Hukum Memotong Kuku Sebelum Idul Adha

Bagaimana Hukum Memotong Kuku dan Rambut Sebelum Menunaikan Ibadah Qurban Idul?

gambar 1

Apa itu hukum memotong kuku dan rambut sebelum menunaikan ibadah qurban Idul? Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hukum tersebut, baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu ibadah qurban Idul.

Ibadah qurban Idul merupakan salah satu ibadah yang dilakukan umat Muslim dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha. Ibadah ini melibatkan pemotongan hewan kurban yang dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu.

Oleh karena itu, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum menunaikan ibadah qurban Idul, termasuk memotong kuku dan rambut. Namun, apakah ada aturan khusus mengenai hal ini dalam agama Islam? Mari kita simak pembahasan berikut ini.

Hukum Memotong Kuku dan Rambut Sebelum Menunaikan Ibadah Qurban Idul

gambar 2

Menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS), hukum memotong kuku, mencukur rambut, dan memotong jenggot sebelum menunaikan ibadah qurban Idul adalah sunnah. Sunnah dalam konteks ini berarti tindakan yang dianjurkan namun tidak wajib dilakukan. Artinya, tidak ada konsekuensi hukum apabila tidak melakukannya.

UAS juga menjelaskan bahwa memotong kuku, mencukur rambut, dan memotong jenggot bukanlah syarat atau rukun dari ibadah qurban Idul. Sehingga, apabila seseorang tidak melakukannya, ibadah qurban yang dilakukan tetap sah dan diterima oleh Allah SWT, asalkan memenuhi syarat-syarat lainnya seperti selebaran, selebarang, dan sembelihan.

Meskipun tidak diwajibkan, UAS tetap menyarankan umat Muslim untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri dengan memotong kuku, mencukur rambut, serta memotong jenggot sebelum melaksanakan ibadah qurban Idul. Hal ini bertujuan agar terhindar dari kotoran dan penyakit, serta menjaga penampilan yang rapi saat melaksanakan ibadah.

Apa Hukum Memotong Kuku dan Rambut Sebelum Hari Raya Idul Adha bagi Muslim?

gambar 3

Selain dalam konteks ibadah qurban Idul, apakah ada aturan khusus mengenai memotong kuku dan rambut sebelum hari raya Idul Adha bagi umat Muslim? Mari kita cari tahu lebih lanjut.

Meskipun tidak ada aturan khusus dalam agama Islam yang mengkhususkan pemotongan kuku dan rambut sebelum hari raya Idul Adha, umat Muslim dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan merapikan penampilan saat menjalani hari raya tersebut.

Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh UAS, memotong kuku dan rambut sebelum hari raya Idul Adha merupakan sunnah muakkadah. Sunnah muakkadah adalah tindakan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan, meskipun tidak diwajibkan.

Sehingga, secara umum, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan pemotongan kuku dan rambut sebelum menjalani hari raya Idul Adha. Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan merapikan penampilan saat melaksanakan ibadah serta berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara.

Kenapa Tidak Boleh Potong Kuku Sebelum Idul Adha?

gambar 4

Seiring dengan berbagai pendapat yang berbeda mengenai pemotongan kuku dan rambut sebelum hari raya Idul Adha, muncul juga pendapat bahwa sebaiknya umat Muslim tidak memotong kuku sebelum Idul Adha. Pendapat ini didasarkan pada beberapa hadis yang menyebutkan larangan untuk memotong kuku pada tanggal 1-10 Dzulhijjah.

Salah satu hadis yang menjadi dasar pendapat ini adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidaklah perbuatan seorang kucing atau manusia yang lebih dicintai oleh Allah dibandingkan dengan sembelihan yang dihadapkan pada hari raya kurban/besar yaitu hari Nahr (Idul Adha), maka hendaknya kalian dengan berpakaian (tegak) berta’bir/mashi’ dan memuntahkan darah sampai akhir mengikuti jejak para pemuka (shofwan).” Dalam konteks ini, pemakaian kata “tegak berta’bir/mashi'” menunjukkan larangan untuk melakukan pemotongan kuku.

Meskipun demikian, pendapat ini masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Beberapa ulama berpendapat bahwa hadis tersebut ditujukan untuk membedakan antara hewan yang akan disembelih dan hewan-hewan lainnya pada hari raya Idul Adha, dan bukan sebagai larangan untuk memotong kuku selama 10 hari terakhir Dzulhijjah.

Bagaimana dengan Memotong Rambut Sebelum Idul Adha?

Akan tetapi, tidak ada larangan yang tegas dalam agama Islam mengenai pemotongan rambut sebelum Idul Adha atau pada tanggal 1-10 Dzulhijjah. Sehingga, umat Muslim bebas memotong rambut serta menjaga kebersihan dan penampilan saat menghadapi hari raya Idul Adha.

Penting untuk diingat bahwa dalam menjalankan agama Islam, umat Muslim dianjurkan untuk mengikuti ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Jika terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama, disarankan untuk memilih pendapat yang lebih kuat berdasarkan dalil-dalil yang valid dan jelas.

Sebagai kesimpulan, hukum memotong kuku dan rambut sebelum menunaikan ibadah qurban Idul adalah sunnah, bukan syarat atau rukun dari ibadah tersebut. Meskipun tidak diwajibkan, umat Muslim dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri dengan memotong kuku, mencukur rambut, dan memotong jenggot sebelum melaksanakan ibadah qurban Idul.

Sedangkan dalam menjalani hari raya Idul Adha, umat Muslim dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan merapikan penampilan dengan memotong kuku dan rambut. Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai pemotongan kuku pada tanggal 1-10 Dzulhijjah, umat Muslim bebas memotong kuku dan menjaga kebersihan serta penampilan saat menghadapi hari raya Idul Adha.

Dalam menjalankan agama Islam, penting bagi umat Muslim untuk mengikuti ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Memahami hukum dan anjuran dalam ibadah serta menjaga kebersihan dan kesehatan diri adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan dalam menjalani kehidupan ini.