Kingdom Bakteri

Kingdom Monera (Bakteri)

Gambar Bakteri

Apa Itu Kingdom Monera (Bakteri)?

Kingdom Monera atau yang lebih dikenal dengan sebutan bakteri adalah golongan organism tertua yang ada di dunia. Mereka diklasifikasikan dalam kingdom Monera karena memiliki sifat-sifat bakteri. Bakteri merupakan salah satu bentuk kehidupan paling sederhana yang ada di bumi.

Bakteri adalah organisme yang prokariotik, artinya mereka tidak memiliki membran inti atau nukleus. Mereka juga tidak memiliki organel sel seperti mitokondria atau kloroplas seperti yang dimiliki oleh sel eukariotik, seperti sel manusia. Bakteri umumnya memiliki ukuran mikroskopis, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Ciri-Ciri Bakteri

Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakan mereka dari organisme lain. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri umum dari bakteri:

  1. Bakteri bersifat uniseluler, artinya mereka terdiri dari satu sel.
  2. Bentuk bakteri bervariasi, ada yang berbentuk bulat, batang, spiral, dan lainnya.
  3. Bakteri bereproduksi dengan pembelahan biner, di mana sel induk membelah menjadi dua sel anak yang identik.
  4. Kebanyakan bakteri memiliki dinding sel yang memberikan kekuatan struktural dan perlindungan.
  5. Bakteri memiliki DNA yang terdapat dalam nukleoid, yaitu bagian dalam sel tanpa membatasinya dengan membran.
  6. Bakteri bisa hidup di berbagai habitat, termasuk darat, air tawar, laut, dan bahkan di dalam tubuh manusia dan hewan.
  7. Sebagian besar bakteri dapat memfermentasi gula untuk menghasilkan energi, namun ada juga bakteri yang bersifat autotrof dan menggunakan energi sinar matahari untuk menghasilkan makanan.

Klasifikasi Kingdom Monera (Bakteri)

Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria seperti bentuk, struktur sel, dan sifat-sifat biokimia. Berikut ini adalah klasifikasi Kingdom Monera atau bakteri berdasarkan bentuk dan karakteristiknya:

1. Bakteri Berbentuk Bulat (Kokus)

Bakteri berbentuk bulat atau kokus memiliki bentuk bulat atau bola. Beberapa contoh bakteri berbentuk bulat yang termasuk dalam Kingdom Monera adalah:

  1. Staphylococcus aureus
  2. Staphylococcus aureus

    Staphylococcus aureus adalah bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, seperti infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi pada organ dalam.

  3. Streptococcus pneumoniae
  4. Streptococcus pneumoniae

    Streptococcus pneumoniae adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia dan otitis media.

2. Bakteri Berbentuk Batang (Basilus)

Bakteri berbentuk batang atau basillus memiliki bentuk seperti batang. Beberapa contoh bakteri berbentuk batang yang termasuk dalam Kingdom Monera adalah:

  1. Escherichia coli
  2. Escherichia coli

    Escherichia coli adalah bakteri yang dapat ditemukan di saluran pencernaan manusia dan hewan. Sebagian besar strain E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa strain dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius.

  3. Bacillus subtilis
  4. Bacillus subtilis

    Bacillus subtilis adalah bakteri yang sering digunakan dalam industri makanan dan farmasi karena kemampuannya dalam memproduksi enzim dan produk metabolik lainnya.

3. Bakteri Berbentuk Spiral

Bakteri berbentuk spiral memiliki bentuk seperti spiral atau kumparan. Beberapa contoh bakteri berbentuk spiral yang termasuk dalam Kingdom Monera adalah:

  1. Treponema pallidum
  2. Treponema pallidum adalah bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual sifilis.

  3. Spirochaeta
  4. Spirochaeta adalah genus bakteri berbentuk spiral yang relatif langka. Beberapa spesies Spirochaeta adalah parasit, seperti Treponema pallidum, sedangkan yang lainnya adalah bakteri yang hidup di lingkungan alami.

Jenis-jenis Bakteri

Bakteri memiliki banyak jenis yang berbeda. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat dan memiliki peran yang penting dalam ekosistem. Berikut ini adalah beberapa jenis bakteri yang umum ditemukan:

1. Bakteri Aerob

Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Mereka memperoleh energi dari proses respirasi aerob, di mana oksigen digunakan sebagai penerima akhir elektron dalam rantai transpor elektron.

Bakteri aerob dapat ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk di udara, tanah, air tawar, dan laut. Beberapa contoh bakteri aerob yang penting adalah:

  1. Mycobacterium tuberculosis
  2. Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang menyebabkan penyakit tuberkulosis. Bakteri ini bisa hidup di paru-paru manusia dan menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.

  3. Pseudomonas aeruginosa
  4. Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri yang sering ditemukan di tanah dan air. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada luka, saluran kemih, paru-paru, dan sistem pernapasan lainnya. Pseudomonas aeruginosa juga dikenal sebagai penyebab utama infeksi nosokomial atau infeksi yang terjadi di rumah sakit.

2. Bakteri Anaerob

Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Mereka memperoleh energi dari proses fermentasi atau respirasi anaerob, di mana penerima akhir elektron bukan oksigen.

Bakteri anaerob dapat ditemukan di lingkungan yang memiliki sedikit atau tidak ada oksigen, seperti dalam lambung manusia, lumpur dan endapan di dasar kolam, serta di lahan basah. Beberapa contoh bakteri anaerob yang penting adalah:

  1. Clostridium tetani
  2. Clostridium tetani adalah bakteri yang menyebabkan penyakit tetanus atau lockjaw. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terkontaminasi dan menghasilkan toksin yang menyebabkan kelumpuhan otot.

  3. Bacteroides fragilis
  4. Bacteroides fragilis adalah bakteri yang merupakan bagian dari flora usus manusia yang normal. Namun, jika bakteri ini masuk ke dalam aliran darah atau jaringan yang terinfeksi, mereka dapat menyebabkan infeksi serius, termasuk abses otak, abses perut, dan infeksi pada saluran kemih dan rongga panggul.

3. Bakteri Fototrof

Bakteri fototrof adalah bakteri yang menggunakan energi sinar matahari untuk menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. Mereka mengandung pigmen seperti klorofil untuk menyerap energi cahaya matahari.

Bakteri fototrof banyak ditemukan di ekosistem akuatik, seperti danau dan laut, di mana cahaya matahari mudah terjangkau. Beberapa contoh bakteri fototrof adalah:

  1. Cyanobacteria
  2. Cyanobacteria

    Cyanobacteria, juga dikenal sebagai alga biru-hijau, adalah grup bakteri fotosintetik yang memiliki pigmen seperti klorofil. Cyanobacteria merupakan salah satu produsen utama di ekosistem akuatik dan berperan penting dalam siklus nitrogen dan oksigen di bumi.

4. Bakteri Heterotrof

Bakteri heterotrof adalah bakteri yang mendapatkan energi dengan memakan bahan organik atau bahan yang berasal dari organisme lain. Mereka tidak mampu melakukan fotosintesis atau menggunakan sumber energi anorganik lainnya untuk menghasilkan makanan.

Bakteri heterotrof dapat ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk tanah, air, dan dalam tubuh manusia dan hewan. Beberapa contoh bakteri heterotrof adalah:

  1. Escherichia coli
  2. Escherichia coli

    Escherichia coli adalah bakteri yang dapat ditemukan di saluran pencernaan manusia dan hewan. Bakteri ini membantu dalam pencernaan makanan dan sintesis beberapa vitamin dalam tubuh manusia.

  3. Salmonella
  4. Salmonella adalah genus bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan hewan dan manusia, contohnya, keracunan makanan.

Cara Berkembang Biak Bakteri

Bakteri dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan seksual.

1. Pembelahan Biner

Pembelahan biner adalah cara berkembang biak aseksual yang paling umum pada bakteri. Proses ini terjadi dengan membelah sel menjadi dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induk.

Proses pembelahan biner melibatkan beberapa tahap, yaitu:

  1. Pemanjangan sel
  2. Pada tahap ini, sel bakteri memperpanjang ukurannya sehingga dua kromosom yang sedang membelah dapat melepaskan diri dari satu sama lain.

  3. Replikasi DNA
  4. Pada tahap ini, DNA bakteri direplikasi menjadi dua salinan yang identik. Salinan DNA ini akan berpisah dan menjadi bagian dari sel anak.

  5. Pemisahan DNA
  6. Setelah replikasi DNA selesai, kromosom yang baru terbentuk akan tersangkut pada membran sel. Proses ini akan memisahkan dua salinan DNA, sehingga setiap sel anak akan mendapatkan satu salinan DNA.

  7. Pembelahan sel
  8. Pada tahap ini, sel akan membelah menjadi dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induk. Proses ini biasanya terjadi dengan pembentukan septum di tengah sel, yang kemudian akan memisahkan kedua sel anak.

2. Konjugasi Bakteri

Konjugasi bakteri adalah cara berkembang biak seksual pada bakteri. Proses ini melibatkan transfer materi genetik antara dua sel bakteri yang berdekatan.

Proses konjugasi melibatkan beberapa tahap, yaitu:

  1. Pembentukan pilus
  2. Pada tahap ini, sel donor membentuk pilus, yang berfungsi sebagai jembatan untuk transfer materi genetik.

  3. Transfer DNA
  4. Sel donor akan mengirimkan DNA ke sel penerima melalui pilus yang terbentuk. DNA yang dikirimkan dapat berupa plasmid atau fragmen DNA.

  5. Penyerapan DNA
  6. Sel penerima akan menyerap DNA yang diterima dari sel donor.

  7. Pemisahan sel
  8. Pada tahap ini, sel penerima akan memisahkan diri dari sel donor, dan DNA yang diterima akan tergabung dalam genom sel penerima.

Contoh-Contoh Bakteri

Bakteri memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia dan ekosistem secara umum. Beberapa contoh bakteri yang kita temui sehari-hari adalah:

1. Lactobacillus acidophilus

Lactobacillus acidophilus

Lactobacillus acidophilus adalah bakteri yang terdapat di saluran pencernaan manusia. Bakteri ini membantu dalam proses pencernaan dan membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam usus.

2. Rhizobium

Rhizobium adalah genus bakteri yang hidup di akar tanaman legum dan membentuk hubungan mutualistik dengan tanaman tersebut. Bakteri ini membantu dalam proses fiksasi nitrogen dengan mengubah nitrogen gas menjadi senyawa yang dapat digunakan oleh tanaman.