Transaksi pembelian merupakan kegiatan yang biasa dilakukan dalam aktivitas bisnis. Namun, tidak selalu berjalan mulus karena beberapa faktor yang membuat barang yang dibeli tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Solusi untuk hal ini adalah dengan melakukan retur pembelian. Berikut adalah informasi mengenai retur pembelian.
Mengenal Retur Pembelian
Retur pembelian adalah kegiatan pengembalian barang yang telah dibeli dari supplier. Pengembalian barang dapat dilakukan karena beberapa sebab, seperti barang cacat atau kerusakan, adanya kesalahan dalam jumlah atau jenis barang, dan masih banyak lagi.
Apa itu Jurnal Pembelian?
Jurnal pembelian adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian. Dalam jurnal pembelian, terdapat informasi mengenai jenis barang yang dibeli, jumlah barang yang dibeli, harga pembelian, dan keterangan-keterangan lainnya yang berkaitan dengan pembelian barang tersebut. Jurnal pembelian sangat penting dalam membantu pengelolaan keuangan perusahaan, karena dengan jurnal pembelian, perusahaan dapat mengontrol pengeluaran yang dilakukan dalam kegiatan pembelian.
Mengapa Jurnal Pembelian Penting?
Jurnal pembelian sangat penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan karena memberikan informasi rinci mengenai pembelian barang dan biaya yang terkait. Jurnal pembelian juga mempermudah proses audit karena memudahkan auditor dalam memverifikasi transaksi pembelian yang dilakukan oleh perusahaan.
Dimana Jurnal Pembelian Biasanya Digunakan?
Jurnal pembelian biasanya digunakan oleh perusahaan yang melakukan aktivitas pembelian dalam skala yang cukup besar. Jurnal pembelian akan menjadi semakin kompleks dalam perusahaan yang memiliki skala operasi yang besar.
Kelebihan Menggunakan Jurnal Pembelian
Menggunakan jurnal pembelian memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Memudahkan pengelolaan keuangan perusahaan
- Memudahkan proses audit
- Menjaga keakuratan informasi transaksi pembelian
Kekurangan Menggunakan Jurnal Pembelian
Menggunakan jurnal pembelian juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Membutuhkan waktu dan biaya untuk pembuatan jurnal pembelian
- Mudah terjadi kesalahan pencatatan jika tidak dilakukan dengan hati-hati
Cara Mencatat Transaksi Pembelian Kredit
Untuk mencatat transaksi pembelian kredit, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:
- Mencatat transaksi pembelian yang dilakukan dalam jurnal pembelian
- Mencatat pembayaran uang muka yang diberikan dalam jurnal pembayaran uang muka
- Mencatat transaksi pembelian kredit dalam jurnal hutang usaha atau jurnal hutang dagang
- Mencatat pembayaran kredit yang telah jatuh tempo dalam jurnal pembayaran hutang
Contoh Penggunaan Jurnal Pembelian Kredit
Berikut adalah contoh penggunaan jurnal pembelian kredit:

Transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
- Pembelian barang senilai Rp 10.000.000 dengan jatuh tempo 30 hari
- Uang muka yang diberikan senilai Rp 2.000.000
- Pembayaran kredit pada hari ke-25 sebesar Rp 8.000.000
Dalam mencatat transaksi tersebut, kita akan menggunakan jurnal pembelian, jurnal pembayaran uang muka, dan jurnal hutang usaha:
Jurnal Pembelian
| Tanggal | Uraian | Debit | Kredit |
|---|---|---|---|
| 1 Januari 2022 | Pembelian Barang | Barang Dagangan | Rp 10.000.000 |
Jurnal Pembayaran Uang Muka
| Tanggal | Uraian | Debit | Kredit |
|---|---|---|---|
| 1 Januari 2022 | Pembayaran Uang Muka | Uang Muka | Rp 2.000.000 |
Jurnal Hutang Usaha
| Tanggal | Uraian | Debit | Kredit |
|---|---|---|---|
| 1 Januari 2022 | Pembelian Barang | Hutang Usaha | Rp 10.000.000 |
| 25 Januari 2022 | Pembayaran Hutang | Hutang Usaha | Rp 8.000.000 |
Dari contoh di atas, dapat kita lihat bahwa penggunaan jurnal pembelian sangat penting dalam membantu pengelolaan keuangan perusahaan.
