Hukum Mendel 2 Dan Contohnya

Di dalam dunia genetika, terdapat Hukum Mendel yang menjadi dasar bagi pemahaman tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup. Hukum Mendel ini diungkapkan oleh seorang ilmuwan bernama Gregor Johann Mendel pada tahun 1865. Dalam penelitiannya, Mendel menggunakan tanaman bunga kacang ercis (Pisum sativum) dan mengamati perubahan-perubahan pada sifat-sifat tanaman tersebut.

Persilangan Dihibrid pada Hukum Mendel 2

Salah satu konsep penting dalam Hukum Mendel adalah persilangan dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan antara individu-individu yang memiliki dua pasang sifat yang berbeda secara bersamaan. Dalam Hukum Mendel 2, persilangan dihibrid akan menghasilkan keturunan yang memiliki pola pewarisan sifat yang dapat diprediksi menggunakan persentase tertentu.

Contoh Persilangan Dihibrid pada Hukum Mendel 2

Berikut ini adalah beberapa contoh persilangan dihibrid pada Hukum Mendel 2.

Persilangan A

Contoh Persilangan Dihibrid 1

Contoh persilangan dihibrid pertama ini melibatkan tanaman ercis yang memiliki dua pasang sifat yang berbeda, yaitu warna biji (merah dan kuning) serta bentuk dan warna polong (melengkung hijau atau mitos kuning).

Apa itu persilangan dihibrid? Persilangan dihibrid adalah persilangan antara individu yang memiliki dua pasang sifat yang berbeda secara bersamaan. Pada contoh persilangan dihibrid ini, kita akan melihat hasil persilangan antara tanaman ercis yang memiliki sifat biji merah dengan polong melengkung hijau (RRGG x rrgg).

Siapa yang melakukan persilangan dihibrid ini? Persilangan dihibrid ini dilakukan oleh Gregor Mendel, seorang ilmuwan yang dikenal sebagai “Bapak Genetika”. Gregor Mendel adalah seorang biarawan dan ahli botani yang melakukan penelitian terhadap variasi genetik pada tanaman ercis.

Kapan persilangan dihibrid ini dilakukan? Persilangan dihibrid ini dilakukan oleh Mendel pada sekitar tahun 1860-an.

Dimana persilangan dihibrid ini dilakukan? Persilangan dihibrid ini dilakukan di kebun biara tempat Mendel tinggal.

Bagaimana cara Mendel melakukan persilangan dihibrid?

  1. Mendel memilih dua tanaman ercis yang berbeda secara fenotipik, yaitu tanaman ercis dengan sifat biji merah dan polong melengkung hijau (tall) serta tanaman ercis dengan sifat biji kuning dan polong lurus kuning (dwarf).
  2. Mendel kemudian melakukan persilangan silang yang dilakukan secara berpasangan (crossing) antara kedua tanaman ercis yang memiliki sifat-sifat yang berbeda tersebut.
  3. Mendel mengamati keturunan yang dihasilkan dari persilangan tersebut. Ia mengamati dan mencatat jumlah individu-individu yang memiliki sifat biji merah/polong melengkung hijau, biji merah/polong lurus kuning, biji kuning/polong melengkung hijau, dan biji kuning/polong lurus kuning.
  4. Mendel menghitung persentase individu-individu tersebut dan menemukan pola pewarisan yang konsisten pada setiap pasangan sifat. Ia mengamati bahwa pasangan sifat biji merah/polong melengkung hijau dan biji kuning/polong lurus kuning merupakan pasangan-pasangan yang terpisah secara independen dalam pembentukan gamet.
  5. Dari hasil percobaannya, Mendel menyimpulkan bahwa setiap sifat yang dipelajari dalam persilangan dihibrid diatur oleh sepasang faktor atau alel. Alel-alel tersebut terdapat pada kromosom-kromosom homolog dalam sel gamet.

Kesimpulan yang dapat diambil dari contoh persilangan dihibrid ini adalah bahwa pewarisan sifat pada Hukum Mendel 2 dapat diprediksi dengan menggunakan aturan yang tetap. Pada persilangan dihibrid, setiap sifat yang diamati diatur oleh sepasang faktor atau alel yang terdapat pada kromosom-kromosom homolog dalam sel gamet.

Persilangan B

Contoh Persilangan Dihibrid 2

Contoh persilangan dihibrid kedua ini melibatkan tanaman bunga kacang ercis (Pisum sativum) yang memiliki dua pasang sifat yang berbeda, yaitu bentuk dan warna biji (bulat kuning dan berkerut hijau) serta warna bunga (ungu dan putih).

Apa itu persilangan dihibrid? Persilangan dihibrid adalah persilangan antara individu yang memiliki dua pasang sifat yang berbeda secara bersamaan. Pada contoh persilangan dihibrid ini, kita akan melihat hasil persilangan antara tanaman bunga kacang ercis dengan sifat biji bulat kuning dan bunga ungu (RRYY x rryy).

Siapa yang melakukan persilangan dihibrid ini? Persilangan dihibrid ini dilakukan oleh Gregor Mendel.

Kapan persilangan dihibrid ini dilakukan? Persilangan dihibrid ini dilakukan oleh Mendel pada sekitar tahun 1860-an.

Dimana persilangan dihibrid ini dilakukan? Persilangan dihibrid ini dilakukan di kebun biara tempat Mendel tinggal.

Bagaimana cara Mendel melakukan persilangan dihibrid?

  1. Mendel memilih dua tanaman bunga kacang ercis yang berbeda secara fenotipik, yaitu tanaman dengan sifat biji bulat kuning dan bunga ungu serta tanaman dengan sifat biji berkerut hijau dan bunga putih.
  2. Mendel kemudian melakukan persilangan silang yang dilakukan secara berpasangan (crossing) antara kedua tanaman bunga kacang ercis yang memiliki sifat-sifat yang berbeda tersebut.
  3. Mendel mengamati keturunan yang dihasilkan dari persilangan tersebut. Ia mengamati dan mencatat jumlah individu-individu yang memiliki sifat biji bulat kuning/bunga ungu, biji bulat kuning/bunga putih, biji berkerut hijau/bunga ungu, dan biji berkerut hijau/bunga putih.
  4. Mendel menghitung persentase individu-individu tersebut dan menemukan pola pewarisan yang konsisten pada setiap pasangan sifat. Ia mengamati bahwa pasangan sifat biji bulat kuning/bunga ungu dan biji berkerut hijau/bunga putih merupakan pasangan-pasangan yang terpisah secara independen dalam pembentukan gamet.
  5. Dari hasil percobaannya, Mendel menyimpulkan bahwa setiap sifat yang dipelajari dalam persilangan dihibrid diatur oleh sepasang faktor atau alel. Alel-alel tersebut terdapat pada kromosom-kromosom homolog dalam sel gamet.

Kesimpulan yang dapat diambil dari contoh persilangan dihibrid ini adalah bahwa pewarisan sifat pada Hukum Mendel 2 mengikuti pola pewarisan yang konsisten. Setiap sifat yang diamati diatur oleh sepasang faktor atau alel yang terdapat pada kromosom-kromosom homolog dalam sel gamet.

Persilangan C

Contoh Persilangan Dihibrid 3

Contoh persilangan dihibrid ketiga ini melibatkan tanaman ercis yang memiliki dua pasang sifat yang berbeda, yaitu warna biji (merah dan kuning) serta warna polong (hijau dan kuning).

Apa itu persilangan dihibrid? Persilangan dihibrid adalah persilangan antara individu yang memiliki dua pasang sifat yang berbeda secara bersamaan. Pada contoh persilangan dihibrid ini, kita akan melihat hasil persilangan antara tanaman ercis yang memiliki sifat biji merah dengan polong hijau (RRGG x rrgg).

Siapa yang melakukan persilangan dihibrid ini? Persilangan dihibrid ini dilakukan oleh Gregor Mendel.

Kapan persilangan dihibrid ini dilakukan? Persilangan dihibrid ini dilakukan oleh Mendel pada sekitar tahun 1860-an.

Dimana persilangan dihibrid ini dilakukan? Persilangan dihibrid ini dilakukan di kebun biara tempat Mendel tinggal.

Bagaimana cara Mendel melakukan persilangan dihibrid?

  1. Mendel memilih dua tanaman ercis yang berbeda secara fenotipik, yaitu tanaman ercis dengan sifat biji merah dan polong hijau serta tanaman ercis dengan sifat biji kuning dan polong kuning.
  2. Mendel kemudian melakukan persilangan silang yang dilakukan secara berpasangan (crossing) antara kedua tanaman ercis yang memiliki sifat-sifat yang berbeda tersebut.
  3. Mendel mengamati keturunan yang dihasilkan dari persilangan tersebut. Ia mengamati dan mencatat jumlah individu-individu yang memiliki sifat biji merah/polong hijau, biji merah/polong kuning, biji kuning/polong hijau, dan biji kuning/polong kuning.
  4. Mendel menghitung persentase individu-individu tersebut dan menemukan pola pewarisan yang konsisten pada setiap pasangan sifat. Ia mengamati bahwa pasangan sifat biji merah/polong hijau dan biji kuning/polong kuning merupakan pasangan-pasangan yang terpisah secara independen dalam pembentukan gamet.
  5. Dari hasil percobaannya, Mendel menyimpulkan bahwa setiap sifat yang dipelajari dalam persilangan dihibrid diatur oleh sepasang faktor atau alel. Alel-alel tersebut terdapat pada kromosom-kromosom homolog dalam sel gamet.

Kesimpulan yang dapat diambil dari contoh persilangan dihibrid ini adalah bahwa pewarisan sifat pada Hukum Mendel 2 mengikuti pola pewarisan yang konsisten. Setiap sifat yang diamati diatur oleh sepasang faktor atau alel yang terdapat pada kromosom-kromosom homolog dalam sel gamet.

KRIPTOMERI (PUISI AKROSTIK 97, TMG365H, H.280)

Kriptomeri

Kriptomeri, karya puisi akrostik dengan nomor urut 97, TMG365H, dan H.280 ini menjadi salah satu contoh yang menarik di dalam dataset ini. Meskipun tidak ada hubungannya dengan Hukum Mendel, namun puisi ini memperkaya variasi topik yang ada dalam dataset.

Apa itu kriptomeri? Kriptomeri adalah sebuah puisi akrostik yang terdiri dari lima bait dengan lima baris di setiap baitnya. Setiap bait memiliki lima kata yang dimulai dengan satu huruf yang berbeda-beda dari awal sampai akhir puisi. Hal ini membuat puisi tersebut memiliki keunikan dan susunan kata-kata yang terorganisir dengan rapi.

Siapa penulis puisi kriptomeri ini? Puisi kriptomeri ini ditulis oleh penulis dengan inisial H.280.

Kapan puisi kriptomeri ini dibuat? Puisi kriptomeri ini dibuat pada tahun 2020.

Dimana puisi kriptomeri ini dapat ditemukan? Anda dapat menemukan puisi kriptomeri ini di sumber yang tidak disebutkan.

Bagaimana cara membaca puisi kriptomeri ini? Anda dapat membaca puisi kriptomeri ini dengan membaca setiap bait secara terpisah dan memperhatikan setiap kata yang dimulai dengan huruf awal yang berbeda di setiap bait.

Kesimpulan yang dapat diambil dari puisi kriptomeri ini adalah bahwa puisi akrostik seperti kriptomeri dapat memberikan pengalaman membaca yang unik dan menarik. Puisi ini ditulis oleh penulis dengan inisial H.280 dan memberikan keunikan dalam susunan kata-kata yang terorganisir dengan rapi.