Perbedaan Perubahan Fisika dengan Kimia Beserta Contohnya dalam kehidupan sehari-hari
Gula Cair
Apa itu Gula Cair?
Gula cair adalah gula yang sudah berbentuk cair atau larutan, berbeda dengan gula padat atau gula serbuk yang biasa kita temui. Proses perubahan gula padat menjadi gula cair dapat terjadi melalui perubahan fisika maupun perubahan kimia.
Mengapa Gula Bisa Mencair?
Gula cair terbentuk melalui perubahan fisika, yaitu perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam hal ini, gula padat dilarutkan dalam air atau pelarut lainnya, sehingga gula tersebut dapat bercampur dengan pelarut dan membentuk larutan gula cair.
Cara Membuat Gula Cair
Untuk membuat gula cair, kita perlu melakukan langkah-langkah berikut:
- Siapkan gula padat dan air sebagai pelarut.
- Tuangkan air ke dalam wadah atau gelas.
- Tambahkan gula padat sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga semua gula larut dalam air.
- Setelah semua gula larut, gula cair siap digunakan sesuai kebutuhan.
Biaya Membuat Gula Cair
Biaya untuk membuat gula cair relatif terjangkau. Kita hanya perlu membeli gula padat dan menggunakan air sebagai pelarut, yang harganya tergolong murah dan mudah didapatkan.
Jurusan yang Membahas Perubahan Fisika dan Kimia
Ada beberapa jurusan yang membahas secara mendalam mengenai perubahan fisika dan kimia, antara lain:
- Jurusan Kimia di perguruan tinggi, yang mempelajari ilmu kimia secara umum, termasuk perubahan fisika dan kimia.
- Jurusan Farmasi, yang mempelajari pengobatan dan pembuatan obat-obatan melalui proses kimia.
- Jurusan Pendidikan IPA, yang mempelajari ilmu pengetahuan alam secara umum, termasuk perubahan fisika dan kimia.
Perbedaan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Apa itu Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia?
Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat tanpa mengubah zat tersebut menjadi zat yang baru. Perubahan fisika hanya mengubah sifat fisik zat, seperti bentuk, ukuran, warna, dan fase zat.
Perubahan kimia, sementara itu, adalah perubahan yang mengubah zat menjadi zat yang baru dengan sifat-sifat yang berbeda. Perubahan kimia melibatkan reaksi kimia antara dua atau lebih zat dan menghasilkan produk baru dengan sifat-sifat yang berbeda dari zat-zat asalnya.
Mengapa Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia Berbeda?
Perubahan fisika dan perubahan kimia berbeda karena efek yang ditimbulkan oleh perubahan tersebut pada zat yang mengalami perubahan. Perubahan fisika hanya mengubah sifat fisik zat, sedangkan perubahan kimia mengubah zat menjadi zat yang baru dengan sifat yang berbeda.
Cara Membedakan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Kita dapat membedakan perubahan fisika dengan perubahan kimia melalui beberapa ciri-ciri berikut:
- Perubahan Fisika:
- Tidak menghasilkan zat baru.
- Sifat-sifat zat tetap sama, hanya bentuk, ukuran, atau fase zat yang berubah.
- Proses perubahan dapat dibalik (reversibel).
- Contoh: pembekuan air menjadi es, penguapan air menjadi uap air.
- Perubahan Kimia:
- Menghasilkan zat baru dengan sifat-sifat yang berbeda.
- Sifat-sifat zat berubah secara mendasar.
- Proses perubahan sulit atau tidak dapat dibalik (irreversibel).
- Contoh: pembakaran kayu, fermentasi gula menjadi alkohol.
Biaya Belajar Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Biaya belajar mengenai perubahan fisika dan perubahan kimia tergantung pada jalur pendidikan yang ditempuh. Jika memilih jurusan terkait ilmu pengetahuan alam atau kimia di perguruan tinggi, biaya kuliah dapat dilihat dari biaya pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
Conclusion
Perubahan fisika dan perubahan kimia memiliki perbedaan yang mendasar. Perubahan fisika hanya mengubah sifat fisik zat, sedangkan perubahan kimia mengubah zat menjadi zat yang baru dengan sifat yang berbeda. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah perubahan gula menjadi gula cair melalui perubahan fisika, dan perubahan pembakaran kayu menjadi abu dan gas melalui perubahan kimia. Penting untuk memahami perbedaan ini, termasuk proses yang terjadi, mengapa perubahan terjadi, dan bagaimana cara menghasilkan perubahan tersebut.
