Apa itu Jurnal Penyesuaian? Jurnal penyesuaian adalah suatu alat yang digunakan dalam akuntansi untuk mengoreksi kesalahan dan menyesuaikan posisi keuangan perusahaan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Jurnal penyesuaian juga digunakan untuk mencatat transaksi atau kejadian yang belum dicatat pada periode pelaporan tertentu.
Jurnal Penyesuaian di Excel

Pada gambar di atas, kita dapat melihat contoh cara membuat tabel jurnal penyesuaian di Excel. Jurnal penyesuaian ini digunakan untuk mencatat transaksi atau kejadian yang terjadi di akhir periode pelaporan dan belum diakui sebelumnya.
Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membuat tabel jurnal penyesuaian di Excel. Pertama, buatlah kolom-kolom yang mewakili akun-akun yang akan disesuaikan. Kemudian, masukkan semua transaksi atau kejadian yang belum terakui sebelumnya ke dalam jurnal penyesuaian. Setelah itu, hitung selisih antara saldo yang seharusnya dan saldo yang ada saat ini. Terakhir, buatlah journal entry untuk menyesuaikan saldo akun-akun tersebut.
Dengan menggunakan Excel, kita dapat dengan mudah membuat dan mengelola tabel jurnal penyesuaian. Excel menyediakan berbagai fitur yang memudahkan dalam menghitung dan menyusun jurnal penyesuaian. Selain itu, Excel juga memiliki fitur autofill yang memungkinkan kita untuk dengan cepat mengisi kolom-kolom yang sama dengan data yang sama.
Pengertian Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian memiliki tujuan utama untuk memperbaiki kesalahan dan menyesuaikan posisi keuangan perusahaan. Dalam prosesnya, jurnal penyesuaian juga memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Fungsi pertama jurnal penyesuaian adalah untuk mengakui dan mencatat pendapatan atau biaya yang belum diakui sebelumnya. Fungsi kedua jurnal penyesuaian adalah untuk mencatat pengaruh peristiwa atau transaksi yang belum dicatat sebelumnya. Fungsi ketiga jurnal penyesuaian adalah untuk menyesuaikan posisi keuangan perusahaan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Contoh penggunaan jurnal penyesuaian adalah dalam mengakui pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa. Ketika perusahaan melakukan penjualan, pendapatan dari penjualan tersebut belum diakui sepenuhnya. Dalam hal ini, perlu dilakukan jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan yang belum terakui sebelumnya. Selain itu, jurnal penyesuaian juga digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang belum dicatat sebelumnya, seperti biaya-biaya operasional atau biaya-biaya administrasi.
Contoh Jurnal Penyesuaian

Pada gambar di atas, kita dapat melihat contoh jurnal umum perusahaan jasa yang ada penyusutan. Jurnal umum ini mencatat transaksi atau kejadian yang terjadi selama periode pelaporan. Dalam contoh ini, perusahaan jasa tersebut mengalami penyusutan terhadap aset tetap yang dimilikinya.
Penyusutan adalah pengurangan nilai aset tetap seiring dengan berjalannya waktu. Dalam contoh ini, perusahaan jasa tersebut mencatat penyusutan sebagai biaya dalam jurnal umum. Penyusutan tersebut kemudian akan mempengaruhi laporan laba rugi dan neraca perusahaan.
Untuk mencatat penyusutan ini, perusahaan jasa tersebut menggunakan jurnal penyesuaian. Pada jurnal ini, terdapat kolom-kolom yang mewakili akun-akun yang terlibat dalam proses penyusutan. Dalam contoh ini, terdapat kolom-kolom untuk mencatat aset tetap, akumulasi penyusutan, dan biaya penyusutan.
Pada akhir periode pelaporan, perusahaan akan melakukan penyesuaian untuk menyamakan posisi keuangan perusahaan dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Hal ini dilakukan dengan mencatat transaksi atau kejadian yang belum dicatat sebelumnya.
Kesimpulan
Jurnal penyesuaian adalah suatu alat yang digunakan dalam akuntansi untuk mengoreksi kesalahan dan menyesuaikan posisi keuangan perusahaan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Jurnal penyesuaian memiliki fungsi utama untuk mengakui pendapatan atau biaya yang belum diakui sebelumnya, mencatat transaksi atau kejadian yang belum dicatat sebelumnya, serta menyesuaikan posisi keuangan perusahaan.
Dalam membuat tabel jurnal penyesuaian di Excel, kita harus membuat kolom-kolom yang mewakili akun-akun yang akan disesuaikan, memasukkan transaksi atau kejadian yang belum terakui sebelumnya, menghitung selisih antara saldo yang seharusnya dan saldo yang ada saat ini, serta membuat journal entry untuk menyesuaikan saldo akun-akun tersebut.
Contoh penggunaan jurnal penyesuaian adalah dalam mengakui pendapatan atau biaya yang belum diakui sebelumnya, mencatat transaksi atau kejadian yang belum dicatat sebelumnya, serta menyesuaikan posisi keuangan perusahaan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Dalam contoh jurnal umum perusahaan jasa, terdapat penyusutan yang dicatat sebagai biaya penyusutan dalam jurnal penyesuaian.
