Jual Burung

Abang Kicau Mania: Harga Jual Burung Murai Batu Borneo Update Terbaru 2017

Burung Murai Batu Borneo

Apa itu Burung Murai Batu?

Burung Murai Batu adalah burung kicau yang populer di Indonesia. Dikenal juga dengan nama lokal “Copsychus malabaricus”, burung ini memiliki ukuran tubuh sedang dengan panjang sekitar 20 cm. Murai Batu memiliki bulu berwarna hitam dan putih serta ekor yang panjang. Burung ini memiliki suara kicauan yang merdu dan indah, sehingga banyak orang yang menyukainya sebagai burung peliharaan.

Ciri-ciri Burung Murai Batu

1. Warna Bulu

Burung Murai Batu jantan memiliki bulu berwarna hitam mengkilap dengan garis putih pada bagian tengah tubuhnya. Sedangkan burung betina memiliki bulu berwarna coklat dengan garis kelabu pada bagian tengah tubuhnya.

2. Bentuk Tubuh dan Ekor

Burung Murai Batu memiliki tubuh yang langsing dengan ekor yang panjang. Bentuk tubuhnya memanjang seperti pipih dengan leher yang panjang. Ekor burung ini juga memiliki bulu-bulu yang panjang dan indah.

3. Suara Kicauan

Murai Batu memiliki suara kicauan yang indah dan merdu. Suaranya berkarakter keras dan tajam, sehingga mampu menarik perhatian banyak orang. Kicauannya juga bisa bervariasi, mulai dari kicauan yang panjang, cepat, hingga kicauan bergema.

Klasifikasi Burung Murai Batu

– Kingdom: Animalia (Hewan)

– Filum: Chordata (Chordata)

– Kelas: Aves (Burung)

– Ordo: Passeriformes (Burung pengicau)

– Famili: Muscicapidae (Burung cacing)

– Genus: Zoothera (Burung hutan)

– Spesies: Copsychus malabaricus (Burung Murai Batu)

Jenis-jenis Burung Murai Batu

Terdapat beberapa jenis burung Murai Batu yang dikenal, di antaranya:

1. Murai Batu Borneo

Burung Murai Batu Borneo memiliki ciri khas bulu yang berwarna hitam mengkilap dengan garis putih yang memanjang di bagian tengah tubuhnya. Jenis ini banyak dipelihara sebagai burung hias dan juga sering diikutkan dalam lomba burung kicau. Harga jual burung Murai Batu Borneo sangat tergantung pada kualitas dan prestasinya dalam perlombaan.

Cara Berkembang Biak Burung Murai Batu Borneo

Proses perkawinan burung Murai Batu Borneo biasanya dimulai dengan upacara tarung. Burung jantan akan menyanyikan lagu tarung untuk mengajak betina untuk berpasangan. Setelah itu, burung jantan dan betina akan membuat sarang dari campuran daun dan ranting di tempat yang aman dan terlindungi. Biasanya sarang dibuat di dalam lubang pohon atau di antara ranting-ranting. Setelah sarang selesai dibuat, burung betina akan bertelur dan mengerami selama kurang lebih 14 hari. Setelah itu, telur akan menetas dan burung-burung muda akan diberi makan oleh kedua induknya.

Contoh Burung Murai Batu Borneo

Berikut adalah contoh gambar burung Murai Batu Borneo:

Burung Murai Batu Borneo

Kesimpulan

Burung Murai Batu Borneo adalah salah satu jenis burung kicau yang populer di Indonesia. Burung ini memiliki suara kicauan yang indah dan memiliki nilai jual yang tinggi dalam dunia perlombaan burung kicau. Burung ini merupakan burung yang cerdas dan mudah dilatih. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih Murai Batu Borneo sebagai burung peliharaan.

Jual Burung Jongkangan Trotol

Burung Jongkangan Trotol

Apa itu Burung Jongkangan Trotol?

Burung Jongkangan Trotol dikenal juga dengan nama burung Cingcoang atau jongkangan. Jenis burung ini termasuk dalam keluarga Corvidae dan memiliki nama ilmiah Corvus sp. Burung ini ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia dan memiliki kepandaian khusus dalam menirukan suara burung lainnya.

Ciri-ciri Burung Jongkangan Trotol

1. Warna Bulu

Burung Jongkangan Trotol memiliki bulu berwarna hitam mengkilap. Bulunya tampak bersih dan rapi karena selalu menjaga kebersihan tubuhnya. Burung ini juga memiliki warna mata yang mencolok dengan iris berwarna kuning atau oranye terang.

2. Bentuk Tubuh

Burung Jongkangan Trotol memiliki tubuh yang ramping dengan ukuran sedang. Bentuk tubuhnya mirip dengan burung gagak namun lebih kecil. Burung ini juga memiliki sayap yang lebar dan kuat, sehingga mampu terbang dengan lincah.

3. Suara Kicauan

Burung Jongkangan Trotol memiliki kemampuan luar biasa dalam menirukan suara burung lainnya. Suaranya yang merdu dan jernih membuat burung ini sering dijadikan sebagai burung master dalam dunia kicau. Jongkangan trotol juga memiliki variasi suara yang khas, mulai dari suara kicauan burung kecil hingga suara kicauan burung besar.

Klasifikasi Burung Jongkangan Trotol

– Kingdom: Animalia (Hewan)

– Filum: Chordata (Chordata)

– Kelas: Aves (Burung)

– Ordo: Passeriformes (Burung pengicau)

– Famili: Corvidae (Burung gagak)

– Genus: Corvus (Burung hitam)

– Spesies: Corvus sp. (Burung Jongkangan Trotol)

Jenis-jenis Burung Jongkangan Trotol

Terdapat beberapa jenis burung Jongkangan Trotol yang dikenal, di antaranya:

1. Jongkangan Trotol Jawa

Burung Jongkangan Trotol Jawa memiliki ciri khas bulu hitam mengkilap dan suara kicauan yang merdu. Burung ini banyak dipelihara sebagai burung master dalam komunitas kicau mania. Jongkangan Trotol Jawa juga sering diikutsertakan dalam lomba burung kicau dan memiliki harga jual yang cukup tinggi.

Cara Berkembang Biak Burung Jongkangan Trotol

Burung Jongkangan Trotol biasanya berkembang biak dengan cara bertelur. Betina akan membuat sarang dengan bantuan jantan dan telur akan diletakkan di dalam sarang tersebut. Betina akan mengerami telur selama kurang lebih 18 hari dan setelah itu telur akan menetas. Burung-burung muda akan tetap tinggal di sarang dan diberi makan oleh kedua induknya hingga mereka cukup kuat untuk terbang.

Contoh Burung Jongkangan Trotol

Berikut adalah contoh gambar burung Jongkangan Trotol:

Burung Jongkangan Trotol

Kesimpulan

Burung Jongkangan Trotol adalah salah satu jenis burung yang populer di Indonesia. Burung ini memiliki kemampuan menirukan suara burung lainnya dengan sangat baik. Jongkangan Trotol juga memiliki nilai jual yang tinggi di dunia kicau mania. Burung ini merupakan burung yang cerdas dan mudah dilatih. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih Jongkangan Trotol sebagai burung peliharaan.

Jual Burung Merpati Dara Tinggian Berkualitas

Burung Merpati Dara Tinggian

Apa itu Burung Merpati Dara Tinggian?

Burung Merpati Dara Tinggian adalah jenis burung merpati yang memiliki postur tubuh tinggi dan ramping. Burung ini memiliki rentang sayap yang lebar dan sering digunakan dalam perlombaan balap burung merpati. Merpati Dara Tinggian juga dikenal dengan sebutan merpati tinggian atau merpati tinggi.

Ciri-ciri Burung Merpati Dara Tinggian

1. Ukuran Tubuh

Burung Merpati Dara Tinggian memiliki postur tubuh yang tinggi dan ramping. Tinggi burung ini dapat mencapai lebih dari 30 cm dengan berat sekitar 300 gram. Bentuk tubuhnya terlihat elegan dengan leher yang panjang dan ekor yang lebar.

2. Bentuk Kepala dan Paruh

Merpati Dara Tinggian memiliki kepala yang rata dan paruh yang pendek namun kuat. Bentuk kepala dan paruh ini memungkinkan burung ini untuk melaju cepat dalam penerbangan. Mata burung ini cenderung bulat dengan warna iris yang mencolok.

3. Warna Bulu

Burung Merpati Dara Tinggian memiliki bulu yang bervariasi, mulai dari hitam, putih, abu-abu, hingga kombinasi warna lainnya. Warna bulu ini sering kali menjadi ciri khas dari setiap individu burung.

Klasifikasi Burung Merpati Dara Tinggian

– Kingdom: Animalia (Hewan)

– Filum: Chordata (Chordata)

– Kelas: Aves (Burung)

– Ordo: Columbiformes (Merpati)

– Famili: Columbidae (Merpati)

– Genus: Columba (Merpati biasa)

– Spesies: Columba livia (Merpati Dara Tinggian)

Jenis-jenis Burung Merpati Dara Tinggian

Terdapat beberapa jenis burung Merpati Dara Tinggian yang dikenal, di antaranya:

1. Burung Merpati Dara Tinggian American Fantail

Burung Merpati Dara Tinggian American Fantail memiliki ciri hampir sama dengan burung Merpati Dara Tinggian pada umumnya. Namun, burung ini memiliki ekor yang lebar dan memanjang. Burung ini juga memiliki kemampuan terbang yang cepat dan lincah. Keindahan bulunya membuatnya menjadi burung yang banyak dipelihara sebagai burung hias.

Cara Berkembang Biak Burung Merpati Dara Tinggian

Burung Merpati Dara Tinggian biasanya berkembang biak dengan cara bertelur. Betina akan membuat sarang yang terbuat dari ranting-ranting dan serabut-serabut. Setelah sarang selesai dibuat, betina akan bertelur dan mengerami telurnya selama kurang lebih 14 hari. Setelah telur menetas, anak burung akan diberi makan oleh kedua induknya hingga mereka cukup kuat untuk terbang.

Contoh Burung Merpati Dara Tinggian

Berikut adalah contoh gambar burung Merpati Dara Tinggian:

Burung Merpati Dara Tinggian

Kesimpulan

Burung Merpati Dara Tinggian adalah salah satu jenis burung yang populer di Indonesia. Burung ini memiliki postur tubuh yang tinggi dan ramping serta kecepatan dalam terbang. Merpati Dara Tinggian sering menjadi pilihan bagi para pecinta burung karena kemampuannya dalam lomba balap burung merpati. Burung ini juga memiliki keindahan bulu yang bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Jual Burung Merpati Dara Berkualitas Bagus – Merpati Cepat