetahuan investor mengenai konsolidasi saham
- Meningkatnya volatilitas pergerakan saham
- Adanya kesulitan dalam mendapatkan dana tambahan

Cara melakukan konsolidasi saham
Berikut adalah langkah-langkah konsolidasi saham:
- Berhubungan dengan regulator
- Informasikan pemegang saham mengenai rencana konsolidasi saham
- Setujui rasio konsolidasi yang cocok untuk perusahaan
- Hitung ulang total saham dan tanggal efektif dari perubahan jumlah saham
- Bagikan lembar saham yang baru pada pemegang saham

Contoh konsolidasi saham
Contoh konsolidasi saham dapat dilihat dari beberapa perusahaan yang telah melakukan konsolidasi saham, di antaranya:
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melakukan konsolidasi saham pada 2014 dengan rasio 100 saham lama menjadi 10 saham baru
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) juga melakukan konsolidasi saham pada 2015 dengan rasio 50 saham lama menjadi 1 saham baru

