Kehamilan adalah fase yang sangat membahagiakan bagi setiap wanita. Namun, terkadang perubahan pada tubuh yang terjadi selama masa kehamilan membuat seorang wanita mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah keluar darah saat hamil. Keluar darah saat hamil 9 bulan bukanlah suatu hal yang normal dan perlu mendapat perhatian serius. Namun, jika keluar darah terjadi ketika masih hamil muda, tidak selalu berarti masalah yang berbahaya. Berikut adalah 5 penyebab keluar darah saat hamil muda beserta penanganannya:
Keluar Darah Saat Hamil Muda
Menjelang akhir bulan pertama atau awal bulan kedua kehamilan, beberapa wanita mungkin mengalami keluar flek atau darah. Hal ini bisa saja disebabkan oleh berbagai faktor. Selain itu, berbagai kondisi seperti keguguran atau ektopik pregnancy juga bisa menyebabkan keluar darah pada awal kehamilan.
Penyebab Keluar Darah Saat Hamil Muda
Berikut adalah 5 penyebab keluar darah saat hamil muda:
1. Implantasi
Saat sel-sel telur berhasil dibuahi oleh sperma dan terjadi kehamilan, sel tersebut akan mulai bergerak dari tuba falopi menuju ke rahim untuk menempel. Saat menempel di dinding rahim, sel-sel tersebut akan memecahkan sekelompok pembuluh darah kecil yang bisa menyebabkan keluar darah atau flek. Keluar darah ini biasanya terjadi 1-2 minggu setelah ovulasi atau saat masa subur.
2. Infeksi
Infeksi pada saluran pencernaan atau saluran kencing bisa menyebabkan terjadinya keluar darah yang disertai rasa sakit. Kondisi ini bisa terjadi saat masa kehamilan dan memerlukan penanganan medis yang serius.
3. Perdarahan Awal Kehamilan
Perdarahan pada tahap awal kehamilan biasanya terjadi di minggu ke-4 hingga ke-6. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti peradangan, keputihan, infeksi atau adanya lecet pada serviks (mulut rahim). Meski terlihat tidak berbahaya, namun perdarahan ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada kehamilan seperti keguguran atau ektopik pregnancy.
4. Kista Ovarium
Kista ovarium adalah masalah kesehatan yang sering ditemui pada wanita. Kista yang berbentuk cairan ini bisa terbentuk pada ovarium dan menyebabkan tekanan pada rahim. Kondisi ini bisa memicu terjadinya keluar darah pada awal kehamilan.
5. Plasenta Previa
Plasenta Previa adalah kondisi yang terjadi saat plasenta menutupi bagian serviks atau leher rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan keluar darah pada kehamilan 20-24 minggu. Jika Anda mengalami kondisi ini, segera konsultasikan ke dokter karena bisa menyebabkan keguguran atau bahkan kematian pada janin.
Penanganan Keluar Darah Saat Hamil Muda
Bagi ibu hamil yang mengalami keluar darah, segera hubungi dokter atau bidan kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan ultrasonografi untuk memahami penyebab terjadinya keluar darah dan membersihkan rahim Anda agar jangan sampai timbul infeksi. Dokter juga akan melakukan tindakan medis untuk menangani kondisi kesehatan Anda dan bayi Anda.
Apa itu Ektopik Pregnancy?
Ektopik Pregnancy adalah kondisi kehamilan yang terjadi di luar rahim. Saat kehamilan terjadi, sel-sel janin akan berkembang menjadi embryo yang akan menempel di dinding rahim untuk bertumbuh dan berkembang. Namun, pada kasus ektopik pregnancy, sel-sel janin justru menempel pada saluran falopi atau bagian lain di luar rahim. Pada kondisi ini, janin tidak dapat bertumbuh dan berkembang secara normal dan sangat waspada apabila terjadi keluar darah di minggu ke-4 hingga ke-6 kehamilan. Sebab, hal itu dapat menjadi tanda bahwa terjadi ektopik pregnancy.
Dampak Ektopik Pregnancy
Ektopik pregnancy bisa menyebabkan masalah dan bahkan mematikan pada beberapa kasus. Janin yang tumbuh di luar rahim tidak dapat bertumbuh dan berkembang secara normal dan bisa mengancam kesehatan ibu hamil.
Kegunaan Ultrasonografi pada Kehamilan
Ultrasonografi sering disebut sebagai USG, adalah suatu teknologi medis yang sangat berguna untuk mendapatkan gambar dari dalam tubuh manusia berdasarkan gelombang suara. Pemeriksaan USG selama kehamilan sangatlah penting untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan janin. Dokter akan melakukan USG untuk memastikan tumbuh kembang janin, melihat kelainan atau masalah pada janin, menentukan usia kehamilan, dan untuk mengetahui letak plasenta di rahim.
Dimana Saya Bisa Melakukan Pemeriksaan Kehamilan?
Anda bisa melakukan pemeriksaan kehamilan di dokter atau klinik kesehatan terdekat. Dokter atau bidan akan memeriksa kesehatan Anda dan janin yang sedang tumbuh dan berkembang dalam kandungan. Selain itu, dokter atau bidan juga akan memberikan informasi mengenai kesehatan dan kehamilan yang perlu Anda ketahui.
Kelebihan Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan memungkinkan dokter atau bidan untuk memantau tumbuh kembang janin secara teratur. Dokter juga akan melakukan tes yang dapat mendeteksi masalah kesehatan pada janin seperti down syndrome. Selain itu, pemeriksaan kehamilan secara teratur juga membantu Anda untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu hamil dan meminimalisir risiko terjadinya masalah kehamilan.
Kekurangan Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan memerlukan biaya yang tidak sedikit dan tidak terjangkau bagi semua orang. Selain itu, hasil dari pemeriksaan kehamilan juga belum menjamin bahwa kehamilan akan berjalan pada jalur yang benar-benar normal. Saat melakukan pemeriksaan kehamilan, ibu hamil juga harus menerima berbagai tekanan dan stres yang bisa memengaruhi kesehatan mental.
Cara Merawat Kandungan Selama Hamil
Merawat kandungan selama masa kehamilan sangatlah penting untuk memastikan kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang tumbuh. Berikut adalah beberapa cara merawat kandungan selama hamil:
1. Konsumsi Makanan Sehat
Makanan sehat sangatlah penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang berkembang. Pilihlah makanan yang seimbang dan mengandung banyak nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, karbohidrat kompleks, dan protein.
2. Hindari Merokok dan Alkohol
Menghindari merokok dan alkohol sangatlah penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin yang ada dalam kandungan. Merokok dan alkohol bisa menyebabkan risiko keguguran, bayi lahir prematur, dan bayi yang cacat pada organ tubuhnya.
3. Rutin Berolahraga
Berolahraga dengan teratur dan rutin sangatlah penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang berkembang. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan dan mengurangi risiko terjadinya kelahiran prematur dan gangguan kehamilan.
Merk dan Harga Alat Tes Kehamilan
Berikut adalah beberapa merk dan harga alat tes kehamilan:
| Merk | Harga |
|---|---|
| Clear Blue | Rp 150.000 – Rp 200.000 |
| AccuCheck | Rp 90.000 – Rp 120.000 |
| First Response | Rp 100.000 – Rp 130.000 |
| Pregnant Check | Rp 20.000 – Rp 30.000 |
Demikianlah informasi mengenai keluar darah saat hamil muda beserta penyebab dan penanganannya. Semoga bermanfaat bagi Anda yang sedang hamil atau akan hamil. Jangan lupa selalu menjaga kesehatan dan kebersihan untuk memastikan kesehatan Anda dan bayi yang sedang berkembang. Tetap semangat dan sehat selalu!

