Kebijakan Akuntansi Suatu Entitas Pelaporan Keuangan Terdapat Pada

Waduh, guys, seru nih mau bahas tentang entitas usaha. Nah, kalian tau nggak sih apa itu entitas usaha? Kalau belum tau, tenang aja, Mamang Graphic akan kasih tau kalian semua. Entitas usaha tuh adalah suatu bentuk organisasi yang memiliki hak dan kewajiban dalam menjalankan usahanya. Jadi, kayak bagian penting gitu deh. Nah, supaya kalian nggak bingung kalo denger kata entitas usaha, Mamang Graphic punya beberapa penjelasan nih. Tapi ingat ya, jangan dianggap beneran, ini cuma hasil ubek-ubek data aja loh.

Apa Itu Entitas Usaha?

Tentunya ada beberapa jenis entitas usaha yang perlu kamu tahu. Dan entitas usaha ini wajib kamu ketahui, supaya nggak kelabakan saat memulai usaha baru. Mari kita bahas satu per satu jenis entitas usaha yang Mamang Graphic temukan dalam pencarian kami ini:

1. Perseroan Terbatas (PT)

Yang pertama adalah PT atau Perseroan Terbatas. Nah, PT ini biasanya sering digunakan loh untuk bisnis yang berbadan hukum. Kalo kamu punya PT, berarti kamu punya hak dan kewajiban yang terpisah dengan pemiliknya. Jadi, kalo ada masalah atau utang piutang, kamu nggak akan dicampur adukkan. Enak banget kan?

Perseroan Terbatas (PT)

Lho, tahu nggak sih keuntungan punya PT? Ada beberapa, guys! Pertama, modal yang kamu punya nggak terbatas. Jadi, kalo modal usahamu gak cukup, kamu bisa kok ajukan pinjaman ke bank atau investor. Kedua, kamu bisa banget nih untuk jual beli saham. Nah, ini bisa banget jadi tambahan modal buat usahamu. Seru kan?

Namun, tentunya dengan keuntungan, ada kekurangan pula. Salah satunya adalah proses membentuk PT ini nggak semudah yang kamu bayangkan. Kamu harus melakukan berbagai macam persyaratan hukum dan administrasi yang ribet. Makanya, kamu perlu banget nih bantuan profesional untuk membuat PT ini.

Setelah tahu apa keuntungan dan kekurangan PT, gimana cara membuatnya? Caranya juga cukup ribet, guys! Pertama, kamu harus mempersiapkan akta pendirian PT. Nah, akta ini harus kamu buat dan disahkan juga oleh Notaris. Selain itu, kamu juga perlu punya pendirian perusahaan. Terakhir, kamu harus mendaftarkan PT kamu ke Kementerian Hukum dan HAM. Wih, panjang banget prosesnya kan?

2. Perseroan Terbatas Terbuka (PT Tbk)

Sekarang kita lanjut ke entitas usaha yang kedua, yaitu PT Tbk atau Perseroan Terbatas Terbuka. Nah, PT Tbk ini biasanya dipilih oleh perusahaan yang ingin go public atau menjadi perusahaan publik. Gimana cara mereka menjadi perusahaan publik?

Perseroan Terbatas Terbuka (PT Tbk)

Pertama, kamu harus melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia. Nah, buat kamu yang belum tau, Bursa Efek itu tempat dimana saham-saham diperjualbelikan. Jadi, kalo kamu sudah tercatat di situ, berarti kamu bisa dapat dana tambahan dengan mencatatkan saham kamu. Mantap banget buat nambah modal usaha kan?

Keuntungan lainnya adalah kamu bakal jadi lebih terkenal dan dipercaya oleh masyarakat. Karena kamu sudah terbuka, jadi transparansi kamu juga lebih terjaga. Nggak ada lagi yang nggak percaya sama kamu. Kekurangannya adalah prosesnya yang cukup ribet dan juga kamu harus memenuhi persyaratan tertentu untuk bisa tercatat sebagai PT Tbk.

Gimana caranya biar kamu bisa menjadi PT Tbk? Pertama, kamu harus mempersiapkan semua persyaratan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, kamu juga butuh bantuan jasa underwriter yang nantinya akan memastikan bahwa proses pencatatan kamu berjalan dengan lancar. Tapi ingat ya, biaya yang dikeluarkan juga cukup besar loh.

3. Firma

Nah, yang ketiga ini ada Firma. Firma ini biasanya dipilih oleh beberapa orang yang ingin membuka usaha bersama-sama. Nah, kalo kamu mau buka usaha bareng temen-temen kamu, mungkin Firma ini jadi pilihan yang tepat buat kamu.

Firma

Apa keuntungannya? Yang pertama adalah kamu bisa nih berbagi modal dengan partner kamu. Kalo kata orang jawa, “bagi tugas, ringan beban”. Jadi, modal yang kamu keluarkan nggak seseram kalo kamu ngebuka usaha sendirian. Selain itu, kamu juga bisa membagi tugas dalam menjalankan usaha. Seru banget kan?

Ada juga kekurangan dari Firma. Kekurangan pertama adalah kamu pribadi juga bertanggung jawab atas semua keuangan dan utang piutang. Jadi, kalo partner kamu kabur atau nggak bisa bayar utang, kamu juga harus tanggung jawab. Kekurangan lainnya adalah kamu juga nggak bisa mencatatkan saham kamu di pasar modal. Jadi, nyari investor lainnya juga lumayan susah.

Cara membuat Firma juga cukup gampang. Pertama, kamu harus bikin perjanjian bersama dengan partner kamu. Hal ini bertujuan untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan usaha. Setelah itu, kamu juga perlu bikin akta pendirian firma dan mendaftarkan ke kantor pajak. Mudah banget, kan?

4. Koperasi

Entitas usaha yang keempat adalah koperasi. Nah, koperasi tuh sebenarnya adalah bentuk usaha yang beranggotakan orang-orang yang punya kepentingan yang sama. Jadi jangan bayangin koperasi itu cuma tempat untuk nyimpen uang aja, ya. Koperasi ini juga bisa jadi bentuk usaha loh!

Koperasi

Apa keuntungannya? Yang pertama adalah kamu bakalan dapat bantuan modal dari anggota koperasi lainnya. Nah, ini tentunya bikin kamu gampang deh kalo mau nambah modal usaha kamu. Selain itu, kamu juga bakal dapet profit sharing dari keuntungan yang kamu dapat. Makin seru aja kan?

Ada juga kekurangannya. Kekurangan pertama adalah kamu nggak punya kebebasan yang sama kayak koperasi pada umumnya. Karena kamu ini tetap usaha yang diatur oleh undang-undang, jadi ya ada beberapa hal yang harus kamu patuhi. Selain itu, kamu juga harus ikut serta dalam mengelola koperasi dan mengambil keputusan.

Cara membuat koperasi juga cukup mudah nih. Pertama, kamu harus punya minimal 20 orang anggota. Nah, anggota ini bisa kamu dapatkan dari kerabat atau temen-temen kamu. Setelah itu, kamu juga perlu buat anggaran dasar koperasi yang berisikan tentang aturan-aturan dan kegiatan di koperasi kamu. Terakhir, kamu juga perlu mendaftarkan koperasi kamu ke Kementerian Koperasi dan UKM. Seru banget kan?

5. CV (Commanditaire Vennootschap)

Nah, yang terakhir adalah CV atau Commanditaire Vennootschap. Nah, entitas usaha ini cocok nih buat kamu yang mau buka usaha bareng-bareng tapi nggak mau ribet bikin perjanjian yang rumit. CV ini juga lumayan populer di Tanah Air, lho.

Perbedaan CV dibandingkan Firma ada di perjanjian yang diikuti oleh pihak dalam usaha. Di CV, ada yang disebut komanditer dan ada yang disebut komanditer. Komanditer adalah pihak yang menanamkan modal, sedangkan komplementer adalah pihak yang bertanggung jawab mengelola usaha. Asik banget kan, pokoknya serba sharing nih dalam CV.

Kekurangan dari CV adalah kamu sebagai komplementer atau pengelola usaha bertanggung jawab atas semua keuangan dan utang piutang. Jadi kalo partner kamu kabur atau nggak bisa bayar utang, kamu juga harus tanggung jawab. Selain itu, kekurangannya sama halnya dengan Firma, yaitu kamu nggak bisa mencatatkan saham kamu di pasar modal.

Gimana caranya buat CV? Pertama, kamu butuh partner bisnis. Nah, kamu sama partner kamu harus bikin perjanjian komanditer komplementer. Perjanjian ini bertujuan mengatur hak dan kewajiban kamu berdua. Setelah itu, kamu juga perlu mengurus surat izin usaha dan akte pendirian CV kamu. Mudah banget kan?

Nah, sekian dulu nih pembahasan Mamang Graphic tentang macam-macam jenis entitas usaha yang wajib kamu ketahui. Yuk, jangan lupa pilih entitas usaha yang sesuai dengan usaha kamu ya. Semoga bermanfaat!