Kenapa Saham Bris Turun Terus

Kenapa Saham Bris Turun Terus

Ada banyak faktor yang memengaruhi pergerakan saham suatu perusahaan. Sebagai investor, penting untuk memahami kenapa saham bisa turun agar bisa membuat keputusan investasi yang lebih cerdas. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa alasan mengapa saham bisa turun dan apa yang bisa kita lakukan sebagai investor.

Kenapa Saham Unilever Turun?

Saham Unilever Indonesia sempat mengalami penurunan pada kuartal kedua tahun 2021. Ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan ini. Pertama, terdapat ketidakpastian pasar global akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Kedua, adanya defisit neraca perdagangan Indonesia yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi.

Sebagai investor, penting untuk mengikuti perkembangan ini dan mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan saham Unilever sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham tersebut.

Kenapa Saham Emiten Nikel RI Terus Diburu Investor?

Emiten nikel Indonesia semakin banyak dilirik oleh investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini karena harga nikel yang terus naik di pasar global akibat meningkatnya permintaan dari industri baterai mobil listrik. Ditambah lagi, ada beberapa perusahaan yang berencana untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia, sehingga permintaan nikel semakin meningkat.

Namun, sebaiknya investor juga harus mempertimbangkan risiko dalam investasi ini, seperti fluktuasi harga nikel dan adanya perubahan regulasi di sektor pertambangan.

Kenapa Saham Bisa Turun?

Pergerakan saham dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, kinerja perusahaan, dan sentimen pasar. Jika terjadi perubahan dalam faktor-faktor tersebut, maka saham dapat mengalami penurunan.

Sebagai investor, penting untuk memahami alasan mengapa saham dapat turun dan melakukan analisis fundamental untuk memastikan kinerja perusahaan yang dipilih stabil. Juga perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi pergerakan saham.

Kenapa Saham BRIS Mengalami Penurunan?

Saham Bank BRIsyariah (BRIS) mengalami penurunan pada awal tahun 2022. Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kompetisi yang semakin ketat di sektor perbankan, peningkatan risiko kredit, dan meningkatnya biaya operasional. Selain itu, fluktuasi suku bunga juga memengaruhi kinerja perusahaan yang bergerak di sektor keuangan.

Sebagai investor, perlu melakukan analisis fundamental dan mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi kinerja BRIS sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

IHSG/Saham Turun, Kenapa Harus Panik?

Saham Indonesia (IHSG) dapat mengalami fluktuasi pergerakan harga, terkadang mengalami kenaikan dan turun. Banyak investor yang panik ketika saham mengalami penurunan tajam dalam waktu singkat.

Meski begitu, perlu diingat bahwa investasi di pasar saham adalah investasi jangka panjang dan melibatkan risiko. Saat saham mengalami penurunan, bukan berarti semuanya buruk. Mungkin bisa menjadi kesempatan untuk membeli saham dengan harga yang lebih murah. Namun, tetap perlu melakukan analisis fundamental untuk memastikan kinerja perusahaan masih baik.

Cara Menghindari Risiko Penurunan Saham

Ada beberapa cara untuk menghindari risiko penurunan saham, antara lain:

  1. Melakukan riset atau analisis fundamental untuk memastikan kinerja perusahaan stabil dan prospeknya baik.
  2. Diversifikasi portofolio, atau membeli saham dari beberapa perusahaan yang berbeda sehingga risiko dapat dihilangkan atau dikurangi.
  3. Melakukan investasi jangka panjang, atau membeli saham sebagai investasi jangka panjang yang memungkinkan harga saham tetap stabil di saat fluktuasi pasar.
  4. Menghindari saham yang tidak stabil atau memiliki volatilitas tinggi, seperti saham perusahaan yang baru melantai di pasar modal.
  5. Menghindari berinvestasi secara emosional, atau membuat keputusan investasi hanya karena didasarkan pada sentimen pasar atau rekomendasi dari orang lain.

Kelebihan dan Kekurangan Berinvestasi di Saham

Kelebihan

  1. Potensi keuntungan yang tinggi, karena investasi saham memberikan peluang untuk mendapatkan capital gain dari kenaikan harga saham.
  2. Dapat memberikan penghasilan pasif berupa dividen, yaitu pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.
  3. Kenapa saham bisa turun dari harga beli, saat situasi pasar memburuk gelombang harga saham lain di industri yang sama turur, sehingga masih bisa memperkecil kerugian.
  4. Memiliki likuiditas tinggi, yaitu kemampuan untuk menjual saham dengan cepat dan mudah.

Kekurangan

  1. Mengandung risiko yang cukup tinggi, karena pergerakan harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor dan dapat mengalami fluktuasi yang besar.
  2. Membutuhkan waktu dan pengetahuan yang cukup, karena memerlukan analisis fundamental dan teknikal untuk membuat keputusan investasi yang baik.
  3. Sifatnya yang volatil atau labil, sehingga dapat membuat investor sulit mengontrol emosinya saat terjadi fluktuasi harga saham yang signifikan.
  4. Mungkin tidak cocok bagi investor yang memiliki profil risiko rendah atau tidak sabar dalam berinvestasi.

Contoh Penurunan Saham yang Signifikan

Saham GameStop Corporation (GME) dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan tajam hingga mencapai harga tertinggi. Namun, pada awal tahun 2021, saham GME mengalami penurunan dengan tajam, hingga memicu kerugian besar bagi para investor. Penurunan ini dipicu oleh sentimen pasar yang negatif, karena para investor mulai khawatir dengan posisi perusahaan yang mengalami tekanan dari pesaing dan adanya perubahan tren dalam industri penyedia game.

Kesimpulannya, penurunan harga saham adalah hal wajar di pasar saham. Namun, sebagai investor cerdas, kita perlu memahami kenapa saham bisa turun dan melakukan riset yang cukup sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham. Gunakan cara-cara yang telah dijelaskan di atas untuk menghindari risiko penurunan saham dan memperoleh keuntungan investasi yang optimal.