Kata Majemuk: Pengertian, Bentuk, Unsur, Contoh, Cirinya
Apa Itu Kata Majemuk?
Kata majemuk merupakan salah satu jenis kata yang terbentuk dari penggabungan dua kata atau lebih. Biasanya, dua kata yang digabungkan memiliki makna yang berbeda dan saat digabungkan, membentuk kata baru dengan makna yang berbeda pula.

Cara Membentuk Kata Majemuk
Cara membentuk kata majemuk dapat dilakukan dengan beberapa pola. Berikut ini adalah beberapa pola pembentukan kata majemuk:
Pola 1: Kata Majemuk Dengan Penggabungan Kata Benda + Kata Sifat

Pola ini terdiri dari gabungan antara kata benda dengan kata sifat. Contohnya adalah kata “rumah baru” yang terbentuk dari penggabungan kata benda “rumah” dengan kata sifat “baru”. Kata majemuk ini menggambarkan rumah yang baru dibangun atau baru selesai direnovasi.
Pola 2: Kata Majemuk Dengan Penggabungan Kata Benda + Kata Benda

Pola ini terdiri dari gabungan antara dua kata benda. Contohnya adalah kata “buah tangan” yang terbentuk dari penggabungan kata benda “buah” dan kata benda “tangan”. Kata majemuk ini menggambarkan sebuah barang atau hadiah yang diberikan kepada seseorang sebagai tanda terima kasih atau sebagai ucapan selamat datang.
Definisi Kata Majemuk
Kata majemuk dapat didefinisikan sebagai salah satu bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua kata atau lebih. Kata majemuk memiliki makna yang berbeda dari kata-kata yang digabungkan. Dalam bahasa Indonesia, kata majemuk sering digunakan dalam penyusunan kalimat dan dikategorikan sebagai salah satu jenis kata yang dapat dipelajari dalam tata bahasa.
Proses Pembentukan Kata Majemuk
Proses pembentukan kata majemuk dapat dilakukan dengan beberapa cara. Berikut ini adalah beberapa proses pembentukan kata majemuk:
Proses 1: Penggabungan Kata Dasar dengan Kata Tepat
Proses ini dilakukan dengan menggabungkan kata dasar dengan kata yang memiliki makna yang tepat dalam konteks pembentukan kata majemuk. Misalnya, kata dasar “air” digabungkan dengan kata “mata” menjadi kata majemuk “air mata” yang berarti tetesan cairan yang keluar dari mata.
Proses 2: Penggabungan Kata Dasar dengan Kata Keterangan
Proses ini dilakukan dengan menggabungkan kata dasar dengan kata keterangan yang memiliki makna yang sesuai dalam konteks kalimat. Contohnya, kata dasar “bulan” digabungkan dengan kata keterangan “purnama” menjadi kata majemuk “bulan purnama” yang artinya adalah fase bulan persis ketika cahaya bulan mencapai tingkat maksimum.
Hasil dari Pembentukan Kata Majemuk
Pembentukan kata majemuk menghasilkan kata baru yang memiliki makna yang berbeda dari kata-kata yang digabungkan. Kata majemuk ini digunakan dalam berbagai konteks pembicaraan dan penulisan dalam bahasa Indonesia, baik itu dalam percakapan sehari-hari, penulisan karya sastra, maupun dalam penyusunan dokumen resmi.
Contoh Penggunaan Kata Majemuk
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan kata majemuk dalam kalimat:
- “Mobil mewah” adalah kata majemuk yang digunakan untuk menggambarkan mobil dengan fitur-fitur dan fasilitas yang mewah.
- “Sarung tangan” adalah kata majemuk yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sarung yang digunakan untuk melindungi tangan.
- “Pulau dewata” adalah kata majemuk yang digunakan untuk merujuk kepada Pulau Bali yang memiliki julukan “Dewata”.
- “Gelas kopi” adalah kata majemuk yang digunakan untuk menggambarkan segelas minuman kopi yang disajikan dalam sebuah gelas.
Kesimpulan
Kata majemuk merupakan salah satu jenis kata yang terbentuk dari penggabungan dua kata atau lebih. Kata majemuk memiliki makna yang berbeda dari kata-kata yang digabungkan. Pembentukan kata majemuk dilakukan melalui beberapa pola, antara lain dengan penggabungan kata benda dan kata sifat, serta penggabungan kata benda dan kata benda. Kata majemuk digunakan dalam berbagai konteks pembicaraan dan penulisan dalam bahasa Indonesia.
Sumber: https://duniapendidikan.co.id/, https://berita.99.co/, https://image.slidesharecdn.com/
