Investasi Reksadana semakin popular belakangan ini. Salah satunya adalah jenis reksadana obligasi yang terus berkembang dan menjadi pilihan banyak orang. Namun, sebelum Anda mulai berinvestasi di reksadana obligasi, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jenis investasi tersebut. Berikut adalah beberapa informasi mengenai kelebihan dan kekurangan investasi reksadana obligasi yang perlu Anda ketahui.
Apa Itu Reksadana Obligasi?
Reksadana obligasi merupakan jenis investasi yang dikelola oleh manajer investasi. Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli surat utang, baik yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan swasta. Sebagai investor, Anda akan membeli unit penyertaan yang sesuai dengan dana yang Anda miliki. Return yang Anda dapatkan dari investasi reksadana obligasi didapat dari bunga yang dibayarkan oleh surat utang yang dipegang.
Mengapa Investasi Reksadana Obligasi Menarik?
Ada beberapa alasan mengapa investasi reksadana obligasi menarik bagi investor:
1. Resiko Lebih Rendah
Reksadana obligasi dianggap memiliki resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis investasi lainnya seperti saham. Hal ini dikarenakan tingkat keuntungan dari reksadana obligasi sudah ditetapkan sejak awal pembelian dan cenderung kurang fluktuatif.
2. Bunga yang Lebih Menguntungkan
Jika dibandingkan dengan deposito, reksadana obligasi memberikan return yang lebih menguntungkan namun tetap memiliki resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham.
3. Mudah Dikelola
Karena dikelola oleh manajer investasi, Anda tidak perlu repot-repot untuk membeli dan menjual saham atau surat utang.
Dimana Anda Dapat Membeli Reksadana Obligasi?
Reksadana obligasi dapat dibeli melalui bank atau perusahaan efek yang ada di Indonesia. Pilihan reksadana obligasi juga semakin banyak karena semakin banyak manajer investasi baru yang menawarkan jenis investasi ini.
Kelebihan Investasi Reksadana Obligasi
1. Resiko yang Rendah
Salah satu kelebihan dari investasi reksadana obligasi adalah resiko yang rendah. Resiko investasi reksadana obligasi jauh lebih rendah dibandingkan dengan jenis investasi lainnya seperti saham. Hal ini dikarenakan return dari reksadana obligasi sudah ditetapkan sejak awal dan cenderung kurang fluktuatif.
2. Bunga yang Menguntungkan
Return yang Anda dapatkan dari investasi reksadana obligasi didapat dari bunga yang dibayarkan oleh surat utang yang dipegang. Jika dibandingkan dengan deposito, reksadana obligasi memberikan return yang lebih menguntungkan namun tetap memiliki resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham.
3. Diversifikasi Investasi yang Mudah
Manajer investasi akan membeli surat utang dari berbagai penerbit, sehingga investor tidak perlu repot-repot membeli surat utang dari berbagai penerbit secara langsung. Hal ini memudahkan investor untuk melakukan diversifikasi investasi.
4. Mudah Dikelola
Dikarenakan dikelola oleh manajer investasi, investor tidak perlu memiliki pengetahuan spesifik mengenai surat utang. Manajer investasi telah mengetahui dan menganalisis jenis surat utang dan melakukan pembelian dan penjualan sesuai dengan strategi investasi yang telah dibuat.
Kekurangan Investasi Reksadana Obligasi
1. Potensi Pengurangan Nilai Investasi
Bunga yang dihasilkan dari investasi reksadana obligasi tidak dikonfirmasi dan dapat berubah seiring dengan perubahan yang terjadi pada perekonomian atau kondisi keuangan penerbit.
2. Return yang Lebih Rendah
Bila dibandingkan dengan saham, return yang dihasilkan dari investasi reksadana obligasi lebih rendah dan cenderung stabil. Hal ini dapat mengurangi potensi keuntungan investor dalam jangka panjang.
3. Biaya yang Lebih Tinggi
Dalam investasi reksadana obligasi terdapat biaya-biaya manajemen yang dikenakan oleh manajer investasi. Biaya ini dapat bertambah bila melibatkan agen penjual atau gagal mencapai target return.
Cara Memulai Investasi di Reksadana Obligasi
Untuk memulai investasi reksadana obligasi, Anda bisa memulai dengan membuka rekening pada bank atau perusahaan efek. Setelah itu, pilihlah jenis reksadana obligasi yang menarik minat Anda dan membeli unit penyertaan dengan dana yang dimiliki. Pastikan juga untuk memeriksa kembali profil dan track record manajer investasi yang mengelola reksadana obligasi.
Contoh Investasi Reksadana Obligasi
Sebagai contoh, Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang paling terkait dengan investasi obligasi. Salah satu jenis reksadana obligasi yang paling terkenal adalah Vanguard Total Bond Market Index Fund. Dalam 10 tahun terakhir, reksadana ini memberikan return sebesar 4,5% per tahun.
Demikianlah informasi singkat mengenai kelebihan dan kekurangan investasi reksadana obligasi beserta beberapa contohnya. Sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi di reksadana obligasi, pastikan Anda melakukan riset yang cukup dan memahami resiko dan potensi keuntungan yang dapat diperoleh. Semoga informasi ini berguna bagi Anda!

