Kata Kata Mutiara Bahasa Jawa Halus Dan Artinya

Salah satu keindahan dalam bahasa Jawa adalah kata-kata mutiara yang mengandung makna yang mendalam. Bahasa Jawa yang halus dan elegan mampu menyampaikan pesan-pesan yang indah dan menyejukkan hati. Bagi Anda yang ingin mendapatkan inspirasi dari kata-kata mutiara dalam bahasa Jawa halus, berikut adalah beberapa contoh beserta artinya.
Kata Kata Mutiara Bahasa Jawa Halus dan Artinya
1. “Urip iku sepisan, durung ujung ujunge bakal duwe akhir.”
Artinya: Hidup itu seperti tumbling, belum tentu pada akhirnya akan memiliki kebahagiaan.
Kata-kata mutiara ini mengajarkan kita untuk tidak menyerah dalam menghadapi kehidupan. Bahwa kebahagiaan tidak selalu bisa diraih dengan mudah, tetapi kita harus tetap berjuang untuk mendapatkannya.
2. “Nyatane sliramu ya yen sliramu mestine diarentahake njero ati, ora dipepet, ora diragelake.”
Artinya: Jika hatimu sliramu (tersakiti), maka sliramu (sakitmu) seharusnya diresapi dalam hati, tidak dipendam dan tidak diragukan.
Kata-kata ini mengajarkan kita untuk tidak menekan perasaan yang sakit dalam hati. Sebaliknya, kita perlu merasakan dan menghadapinya dengan penuh kesadaran, agar bisa melepaskan beban yang ada di dalam hati.
3. “Napa kudu ngombe yen nggak seneng?”
Artinya: Kenapa harus memaksa untuk minum jika tidak senang?
Kata-kata ini mengajarkan kita untuk tidak memaksa diri kita dalam melakukan sesuatu yang tidak membuat kita bahagia. Bahwa penting untuk melakukan hal-hal yang membuat kita senang dan tidak memaksakan diri untuk melakukan hal yang tidak kita sukai.
4. “Lepas iki ana ing mburi, mung perlu diingat iki ana ing awang-awang.”
Artinya: Lewatlah masa lalu, yang perlu diingat hanya ada di angan-angan.
Kata-kata ini mengajarkan kita untuk melepaskan masa lalu dan tidak terus menerus mengingatnya. Bahwa masa depan kita ada di depan, jadi fokuslah pada hal-hal yang akan datang dan jangan terus terpaku pada masa lalu yang berlalu.
5. “Nembe tak lakoni, kok ra ono ning rasa.”
