
Apa Itu Kredit Pasif?
Kredit pasif adalah kredit yang berasal dari modal asing atau sumber dana non-perbankan. Kredit ini dapat berbentuk pinjaman jangka panjang dan pendek, obligasi, surat berharga komersial, dan lain-lain.
Mengapa Kredit Pasif Dibutuhkan?
Kredit pasif dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan yang tidak dapat dipenuhi oleh sumber-sumber keuangan internal atau piutang dagang.
Dimana Kredit Pasif Dapat Diperoleh?
Kredit pasif dapat diperoleh dari pasar modal, perusahaan asuransi, dana pensiun, bank-bank luar negeri, lembaga keuangan internasional, dan investor swasta.
Kelebihan Kredit Pasif
- Sumber dana yang lebih luas
- Bunga yang dapat dinegosiasikan
- Suku bunga yang lebih rendah
- Tidak memerlukan jaminan
Kekurangan Kredit Pasif
- Perusahaan harus membayar bunga secara rutin dan tepat waktu
- Terkadang biaya administrasi dan pengambilan kredit pasif relatif lebih tinggi
- Risiko nilai tukar dan suku bunga
Cara Memperoleh Kredit Pasif
Untuk memperoleh kredit pasif, perusahaan harus memiliki reputasi yang baik dan dapat dipercaya di pasar modal. Selain itu, perusahaan harus memiliki satu atau beberapa agen penjual efek atau lembaga keuangan yang berfokus pada pasar modal.
Contoh Penggunaan Kredit Pasif
Salah satu contoh penggunaan kredit pasif adalah saat perusahaan mengeluarkan obligasi untuk memperoleh dana tambahan. Obligasi dijual kepada investor dengan persyaratan tertentu, seperti jangka waktu dan suku bunga.
![]()
Apa Itu Kredit Aktif?
Kredit aktif adalah kredit yang berasal dari sumber dana perusahaan, seperti hasil penjualan, piutang dagang, dan laba. Kredit ini termasuk ke dalam kategori kredit yang aktif karena perusahaan mendapatkan dana dari sumber internal yang sedang dalam aktifitas bisnis.
Mengapa Kredit Aktif Dibutuhkan?
Kredit aktif dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, mengembangkan bisnis, dan memperluas pasar.
Dimana Kredit Aktif Dapat Diperoleh?
Kredit aktif dapat diperoleh dari hasil penjualan, piutang dagang, laba, dan sumber dana internal perusahaan lainnya.
Kelebihan Kredit Aktif
- Persyaratan pengajuan lebih mudah
- Tidak ada biaya administrasi
- Tidak ada risiko mengenai lain-lain biaya
Kekurangan Kredit Aktif
- Sumber dana yang terbatas
- Bunga yang tidak dapat dinegosiasikan
- Suku bunga yang lebih tinggi
- Memerlukan jaminan
Cara Memperoleh Kredit Aktif
Untuk memperoleh kredit aktif, perusahaan dapat mengajukan kredit ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Persyaratan pengajuan meliputi dokumen keuangan perusahaan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
Contoh Penggunaan Kredit Aktif
Salah satu contoh penggunaan kredit aktif adalah saat perusahaan mengalokasikan sebagian dari laba yang diperoleh untuk memperluas pasar dan membeli aset produktif.
Perbedaan Antara Kredit Aktif dan Kredit Pasif
Kredit aktif dan kredit pasif memiliki perbedaan dalam hal sumber dana, cara memperoleh, dan karakteristik masing-masing. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain :
| Kredit Aktif | Kredit Pasif |
|---|---|
| Sumber dana dari hasil penjualan, piutang dagang, dan laba | Sumber dana dari modal asing atau sumber dana non-perbankan |
| Memerlukan jaminan | Tidak memerlukan jaminan |
| Suku bunga yang lebih tinggi | Suku bunga yang lebih rendah |
| Persyaratan pengajuan lebih mudah | Persyaratan pengajuan relatif lebih sulit |

Perbedaan Antara Kredit Tanpa Agunan Dan Kredit Dengan Agunan
Kredit tanpa agunan dan kredit dengan agunan memiliki perbedaan dalam hal jaminan yang diberikan dan ketentuan-ketentuan lainnya. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain :
| Kredit Tanpa Agunan | Kredit Dengan Agunan |
|---|---|
| Tanpa Jaminan | Memerlukan Jaminan |
| Suku bunga lebih tinggi | Suku bunga lebih rendah |
| Persyaratan pengajuan relatif lebih mudah | Persyaratan pengajuan relatif lebih sulit |
| Plafon kredit lebih kecil | Plafon kredit lebih besar |

Perbedaan Antara Kartu Kredit Dan Kartu Debit
Kartu kredit dan kartu debit memiliki perbedaan dalam hal penggunaan, fasilitas, dan persyaratan pengajuan. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain :
| Kartu Kredit | Kartu Debit |
|---|---|
| Menawarkan fasilitas cicilan dan cashback | Tidak menawarkan fasilitas cicilan dan cashback |
| Kredit yang dibayar setelah digunakan | Debit yang terpotong langsung dari saldo rekening |
| Persyaratan pengajuan lebih sulit | Persyaratan pengajuan lebih mudah |
| Bunga lebih tinggi | Tidak ada bunga |
Itulah beberapa perbedaan dan contoh penggunaan kredit aktif dan kredit pasif, serta perbedaan kartu kredit dan kartu debit. Sebagai seorang pengusaha atau yang ingin memulai bisnis, tentunya penting untuk mengetahui perbedaan-perbedaan ini agar dapat memilih sumber dana yang tepat sesuai kebutuhan.


