Apa Itu Kata Baku dan Kata Tidak Baku?

Kata baku dan kata tidak baku adalah dua konsep penting dalam bahasa Indonesia. Pemahaman yang benar tentang perbedaan antara kedua jenis kata ini akan membantu kita dalam berkomunikasi dengan baik dan benar dalam bahasa Indonesia. Baik di dunia akademik, dunia profesional, atau dalam percakapan sehari-hari, penggunaan kata baku sangat penting untuk memastikan pesan yang tepat disampaikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang kata baku dan kata tidak baku serta pentingnya penggunaan kata yang baku dalam berbagai situasi.
Cara Menggunakan Kata Baku dengan Benar

Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa aturan dan pedoman yang harus kita pahami. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menggunakan kata baku dengan benar:
- Periksa kamus resmi bahasa Indonesia
Sebelum menggunakan kata dalam tulisan atau percakapan, penting untuk memeriksa kamus resmi bahasa Indonesia. Kamus tersebut akan memberikan informasi tentang apakah kata tersebut baku atau tidak baku. Penggunaan kamus resmi akan membantu kita menghindari kesalahan penggunaan kata. - Pahami ejaan yang benar
Kata baku memiliki ejaan yang konsisten dan berstandar. Untuk menghindari kesalahan penulisan, perlu kita pahami ejaan yang benar dari kata baku yang ingin kita gunakan. - Perhatikan penggunaan huruf besar
Kata baku ditulis dengan huruf kecil kecuali jika huruf pertama adalah awal kalimat, nama orang, atau nama geografi. Dalam situasi lainnya, penggunaan huruf besar pada kata yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil dapat membuat kata tersebut menjadi tidak baku. - Hindari singkatan dan akronim
Dalam kebanyakan kasus, singkatan dan akronim dianggap tidak baku dalam bahasa Indonesia. Sebaiknya gunakan kata lengkap yang sudah baku untuk menghindari kesalahan dalam penulisan.
Definisi Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Kata baku adalah kata yang dianggap standar dan resmi dalam bahasa Indonesia. Penggunaan kata baku ditentukan berdasarkan ejaan yang benar, tata bahasa, dan kamus resmi. Kata baku juga memiliki arti atau makna yang jelas dan diterima secara umum oleh penutur bahasa Indonesia.
Di sisi lain, kata tidak baku adalah kata yang tidak diakui atau diterima secara resmi dalam bahasa Indonesia. Kata ini biasanya digunakan dalam lingkungan informal atau hanya terbatas pada masyarakat tertentu.
Penggunaan kata baku dan kata tidak baku dapat mempengaruhi cara orang lain memahami pesan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kata baku secara tepat dalam komunikasi kita sehari-hari.
Proses Pemilihan Kata Baku
Pemilihan kata baku dilakukan berdasarkan aturan-aturan dan pedoman yang telah ditetapkan dalam bahasa Indonesia. Proses ini melibatkan beberapa langkah untuk memastikan penggunaan kata yang benar dan tepat. Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam proses pemilihan kata baku:
- Pemahaman terhadap makna kata
Sebelum menggunakan kata dalam suatu konteks, penting untuk memahami makna kata tersebut. Mengidentifikasi makna yang ingin disampaikan akan membantu kita dalam memilih kata yang baku dan sesuai. - Memeriksa kamus resmi bahasa Indonesia
Setelah memahami makna kata, langkah berikutnya adalah memeriksa kamus resmi bahasa Indonesia untuk memastikan apakah kata tersebut baku atau tidak baku. Kamus akan memberikan informasi yang kita perlukan untuk menggunakan kata dengan benar. - Menyesuaikan dengan tata bahasa
Selain memastikan kata tersebut baku dalam kamus, kita juga perlu mengikuti aturan tata bahasa dalam penggunaan kata. Mengikuti tata bahasa yang benar akan memastikan kata tersebut memiliki struktur yang tepat dalam kalimat.
Proses Pemilihan Kata Tidak Baku
Proses pemilihan kata tidak baku secara umum lebih fleksibel dibandingkan dengan pemilihan kata baku. Kata tidak baku sering digunakan dalam lingkungan informal atau dalam bahasa gaul. Pemilihan kata tidak baku dapat melibatkan langkah-langkah sebagai berikut:
- Melihat konteks penggunaan kata
Kata tidak baku sering digunakan dalam percakapan sehari-hari atau di lingkungan yang lebih santai. Melihat konteks penggunaan kata akan membantu kita memilih kata yang tepat. - Mengidentifikasi nilai atau kesan yang ingin disampaikan
Pemilihan kata tidak baku juga dapat berkaitan dengan penggunaan kata yang memiliki nilai atau kesan tertentu. Terkadang, kata tidak baku digunakan untuk memberikan sentuhan lebih santai atau bergaul dalam komunikasi.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Kata Baku
Penggunaan kata baku dalam komunikasi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu kita ketahui. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan kata baku:
Kelebihan Penggunaan Kata Baku:
- Pesan yang jelas dan tepat
Kata baku memiliki makna yang jelas dan diterima secara umum oleh penutur bahasa Indonesia. Dengan menggunakan kata baku, pesan yang ingin disampaikan akan lebih jelas dan tepat. - Penghormatan terhadap tata bahasa
Penggunaan kata baku adalah bentuk penghormatan terhadap tata bahasa dan pedoman penggunaan bahasa Indonesia. Hal ini penting untuk menjaga kualitas komunikasi dalam masyarakat. - Kesesuaian dalam berbagai konteks
Kata baku dapat digunakan secara luas dalam berbagai konteks, termasuk dalam tulisan formal, percakapan profesional, atau dalam situasi resmi lainnya.
Kekurangan Penggunaan Kata Baku:
- Keterbatasan penggunaan
Kata baku memiliki batasan penggunaan dalam bahasa Indonesia. Beberapa kata umum dalam bahasa gaul atau dalam lingkungan informal dapat dianggap tidak baku. Keterbatasan ini dapat mempengaruhi kejelasan atau keluwesan dalam menggunakan bahasa dalam situasi tertentu. - Kurangnya kebebasan dalam ungkapan
Penggunaan kata baku terkadang membatasi kebebasan dalam berkomunikasi atau suatu ungkapan dalam bahasa Indonesia. Dalam beberapa kasus, kata baku mungkin tidak dapat menggambarkan dengan tepat isi pikiran atau perasaan yang ingin disampaikan.
Contoh Penggunaan Kata Baku dan Kata Tidak Baku
Penggunaan kata baku dan kata tidak baku dapat ditemukan dalam berbagai situasi komunikasi. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan dari kedua jenis kata tersebut:
Kata Baku:
- “Saya ingin membeli sebuah buku.” – Penggunaan kata “buku” sebagai kata baku yang menggambarkan objek yang tepat.
- “Dia adalah seorang profesor di Universitas XYZ.” – Penggunaan kata “profesor” sebagai kata baku yang menggambarkan jabatan akademik yang spesifik.
Kata Tidak Baku:
- “Gua mau beli buku baru nih.” – Penggunaan kata “gua” sebagai kata tidak baku yang digunakan dalam lingkungan informal atau bahasa gaul.
- “Cekidot gan, ada info terbaru nih!” – Penggunaan kata “cekidot” dan “gan” sebagai kata tidak baku yang digunakan dalam percakapan santai atau dalam bahasa gaul.
Kesimpulan
Pemahaman yang baik tentang perbedaan antara kata baku dan kata tidak baku sangat penting dalam memastikan pesan yang tepat disampaikan dalam bahasa Indonesia. Penggunaan kata baku dalam komunikasi memastikan kejelasan, ketepatan, dan penghormatan terhadap tata bahasa dan pedoman penggunaan bahasa Indonesia. Meskipun ada batasan dalam penggunaannya, kata baku memiliki peran yang penting dalam pemeliharaan kualitas dan keberlanjutan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan standar.
